Site icon Blog Jamtangan.com

Baca Ini Biar Kamu Lebih Paham Tentang Jam Tangan Skeleton

jam tangan skeleton

jam tangan skeleton

5 Rekomendasi Jam Tangan Skeleton di Bulan November 2022

Skeleton Dial Dimulai Dari Abad ke-18

Jam skeleton merupakan jam dengan dial yang mengalami “skeletonisation” yang dalam istilah horologi berarti meminimalkan komponen yang berlebihan pada dial. Istilah skeleton pertama kali diperkenalkan pada abad ke-18. Pada saat itu, jam masih berbentuk jam saku yang merupakan barang mewah yang hanya dimiliki oleh kalangan atas. Sekeleton dial dimulai dari dial jam saku dengan teknik pembuatan yang rumit. Saat itu membuat jam saku itu membutuhkan biaya yang mahal. Ditambah dengan dial skeleton, membuat jam saku tersebut menjadi semakin mahal, karena diperlukan usaha tambahan dari watchmaker pada saat itu untuk membuat dial jam saku menjadi skeleton. Namun, dengan adanya jam tangan skeleton, orang memperoleh kesan yang mewah dengan memamerkan mesin jam yang rumit dan indah.

Jam saku dengan dial skeleton pertama kali ditemukan pada tahun 1760 oleh Andre-Charles Caron, yang berasal dari Prancis yang juga merupakan watchmaker Raja Louis XV. Andre-Charles Caron bekerjasama dengan saudaranya yaitu Jean-Antoine Lepine. Mereka menyadari bahwa dengan memperlihatkan interlocking dials dan gear yang rumit, pengguna jam akan langsung terpukau dengan keindahan konstruksinya. 

Jam skeleton pertama.
Sumber: Italianwatchspotter.com.

Review: Seagull M182SK Skeleton Dial

Komponen-komponen yang digunakan pada konstruksi jam skeleton dapat terlihat jelas sehingga terkadang juga disebut sebagai “Frankensteinian Nature”. Frankensteinian Nature mengacu pada istilah jam tangan Frankenwatch untuk menggambarkan jam tangan yang terdiri dari bagian-bagian yang berasal dari berbagai sumber yang berbeda, dengan menggabungkan komponen-komponen jam tangan yang berbeda.

Sebagai pembuat jam skeleton, uniknya Lepine tidak menorehkan namanya pada temuannya ini. Namun Lepine terus menginovasi dunia horologi lewat inovasinya yaitu melalui penemuan Calibre Lèpine.

Calibre Lèpine adalah sebuah desain mekanisme jam saku yang dikembangkan oleh Jean-Antoine Lèpine yang terkenal karena desainnya yang sederhana dan ringkas dengan pengaturan yang lebih mudah, baik, dan presisi.

Calibre Lèpine biasanya terdiri dari gear, poros, serta berbagai bagian lain yang terletak dalam sebuah rangkaian. Desain ini terkenal karena memungkinkan perbaikan dan perawatan yang lebih mudah, serta membuat perakitan dan pembuatan jam saku ebih efisien.

Hingga saat ini, calibre Lèpine tetap menjadi salah satu desain mekanisme jam saku yang paling terkenal dan dianggap sebagai tonggak penting dalam sejarah pembuatan jam tangan mekanik.

Calibre Lèpine.
Sumber: Italianwatchspotter.com

Mido Baroncelli Signature Skeleton Terinspirasi dari Rennes Opera House di Perancis

Inovasi Jam Tangan Skeleton Mewah Menyatu Dengan “Peacocking Culture”

Audemars Piguet, Patek Philippe, dan Hublot menghidupkan kembali jam tangan skeleton dan semakin memperkuat reputasi superioritas brand mereka. Apalagi ditambah dengan jam tangan skeleton mempunyai posisi khusus di antara para kolektor jam tangan. Kebanyakan kolektor menginginkan jam tangan dengan visual mekanik yang menarik karena sudah jenuh dengan jam tangan yang tertutup. Jam tangan skeleton benar-benar memberi angin segar para kolektor yang ingin memamerkan keindahan jam tangan dengan craftsmanship yang kompleks.

Jam tangan skeleton Hublot Big Bang.
Sumber: Culted.com.

Brand seperti Richard Mille juga hadir memberikan jam tangan skeleton yang memamerkan dial kerangka yang menakjubkan. Kehadirannya begitu menyatu dengan Peacocking Culture pada musisi hip-hop. Peacocking Culture adalah budaya yang menonjolkan atau memuja kesan visual yang mencolok dan mengesankan, seperti halnya burung merak yang dikenal dengan bulu-bulunya yang indah dan mencolok. Akhirnya jam tangan skeleton Richard Mille menyatu dengan mulus dan memikat Jay Z, Lil Wayne, Gucci Mane, Future dan Lil Uzi Vert.

Jay Z menggunakan jam tangan skeleton Richard Mille.
Sumber: Culted.com.

Hingga saat ini Lewis Hamilton hingga John Mayer telah menambahkan jam tangan skeleton ke dalam jajaran koleksi jam tangan mereka. Tidak hanya pada jam tangan bahkan tren transparansi juga mendominasi industri fashion. Sebut saja seperti Louis Vuitton dan Nike yang mengadopsi “see through treatment”. Bahkan watchmaker brand seperti Audemars Piguet terus mendedikasikan koleksinya untuk eksplorasi jam tangan skeleton yang unggul.

John Mayer Audremars Piguet Royal Oak.
Sumber: Wristenthusiast.com.
Royal Oak Double Balance Wheel Openworked.
Sumber: Audemarspiguet.com.

Proses Pembuatan Jam Tangan Skeleton

Jam tangan skeleton.
Sumber: Uniformwares.com.

Jam tangan skeleton melalui proses skeletonisasi dalam pembuatannya. Beberapa komponen pada dial dikurangkan dan hanya menyisakan komponen yang vital bagi jam tangan. Setelah itu, setiap komponen di cap ataupun di ukir dengan tingkatan yang rumit hingga menghasilkan tampilan unik. Karena itu banyak kolektor jam tangan skeleton yang mengagumi pola unik ditambah mekanisme movement yang terlihat.

Teknik ini ditujukan memang untuk menunjukkan estetika dari jam tangan skeleton dengan komponen terkecil pun ditampilkan secara utuh. Karena itu movement menjadi primadona pada jam tangan skeleton, sehingga watchmaker harus memperhitungkan penyelesaian yang rapi dari setiap detail dan komponennya dengan hasil akhir yang berkualitas tinggi.

Movement jam tangan skeleton.
Sumber: Italianwatchspotter.com.

Open Heart Watch: Sejarah dan 7 Rekomendasi Terbaik

Karakteristik Jam Tangan Skeleton

Jam tangan skeleton memiliki karakteristik utama transparansi mekanisme jam yang terlihat dari depan dan belakang. Namun selain itu, ada juga karakteristik lainnya dari jam tangan skeleton yaitu:

Jam tangan skeleton biasanya memiliki case yang transparan di bagian depan dan belakang, sehingga memungkinkan kamu untuk melihat bagian dalam dan pergerakan mekanisme jam.

Desain dial atau tampilan pada jam tangan skeleton cenderung minimalis, biasanya hanya memiliki angka atau tanda di sekitar tepi jam atau jarum, dengan dial berbentuk seperti kerangka sehingga terlihat movement dibawahnya.

Jam tangan skeleton cenderung memiliki bezel atau bingkai luar yang tipis atau bahkan tidak ada sama sekali, sehingga tidak menghalangi pandangan terhadap mesin jam yang terlihat di dalamnya.

Jam tangan skeleton sering dibuat dengan menggunakan komponen material yang berkualitas tinggi seperti stainless steel, emas, atau platinum.

Jam tangan skeleton biasanya memiliki desain yang elegan dan menawan, sehingga menjadi pilihan favorit bagi para kolektor jam tangan yang menghargai keindahan dan kualitas mesin jam yang terlihat di dalamnya.

Jam tangan skeleton biasanya memiliki harga yang cukup tinggi, karena memiliki detail dengan kualitas yang tinggi juga.

Semakin penasaran dengan koleksi jam tangan skeleton dari Jamtangan.com? Yuk, simak 7 jam tangan skeleton yang sudah Minwatch kurasi untuk kamu para pecinta jam tangan skeleton.

7 Jam Tangan Skeleton Kini Hadir di Jamtangan.com

1. Fossil Everett ME3220

Fossil Everett ME3220.
Sumber: Jamtangan.com.

Fossil memiliki sejarah yang panjang hingga berada pada posisinya saat ini. Lahir di Amerika pada tahun 1984, brand jam tangan Fossil pertama kali digagas oleh pria bernama Tom Kartsotis dari Texas, Amerika Serikat. 

2. Thomas Earnshaw Anning ES-8153-01

Thomas Earnshaw Anning ES-8153-01.
Sumber: Jamtangan.com.

Thomas Earnshaw Baron ES-8191-11 memiliki material utama yang terbuat dari stainless steel. Jam tangan mekanik ini bisa kamu beli dengan harga Rp3,4 juta-an saja.

3. D1 Milano Mechanical D1-SKBJ10

D1 Milano Mechanical D1-SKBJ10.
Sumber: Jamtangan.com

 D1 Milano Mechanical D1-LNBJ01. Jam tangan ini termasuk open heart watch yang memiliki desain yang cukup simple. Warna dial-nya didominasi dengan warna biru gelap hingga terlihat elegan. Untuk movement-nya, jam tangan mekanikal ini digerakan oleh kaliber Seiko SII NH39.

4. AVI-8 Hawker Hunter AV-4078-11

AVI-8 Hawker Hunter AV-4078-11.
Sumber: Jamtangan.com.

Review AVI-8 Hawker Hurricane, Pilot Watch Paling Kontemporer

5. Ballast Valiant Officer BL-3144-03

Ballast Valiant Officer BL-3144-03.
Sumber: Jamtangan.com.

Ballast Vanguard, Sentuhan Maskulin Ala Awak Kapal Selam

6. Skagen Ancher Automatic Titanium SKW6768

Skagen Ancher Automatic Titanium SKW6768.
Sumber: Jamtangan.com.

Ini Jam Tangan Skagen Tertipis yang Cuma 4.85 mm!

7. Alexandre Christie Automatic AC 6295 MT RTPBARE

Alexandre Christie Automatic AC 6295 MT RTPBARE.
Sumber: Jamtangan.com
.

7 Pilihan Alexandre Christie Pria yang Cakep Buat Lebaran

Secara keseluruhan, jam tangan skeleton merupakan jenis jam tangan yang indah, menarik dan kompleks. Jam tangan ini tidak hanya berfungsi sebagai penghitung waktu, tetapi juga sebagai karya seni yang indah dan memiliki detail movement yang luar biasa. Jika kamu mencari jam tangan yang unik dan menarik, jam tangan skeleton bisa menjadi pilihan yang tepat. 

Dari tujuh jam tangan skeleton di atas, manakah yang menjadi favoritmu? Apabila kamu tertarik untuk mengoleksi jam tangan skeleton segera cek di Jamtangan.com sekarang!

Referensi:

https://italianwatchspotter.com/skeletonised-watches/?lang=en

https://www.audemarspiguet.com/com/en/watch-collection/royal-oak/15407ST.OO.1220ST.01.html

https://www.wristenthusiast.com/latest/2022/1/28/john-mayers-watch-collection

Baca Selengkapnya →