Parnis Pilot, Terinspirasi Desain Jam Era Perang Dunia Kedua
Parnis Pilot, Terinspirasi Desain Jam Era Perang Dunia Kedua
Jam flieger atau jam pilot memiliki desain khas, yaitu diameternya yang besar (47-55mm), desainnya yang simpel, terdapat tanda segitiga di angka 12, tanda segitiga yang menghadap ke atas ini adalah ikon dari jam pilot , karena jam pilot memang dirancang untuk digunakan di udara sehingga menggunakan ikon segitiga menghadap keatas (kelangit). Jam pilot menjadi populer dikalangan pecinta jam tangan karena sejarahnya yang panjang. Awalnya jam pilot digunakan tentara Jerman pada saat perang dunia kedua. Desain jam pilot sendiri yang berdiameter besar dimaksudkan agar jam mudah dibaca oleh pilot saat itu. Angka pada jam tangan pilot juga dibuat bisa menyala dalam kegelapan (mempunyai fosfor), tentu saja hal ini agar pada saat keadaan minim cahaya, jam masih bisa dibaca.
Gambar 1. Angka pada jam pilot yang menyala dalam kegelapan membuat jam pilot mudah dibaca dikondisi cahaya minim.
Desain yang terkenal dari jam pilot ada dua desain, yaitu tipe A dan tipe B. Desain type A mempunyai segitiga menghadap keatas di angka 12 dan didial hanya terdapat marker penunjuk jam. Sedangkan tipe B juga mempunya segitiga menghadap keatas di angka 12. Tapi, tyipe B ini agak berbeda yaitu terdapat dua jenis marker di dialnya, yaitu marker angka penunjuk jam dan marker angka penunjuk menit.
Gambar 2. Parnis Pilot yang merupakan homage dari jam pilot type A.
Parnis salah satu produsen jam hommage dari China, juga membuat jam pilot. Parnis membuat jam pilotnya berdasarkan desain tipe A. Karena memang tipe A ini desain jam pilot yang lebih dahulu muncul dan lebih dahulu terkenal dari tipe B. Parnis membuat beberapa variasi untuk jam pilot ini. Terdapat beberapa variasi fitur yang dibenamkan Parnis kedalam jam pilotnya seperti chronograph, power reserve indicator dan subsecond.
Gambar 3. Parnis pilot yang dilengkapi fitur subsecond dan power reserve indicator.
Gambar 4. Parnis juga membuat jam pilot dengan mesin quartz dan dilengkapi fitur stopwatch (chronograph).
Parnis juga memasangkan strap jenis Rivet ke jam pilotnya. Strap Rivet ialah strap kulit dengan ciri terdapat dua paku payung di ujung strapnya. Strap Rivet ini merupakan ikon dari jam pilot, karena menurut sejarahnya pada era perang dunia kedua, para pilot pesawat tempur Jerman hanya diberikan kepala jam saja tanpa strap. Sehingga mereka membuat strap sendiri dengan kulit bekas, kemudian mereka menggunakan paku payung atau paku jamur untuk menggabungkan dua lapis kulit yang dijadikan bahan untuk strap. Tentu saja, jika berbicara jam pilot, strap jenis Rivet ini adalah pasangan serasinya.
Gambar 5. Jam pilot Parnis yang dilengkapi rivet strap yang mempunyai cirri terdapat dua paku paying ditancapkan diujung strap.
Jam pilot buatan Parnis mungkin menjadi solusi jika anda mengagumi sejarah jam tangan pilot. Karena selain terjangkau, jam ini dibuat dengan build quality yang cukup rapi dan menggunakan movement buatan Seagull yang sudah teruji ketangguhannya. Parnis juga memperhatikan detail desain dari jam pilot otentik seperti tetap mempertahankan bentuk crown yang besar, diameter yang besar dan angka yang mudah dibaca.