Beberapa tahun terakhir, Timex kerap mengunjungi ulang desain-desain tahun 60-an dan 70-an seperti pada lini Timex Q dan Marlin. Membawa nostalgia, tentunya desain tersebut diterima dengan baik oleh watch enthusiast. Kali ini, kami kedatangan Timex Legacy TW2W50100 yang memiliki desain khas jam tangan racing tahun 70-an dan memiliki movement meca-quartz flyback chronograph. Penasaran? Cek review lengkapnya di bawah ini!

Tonneau Case Khas Jam Tangan Racing Chronograph 1970-an

Desain yang diusung Timex Legacy TW2W50100 banyak mengambil inspirasi dari sports racing watch tahun 1970-an yang khas dengan desain tonneau yang unik. Timex Legacy TW2W50100 juga memiliki case berbentuk tonneau. Tonneau dalam bahasa Perancis artinya barel. Desain ini sering digunakan jam tangan racing chronograph pada tahun 1970-an, bahkan sampai saat ini seperti pada jam tangan Franck Muller dan Richard Mille.

Dimensi

Timex Legacy TW2W50100 dirancang dengan stainless steel case dengan diameter 42 mm, lug to lug 46 mm, dan tebal 11 mm. Meskipun memiliki diameter yang sedikit besar untuk jam tangan yang mengambil inspirasi dari tahun 1970-an, lug to lug yang pendek dan dimensi yang tipis bekerjasama dalam memberikan pengalaman pemakaian yang nyaman. Kami sangat suka dengan crown jam tangan ini karena memiliki logo yang digrafir kemudian dicat hitam, serta diberi ulir dengan tekstur gerigi miring yang terlihat seolah sedang dipelintir. 

Finishing

Case jam tangan ini didominasi oleh brushed finish pada sisi atas dan samping case, serta polished pada bevel. Sunburst brushed finish pada permukaan atas case unik karena dibuat sedikit kasar sehingga terlihat memancar. Finishing tersebut menurut kami cocok dengan desain sporty yang diusung Timex karena membuat goresan sulit terlihat. Jam tangan ini memiliki aksen yang terlihat seperti air intake pada mobil di samping case yang menambah kekentalan desain sports racing. 

Leather Strap Bersertifikat Leather Working Group

Adapun strap yang dipasangkan adalah leather strap berwarna coklat dan terlihat seperti memiliki patina. Efek patina tersebut didapat dari salah satu proses ECCO DriTan, yaitu proses melapisi leather dengan minyak dan wax agar lebih halus namun tetap kuat. Produksi bahan kulit pada jam tangan ini tersertifikasi Leather Working Group, yaitu lembaga non-profit yang berdedikasi untuk memastikan produksi kulit dibuat secara sustainable. Strap dilengkapi dengan buckle dengan grafir logo Timex yang diberi polished finish. Sayangnya, untuk mengganti strap jam tangan ini, kamu membutuhkan alat khusus untuk membuka baut dan bar-nya. Baut tersebut dapat dilihat dari samping lug.

Panda Dial Timex Legacy TW2W50100

Warna panda merujuk pada kombinasi dial berwarna putih dengan sub-dial berwarna hitam. Namun begitu, dial pada Timex Legacy TW2W50100 memiliki warna silver dengan tekstur matte alih-alih putih. Menurut kami, itu adalah keputusan yang menarik karena dial tersebut lebih memantulkan cahaya sehingga terlihat lebih berkarakter. Meneruskan tema sports racing, inner bezel jam tangan ini memiliki skala tachymeter yang berguna untuk menghitung kecepatan per jam. Kami sangat suka dengan chapter ring hitam yang kontras dengan warna dial sehingga membuat keseluruhan jam tangan ini terlihat gagah ketika dipakai. Dibekali dengan komplikasi chronograph, dial jam tangan ini memiliki tiga sub dial. Sub dial pada posisi jam 12 menunjukan menit chronograph, sub dial pada posisi jam 6 menunjukan detik waktu utama atau running second, sedangkan sub dial pada posisi jam 9 menunjukan jam chronograph. 

Hands dan marker Timex Legacy TW2W50100 bergaya baton yang identik dengan desain jam tangan racing chronograph tahun 70-an. Marker jam 3 diganti dengan date window tanpa bingkai yang sedikit memotong minute tracker. Jarum jam dan menit memiliki aksen garis di tengah berwarna hitam yang kontras dengan warna putih pada jarum tersebut. Jarum detik chronograph diberi warna merah dan marker pukul 12 diberi aksen merah juga sebagai penanda orientasi jam tangan. Semua marker dan jarum waktu utama diisi dengan lume berwarna hijau untuk membantu melihat dalam gelap. Panda dial Timex Legacy TW2W50100 dilindungi oleh flat mineral crystal.

Movement Meca Quartz Flyback Chronograph

Belum ada informasi pasti mengenai movement yang digunakan, kami mencurigai Timex Legacy TW2W50100 dibekali dengan meca-quartz chronograph movement buatan Jepang. Kesimpulan tersebut kami ambil karena movement ini memiliki mekanisme detik chronograph seperti pada mechanical chronograph, dan yang menarik, movement ini dapat di-reset secara flyback. Selain itu, Sub dial di posisi angka 9 menunjukan indikator jam chronograph dengan skala 12 jam alih-alih indikator 24 jam.

Movement ini memiliki jarum jam, menit, dan detik chronograph pada center pinion. Sedangkan hands untuk detik waktu utama serta menit dan jam chronograph terletak pada masing-masing sub dial di posisi pukul 12, 6, dan 9. Jam tangan ini juga mendukung komplikasi tanggal yang dapat di quickset. Adapun komplikasi chronograph Timex Legacy TW2W50100 mampu menghitung waktu sampai 12 jam. Kami sangat suka dengan pusher chronograph yang memiliki klik ketika ditekan sehingga memberikan rasa seolah-olah sedang mengoperasikan jam tangan mechanical chronograph.

Kesimpulan

Timex Legacy TW2W50100 menawarkan desain retro dengan finishing modern bertema racing chronograph yang banyak digemari oleh watch enthusiast. Dibalut dengan case berdesain tonneau dan hooded lug, jam tangan ini membawa nostalgia 70-an yang terkenal dengan bentuk-bentuk yang unik. Lebih dari itu, leather strap yang eco friendly menambah kesan retro vintage pada jam tangan. Menurut kami, jam tangan ini sangat cocok dipakai saat sunmori atau touring dari pulau ke pulau.

Dibanderol dengan harga Rp4 jutaan, Timex Q Chronograph TW2W51600 menambahkan tawaran panda dial dengan desain sporty yang layak kamu koleksi. Sebuah kritik untuk Timex dari kami adalah kami berharap jam tangan ini dan beberapa jajaran Timex lainnya di harga yang serupa dibekali dengan kaca safir. Cek koleksi Timex Chronograph lainnya di JAMTANGAN.COM.