SEIKO SPEEDTIMER PANDA HOT REVIEW!

Speedtimer pertama kali muncul pada 1969, saat itu Seiko sukses meluncurkan Seiko 5 Speedtimer 6139 sebagai jam tangan automatic chronograph pertama di dunia yang dijual di pasaran.

seiko speedtimer
seiko speedtimer

Perjalanan Seiko Speedtimer Chronograph

Speedtimer pertama kali muncul pada 1969, saat itu Seiko sukses meluncurkan Seiko 5 Speedtimer 6139 sebagai jam tangan automatic chronograph pertama di dunia yang dijual di pasaran. Pada tahun yang sama Seiko juga mengguncang dunia dengan merilis jam tangan dengan movement quartz baterai pertama di dunia lewat Astron.

Kesuksesan itu berlanjut dengan dirilisnya 6138 pada 1970 serta dipakainya Seiko 5 Speedtimer 6139-6009T oleh Kolonel William Pogue dalam misi Skylab di luar angkasa pada periode tahun 1973-1974. Hal ini menjadikan Seiko 5 Speedtimer 6139-6009T dijuluki “Pogue” sekaligus menjadi jam tangan automatic chronograph pertama di dunia yang dibawa ke luar angkasa. Tidak hanya itu, Seiko 5 Speedtimer 6139-6010 juga terkuak dalam tayang dokumentasi aktor beladiri terkenal, Bruce Lee, menjadi jam tangan yang sering dipakai mendiang Bruce Lee. Seiko 5 Speedtimer dengan mechanical automatic movement terus diproduksi hingga tahun 1979.

Pada akhir tahun 2021 Seiko secara mengejutkan menghidupkan kembali Speedtimer sebagai bagian dari Prospex series. Jam tangan Prospex Speedtimer terbaru ini terdiri dari beberapa jam tangan solar chronograph dan beberapa jam tangan automatic chronograph.

Pada Speedtimer Solar, Seiko merilis dalam beberapa pilihan warna, namun model yang dengan cepat menjadi favorit dikalangan pecinta Seiko, ialah Prospex Speedtimer Solar SSC813P1 dengan warna dial putih dan subdial hitam, kombinasi warna seperti ini lazim disebut “Panda dial”. Jam tangan ini juga dijuluki “SeiTona” karena desain dan dimensinya menyerupai Rolex Daytona. Saat ini, Seiko sudah mengeluarkan generasi kedua untuk Speedtimer Solar Chronograph dengan diameter lebih besar dan tampilan bezel yang berbeda, namun generasi pertama Speedtimer Solar Chronograph khususnya SSC813P1 Panda, tetap menjadi hype hingga saat ini.

Baca Juga : Serbuan Seiko Prospex Baru di Awal 2023: Trio Black Series hingga Sumo Solar GMT

Desain, Detail & Dimensi

Jam tangan chronograph dengan Panda dial menjadi favorit di kalangan pecinta jam tangan, karena warna ini identik dengan jam tangan legendaris Rolex Daytona ref.6239  “Paul Newman”. Namun, dahulu tepatnya pada era 70-an, Seiko juga pernah merilis jam tangan automatic chronograph dengan warna dial putih dan subdial hitam, yaitu 6138-8020 yang populer dijuluki “Panda” oleh para pecinta Seiko vintage.

Kelebihan utama Seiko Speedtimer Solar SSC813P1 ini ialah ukuran diameternya yang hanya 39mm dengan lug to lug 45,5mm serta ketebalan 13,3mm, kombinasi ini merupakan sweet spot untuk mayoritas pergelangan tangan laki-laki di dunia. Jam tangan ini akan menempel sempurna pada pergelangan tangan, karena backcase yang rata dengan lekukan pada sisi yang mengelilinginya.

Baca juga : Behind the Watch: Robby Purba, TV Host dan Presenter Sukses dengan Koleksi Prospex “Monster” yang Classy

Ukuran lug 20mm juga memberi kesempatan kepada pengguna untuk berganti strap jenis apapun dengan ukuran yang sama. Strap dengan ukuran 20mm relatif mudah dicari di pasaran, karena ukuran 20mm merupakan salah satu ukuran strap yang universal. Bisa dikatakan jam tangan ini merupakan “strap monster” karena fleksibilitas dan kemudahannya untuk bergonta-ganti strap.

Pada desain dial, Seiko Prospex Speedtimer SSC813 “SeiTona Panda” ini, menggunakan kombinasi 3 subdial yang diletakan pada posisi pukul 3, 6 dan 9. Kombinasi subdial seperti ini merupakan favorit para pecinta jam tangan chronograph karena terlihat lebih simetris di sisi kanan dan kiri dial. Desain dial yang bersih tidak banyak tulisan hanya dengan sebuah logo Seiko timbul di bawah pukul 12 serta logo “X” prospex dibawahnya, membuat jam ini terlihat seimbang dan proporsional dipandang mata.

Khusus logo Seiko pada dial, apabila dilihat secara detail, kita bisa melihat logo ini seolah mengambang di atas dial, efek mengambang ini membuat logo ini terlihat sangat keren. Floating logo ini membuktikan Seiko sangat detail dalam hal craftsmanship dan detail finish. Penggunaan jarum jam dan menit bergaya pensil dan indeks berbentuk batang dengan ukuran proporsional, juga menambah kesan simpel elegan pada dial jam tangan ini sehingga membuat jam tangan ini gampang dibaca, bahkan dari jarak 50cm dari mata sekalipun.

Backcase
Backcase yang landai akan menempel sempurna di pergelangan tangan.

Berbeda dengan mayoritas Seiko chronograph lainnya yang menggunakan Hardlex crystal, jam tangan ini menggunakan single domed sapphire crystal anti gores sehingga aman dari goresan untuk pemakaian sehari-hari.

Baca juga : Seiko Monster, Jam Diver yang Unik Dan Ikonik

Penggunaan single domed menimbulkan efek distorsi apabila jam tangan dibaca dari samping, namun efek distorsi ini justru menimbulkan kesan klasik, seolah kita sedang melihat jam tangan dari era 70an yang identik dengan kaca cembung. Kristal ini dilapisi lapisan anti refleksi pada bagian dalamnya, akibatnya pantulan refleksi cahaya bisa diminimalisir dan mudah untuk dibaca.

Warna putih pada dial SSC813 menggunakan warna putih dengan sandblasted finish sehingga terlihat matte dan tidak memantulkan cahaya, hal ini membuat menambah kemudahan dan kenyamanan dalam membaca waktu di dial.

Pada bagian subdial, menggunakan warna hitam sunburst, sehingga menimbulkan efek sedikit mengkilat pada permukaan subdial. Pada kondisi cahaya tertentu terlihat agak ungu. Hal ini terjadi karena pada 3 subdial terdapat panel surya yang menyerap cahaya untuk pengisian daya movement. Warna hitam dipakai pada panel surya, karena warna ini paling gampang menyerap cahaya. 

Pada case, jam tangan ini menggunakan stainless steel case dengan satin brushed finish pada mayoritas permukaan case serta pada permukaan stainless steel bracelet. Terdapat polished finish yang mengkilat pada sisi samping case dan bracelet, tentu saja brushed finish yang dominan membuat jam tangan ini terlihat lebih sporty dan lebih bisa menyamarkan goresan, namun tidak menghilangkan sisi elegan dan kemewahan berkat mirror polished finish yang sangat mengkilat pada sisi case dan bracelet

Bezel pada jam tangan ini menggunakan lapisan warna hitam dengan skala Tachymeter berwarna putih. Warna pada bezel ini sangat menarik karena walaupun satin, namun akan menimbulkan efek glossy ketika terkena pantulan cahaya sehingga menambah kesan sporty elegan. Untuk bracelet, menggunakan Oyster bracelet stainless steel dengan solid end link, selain itu juga sudah menggunakan mekanisme deployment buckle dengan double push button.

Fitur Seiko Speedtimer Solar Chronograph Panda

Tentu saja karena jam tangan ini merupakan sport watch chronograph, fitur utamanya ialah stopwatch dengan skala Tachymeter di bezel yang bisa dipakai untuk mengukur kecepatan ketika dikombinasikan dengan fitur stopwatch. Dua pusher berfungsi untuk tombol start-stop (pusher pada posisi pukul 2) dan reset (pusher di posisi pukul 4). Ketiga subdial memiliki fungsi detik waktu utama (pada subdial di posisi 9), indikator 24 jam (pada subdial di posisi 3) dan power reserve indicator sekaligus akan menjadi indikator 60 menit stopwatch apabila stopwatch diaktifkan (pada subdial di pukul 6). 

Jarum detik stopwatch tetap diam segaris dengan indeks angka 12 apabila fitur stopwatch tidak dinyalakan. Untuk ketahanan air, jam tangan ini mempunyai ketahanan air 100 meter dan didukung mekanisme screwback caseback yang sangat baik dalam menahan air.  Sehingga jam ini masih cukup baik jika terkena hujan maupun dipakai mandi, asal jangan menekan tombol pusher stopwatch ketika berada di dalam air, karena akan menyebabkan masuknya air pada sela-sela tombol. Selain itu, terdapat date window pada posisi pukul 4.30, penempatan date window di posisi ini membuat jam tangan ini terkesan simetris, karena tidak ada indeks angka penunjuk waktu yang terpotong oleh date window.

Terdapat fitur power reserve indicator pada subdial pukul 6 untuk mengetahui cadangan daya di kapasitor, fitur ini akan otomatis beroperasi apabila jam tangan dalam posisi mode normal (tidak menyalakan fitur stopwatch). Indikator “F” jika daya terisi penuh dan “E” apabila daya kosong. Jika daya terisi penuh maka akan bertahan selama 6 bulan (asal tidak sering menyalakan fitur stopwatch). Selain itu, indikator 24 jam pada subdial di posisi pukul 3, bisa dioperasikan sebagai indikator zona waktu kedua seperti pada jam tangan GMT. Indikator 24 jam ini bisa diatur secara independen sehingga berbeda zona waktu dengan penunjuk jarum jam di dial utama. 

Untuk lume, Seiko menggunakan material LumiBrite yang merupakan merek dagang material yang dapat mengeluarkan cahaya dalam kegelapan buatan Seiko. Lume ini ada pada jarum jam, menit, ujung jarum detik serta sedikit lume pada indeks di posisi 12,3,6 dan 9. Sedikitnya spot lume ini karena jam tangan ini memang tidak dirancang untuk digunakan di minim cahaya seperti jam tangan penyelam yang dirancang untuk digunakan pada kedalaman laut dengan kondisi minim cahaya. Sehingga lume pada posisi di atas sudah cukup untuk membantu melihat waktu pada kondisi siang maupun malam.

Movement Seiko Speedmaster Solar Chronograph: Calibre V192

Seluruh Seiko Speedtimer Solar dibekali movement quartz solar powered calibre V192. Movement ini mempunyai frekuensi 32,768 Hz serta menggunakan kapasitor titanium-lithium rechargeable untuk penyimpanan daya. Kapasitor ini akan lebih awet dalam hal kemampuan penyimpanan daya, asal jangan sering dalam posisi kosong, karena akan mengurangi kemampuan penyimpanan dayanya.

Terdapat 3 motor penggerak yang ada pada movement ini. Yang menarik, pergerakan jarum stopwatch tampak bergerak menyapu seperti pada movement mechanical chronograph, tidak bergerak per 1 detik seperti pada movement quartz chronograph kebanyakan. Namun, mekanisme reset jarum detik stopwatch ialah bergerak ke depan, tidak fly-back seperti pada mechanical chronograph movement

Fitur bawaan movement ini ialah 3 subdial di posisi 3,6 dan 9, power reserve indicator, 60 minutes stopwatch indicator, central stopwatch secondhand, 24 hours indicator dan roda tanggal pada posisi pukul 4.30. Untuk akurasi, movement ini mempunyai deviasi akurasi ±15 detik per bulan pada pengoperasian normal di suhu 5°C   sampai 35°C. Untuk pengisian daya, movement ini bisa terisi penuh untuk 6 bulan pemakaian apabila disinari cahaya matahari 100000 lux secara konstan  selama 5 jam, apabila disinari dengan cahaya lampu ruangan yang mempunyai tingkat terang 700 lux, akan memakan waktu 60-150 jam waktu pengisian daya.

Kenapa Seiko Speedtimer Solar Chronograph Panda Sangat Layak Dikoleksi?

Untuk penggemar Speedtimer series, bisa dibilang Seiko Speedtimer Solar SSC813P1 merupakan koleksi yang wajib dimiliki. Selain karena warna dialnya yang istimewa serta harganya masih di bawah 10 juta, koleksi ini juga merupakan tonggak kembalinya Speedtimer series ke dalam jajaran produk Seiko. Koleksi ini diprediksi akan naik value-nya seiring berjalannya waktu, apalagi jika Seiko suatu saat menghentikan produksinya, tapi permintaan dari para pecinta Seiko masih sangat tinggi, harga bekasnya diprediksi akan melambung.

Namun selain alasan investasi, SSC813P1 merupakan jam tangan yang andal digunakan untuk kegiatan sehari-hari, dikarenakan dimensinya yang kecil dan kombinasi warnanya yang kalem, membuat jam tangan ini cukup fleksibel digunakan di berbagai kegiatan dengan bermacam-macam busana, seperti untuk bekerja di kantor, pertemuan bisnis, untuk santai, traveling bahkan formal sekalipun. Tunggu apalagi, langsung cek di sini.

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Previous Article
Jam tangan Kolaborasi John Mayer x Hodinkee x G-Shock

G-Shock Ref. 6900-PT1: Jam tangan Kolaborasi John Mayer x Hodinkee x G-Shock

Next Article
ciri jam tangan longines asli

Cari Tahu Ciri Jam Tangan Longines Asli

Related Posts
Total
0
Share