Penyelam Ini Temukan Patek Philippe Aquanaut Travel Time Senilai Rp1,1 Miliar di Dasar Laut
Seorang hobby divers asal Georgia dan besar di Jerman bernama Giorgio (38 tahun), tidak percaya jika ia bisa menemukan Patek Philippe Aquanaut Travel Time ref. 5164A dengan white gold di bawah air. Ini dianggap sebagai keberuntungan yang Giorgio dapatkan karena bisa menemukan jam tangan mewah seharga £55,000 atau sekitar Rp1,1 miliar. Bagaimana ceritanya? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Ditemukan Metal Detektor di Kedalaman 33 kaki
Giorgio menceritakan pengalaman tersebut kepada media lokal “What’s The Jam” ketika melakukan penyelaman rutin di Mallorca, Spanyol. Ia menemukan jam tangan Patek Philippe di dasar laut dengan memanfaatkan metal detektor. Dikatakan jika jam tangan tersebut tersembunyi di antara rumput laut pada kedalaman 10 meter atau 33 kaki.
Sekilas Tentang Patek Philippe Aquanaut Travel Time ref. 5164A
Patek Philippe Aquanaut Travel Time ref. 5164A sendiri adalah jam tangan yang menggunakan stainless case berukuran 40,8 mm x 40 mm dan memiliki ketahanan air 120 meter. Jam tangan dengan dial warna hitam ini memakai kristal safir dan dilengkapi rubber strap warna hitam. Indeks marker dengan angka Arab dan hands diisi lume untuk meningkatkan visibilitas di tempat minim cahaya.
Jam tangan ini memiliki fitur untuk melihat zona waktu kedua yang ditunjukkan melalui jarum keempat dan dua jendela dengan indikator “Local” & “Home” pada dial untuk mengetahui zona waktu yang sedang aktif. Jarum jam GMT dapat disesuaikan secara independen melalui tombol pusher di sisi kiri case, menjadikan pengaturannya mudah sebagai jam tangan GMT. Koleksi ini dibekali automatic movement caliber 324 S C FUS dengan power reserve 45 jam.
Milik Seorang Turis Asal Denmark
Patek Philippe Aquanaut Travel Time tersebut milik seorang turis asal Denmark yang berenang di lepas pantai di Mallorca, Spanyol, pada musim panas tahun 2023 lalu. Dan tanpa sadar, jam tangan tersebut jatuh dan hilang di sana. Ada kemungkinan jika jam tangan terlepas dari tangan dan Aquanaut Travel Time tenggelam di dasar laut.
Dan yang menarik adalah Giorgio menemukan jam tangan tersebut di laut lepas Port de sa Pedra de s’Ase hanya dengan tiga kali percobaan. Giorgio mengatakan jika ia berada di bawah air selama hampir sembilan jam. Ia juga memakai marking system yang ia kembangkan secara khusus untuk kasus rumit ini untuk mencari jam tangan tersebut.
Lalu, bagaimana mulanya hingga Giorgio melakukan penyelaman untuk mendapatkan jam tangan mewah tersebut. Dikatakan jika pemilik Patek Philippe asal Denmark merasa terpukul atas kehilangan jam tangan mewah tersebut. Ia pun menghubungi Giorgio dan meminta bantuan untuk bisa menemukannya. Ia punya keinginan untuk memberikan jam tangan tersebut kelak untuk anak laki-lakinya.
Pasangan Penyelam Spesialis Pencari Benda Berharga yang Hilang di Laut
Giorgio sendiri adalah seorang penyelam berpengalaman. Bersama kekasihnya bernama Caro, ia memiliki bisnis bernama Mallorca Detecting. Ini adalah semacam layanan untuk membantu orang lain menemukan harta berharga yang hilang di laut. Dan untuk kasus pencarian Patek Philippe tersebut, Giorgio berpendapat jika menemukan jam tangan yang hilang di laut bukanlah hal mudah.
Spot di mana jam tangan milik turis asal Denmark tersebut terdapat rumput laut dengan tinggi satu setengah meter. Dan meskipun ia memiliki metal detektor terbaik, detektor tersebut tidak dapat menembus rumput laut yang lebat dan tinggi. Setelah penyelaman pertama dan tidak membuahkan hasil, Giorgio pun menunda proyek tersebut untuk sementara waktu.
Namun, kliennya masih ingin mendapatkan arlojinya. Giorgio pun memutuskan untuk membuat marking system dari plastik di bawah air. Giorgio menjelaskan jika ia memiliki central buoy atau pelampung pusat sebagai midpoint marker yang ia turunkan pada posisi GPS dari tanda jangkar yang terakhir. Giorgio juga menjatuhkan sekitar 24 penanda lain ke dalam air. Pada penyelaman ketiga, sistem yang dibuatnya memakai 21 botol plastik yang diisi pasir, lalu diikatkan pada botol plastik 0.5 liter dengan tali sepanjang 1,5 meter.
Botol-botol kecil itu kemudian diberi nomor dari 1 sampai 24, mengapung, dan diikatkan pada tali. Sedangkan botol besar dengan pasir ada di bagian bawah. Dengan cara seperti ini, Giorgio bisa membuat kotak dan kemudian mencari di area tersebut menggunakan detektor. Sebelumnya, ketika melakukan pencarian di bawah air, metal detektor milik Giorgio pernah meledak hingga 3 atau 4 kali sebelum ia membuat penemuan yang menggembirakan tersebut.
Pada akhirnya, metal detektor miliknya berhasil mendeteksi jam tangan Patek Philippe yang tertutup karang dan sedikit berkarat. Yang mengejutkan adalah jam tangan tersebut masih beroperasi. Turis asal Denmark yang kehilangan jam tangan tersebut pun dilaporkan berteriak kegirangan ketika Giorgio mengabarkan jika ia telah menemukan jam tangan mewah miliknya pada 2 Juli 2024 lalu. Sungguh kisah yang mengharukan bagi pemilik jam tangan Patek Philippe tersebut, ya?
Nah, buat kamu yang ingin mengoleksi jam tangan dari luxury brand lainnya, kunjungi saja website/aplikasi Jamtangan.com.