Seiko Alpinist Kini Bergabung dengan Prospex, Apa Bedanya?
Seiko Alpinist pernah menjadi salah satu seri jam tangan yang paling banyak dicari, baik untuk pemakaian sehari-hari maupun koleksi. Selain karena desainnya yang menarik, material yang kuat, harganya juga relatif terjangkau. Seiko Alpinist diperkenalkan pertama kali pada 1959 silam, ditujukan untuk pendaki gunung Jepang dan penyuka cabang olahraga lain.
Setelah itu, lini Alpinist dirilis secara kontinu pada 1963, 1964, 1995, 2003, dan 2006. Sementara pada 2009 dan 2019, muncul model Alpinist dalam edisi terbatas. Salah satu keluaran 2006 menjadi model Alpinist paling populer dan dicari, yakni Seiko Alpinist SARB017. Jam tangan itu memiliki dial hijau dengan marker berwarna emas yang cantik sehingga kerap dijuluki sebagai Green Alpinist.
Akhirnya Seiko kembali mengeluarkan model Alpinist baru yang diproduksi dalam jumlah besar. Pada Januari 2020, Seiko merilis tiga model jam tangan yang “terinspirasi dari Alpinist”, yakni SPB117, SPB119, SPB121. Kali ini seri Alpinist menjadi bergabung dengan keluarga besar lini Prospex.
Tentu model-model baru ini datang dengan penyempurnaan. Pada mesin misalnya, Alpinist lama menggunakan 6R15 automatic movement, sedangkan yang baru memakai 6R35. Alhasil, power reserve akan meningkat 20 jam dibandingkan SARB017, menjadi 70 jam.
Begitu pula pada sapphire crystal glass yang digunakan. Prospex Alpinist terbaru dilengkapi date magnifier (Cyclops) dan lapisan anti-reflective. Seiko juga menambahkan see-through case back pada trio ini sehingga makin elegan. Meski secara visual tidak banyak berubah, Anda akan mendapati huruf X pada dial sebagai branding seri Prospex.
Berbeda dengan Alpinist keluaran 2006, seri ini tidak memiliki signature Seiko pada crown. Perubahan ini agak disayangkan oleh sebagian fans Seiko.
Namun, bergabung dengan lini Prospex, berarti model Alpinst terbaru ini akan melalui proses quality control yang lebih ketat. Terutama sebagai diver’s watch dengan ketahanan air hingga kedalaman 200 meter. Seiko menerapkan ISO khusus untuk menguji diver’s watch secara mendetail.
Yang membedakan SPB117, SPB119, SPB121 sebenarnya hanya warna dial, marker dan strap saja. Seiko Prospex Alpinist SPB117 punya dial berwarna hitam dengan marker silver. Strap yang digunakan berbahan stainless steel. SPB117 dibuat berdasarkan model pendahulunya, yakni SARB015.
Sedangkan Seiko Prospex Alpinist SPB119 punya dial warna ivory dengan marker silver. Sedangkan strap-nya menggunakan leather hitam. Model SPB119 dibuat berdasarkan model pendahulunya, yakni SARB013.
Sementara Seiko Prospex Alpinist SPB121 dibuat berdasarkan model populer SARB017. Warna dial hijau dan marker emas masih menjadi karakteristik remake terbarunya. Strap SPB121 menggunakan leather coklat.
Kabarnya Seiko Prospex Alpinist model terbaru ini dibanderol sedikit lebih mahal dibandingkan pendahulunya. Tertarik untuk mengkoleksinya? Tunggu kehadirannya di Jamtangan.com ya!