Review: Seagull M201S dengan Movement ST1812
Simple dan slim. Begitu yang terlihat pada Seagull M201S ini. Sebuah produk yang fashionable dari Seagull ini sempat dibanding-bandingkan dengan produk jam tangan asal Swiss berinisial “T.” Terinspirasi dari beberapa desain produk jam tangan asal Eropa dan Asia Timur memang membuat Seagull M201S memiliki desain yang lebih universal bila dibandingkan produk Seagull lainnya.
Seagull M201S dilengkapi dengan flat saphirre crystal, 20 mm lugs, 8 mm stainless steel case, serta diameter tanpa crown sebesar 38 mm. Selain itu, alligator grain leasther strap juga makin mempercantik tampilan dari produk jam tangan ini.
Gambar 1. Tampak Samping dari Seagull M201S
Banyak yang meragukan tentang dial-nya. Namun jangan kuatir, dial pada Seagull M201S dirilis dengan finishing yang baik. Warnanya putih dan sedikit metallic. Pada caseback-nya terdapat sedikit kekurangan; steel plate-nya tidak terlalu tebal serta desain printing-nya kurang mencerminkan sifat elegannya. Sedikit kontras mengingat tampilan depannya yang sangat “bold.”
Strapnya cukup bagus. Namun seharusnya masih bisa di-upgrade lagi. Sedangkan movement-nya; ST1812, merupakan desain yang lebih baru dari seri ST18. Tidak ada lagi suara yang berisik pada rotor, sehingga Seagull M201S ini memiliki mesin yang berjalan lebih halus. Power reserve-nya juga berfungsi efektif dengan kapasitas 48 jam (48 hour power reserve). Winding-nya dapat mencapai maksimal saat 16 jam digunakan secara terus-menerus. Crown-nya berfungsi dengan akurasi yang baik juga saat diputar mencocokan waktu. Untuk akurasi dari movement ST1812 sendiri tercatat +8/-4 detik per hari dengan rata-rata normal +/- 2 detik per hari.
Gambar 3. Seagull M201S – Automatic Mechanical Watch Brown Leather
Secara keseluruhan, keunggulan movement ST1812 edisi baru ini menutup kekurangan edisi sebelumnya dan berhasil membuat Seagull M201S lebih berarti dengan harganya yang cukup stabil di kelasnya. (fbi/machtwatch)
foto: whatuseek