Seputar Automatic dan Kinetic Movement

Mesin jam paling mutakhir ditemukan pada sekitar abad ke-16, saat itu berupa jam saku (pocket watch). Mesin tersebut kemudian disebut dengan mesin mekanik atau dalam bahasa Inggris disebut mechanical movement yang mendapat sumber tenaga dari putaran (winding).

Beberapa tahun setelah era jam putar ini beredar, munculah berbagai tanggapan dari masyarakat. Sebagian besar mengeluhkan ketidak-praktisan saat harus memutar mesin jam tangan. Di sinilah teknologi tersebut mulai dikembangkan, sehingga muncul jam tangan bermesin otomatis (automatic) dan kinetik (kinetic).

Gambar 1. Automatic Movement

Pada dasarnya, mekanisme jam tangan automatic sama dengan yang bermesin mekanik biasa. Perbedaannya, jam tangan automatic tidak perlu diputar dengan tangan, karena memiliki komponen berbentuk bandul yang sensitif pada gerakan dan berfungsi menggantikan putaran. Jam tangan automatic ini memiliki efisiensi akurasi sekitar beberapa menit per bulan.

 Gambar 2. Kinetic Movement

Jam tangan kinetic merupakan pengembangan dari automatic, bahkan beberapa kalangan menyebutnya dengan automatic-quartz movement. Sesuai sebutan tersebut, mesin kinetic beroperasi sama dengan mesin automatic dalam hal sumber tenaganya (melalui bandul). Namun, pada mesin kinetic tenaga yang sudah dihasilkan disalurkan pada “quartz crystal”–yang bervibrasi dalam frekuensi tinggi untuk menggerakkan mesin dengan kecepatan yang konsisten. Mesin kinetic juga lebih tahan lama dibandingkan mesin automatic karena kapasitornya dapat menyimpan tenaga (power) hingga ribuan tahun.

Perbedaan harga jam bermesin automatic dan kinetic beragam. Namun, rata-rata jam tangan bermesin kinetic lebih mahal karena memiliki sifat yang lebih low-maintenance. Meski begitu, keduanya tetaplah jam tangan yang memiliki gengsi lebih di kalangan penggila jam tangan.

 Gambar 3. Baselworld; Salah Satu Konferensi Jam Tingkat Dunia

Tambahan
Banyak orang salah beranggapan bahwa jam tangan bermesin kinetic merupakan jam tangan yang membutuhkan baterai. Padahal, sesuai dengan mekanisme dasar mesinnya yang mengacu pada mesin automatic (dan lebih jauh lagi; mechanical), jam tangan kinetic tidak membutuhkan tenaga baterai. Bila jam tangan kinetic tidak beroperasi, bisa diperiksa kembali atau bawa ke orang yang lebih ahli (kantor pelayanan resmi), kemungkinan jam bermesin kinetic tersebut tidak rusak. (machtwatch)

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Previous Article

Casio G-Shock GA-110PM-1ADR Polarized Marble Limited Edition

Next Article

F-80 Rubber, Sentuhan Flight Ala Salvatore Ferragamo

Related Posts
Total
0
Share