Winding up,
Almost Ready ...

Jam Tempur

Oct 07, 2024 2 min read
Jam Tempur

Menjadi kebiasaan yang memang terasa sekali di diri saya, seperti ada yang kurang ketika berpergian tanpa memakai jam tangan. Sudah beberapa kali sejak di sekolah dasar dan pertama kali memakai jam tangan, saya kehilangan atau tidak sengaja merusak jam tangan saya. Mulai dari hilang tergulung ombak hingga rusak saat tenggelam karena iseng pernah dibongkar, dari sekian banyak jam tangan yang pernah saya miliki yang ini terhitung sangat awet.

Sangat banyak pengalaman yang saya lewati bersama dengan si Jam Tempur, sebut saja pengalaman hidup di desa saat KKN, pengalaman akademis saat sidang skripsi, dan pengalaman profesional di sebagai seorang pekerja hingga saat ini, dan tentunya tidak lupa pengalaman saat berlibur. Saya adalah tipe orang yang perlu melihat waktu secara spesifik, sayangnya saya termasuk lamban dalam membaca jam analog maka dari itu jam digital adalah opsi terbaik yang dapat saya ambil. Jam Tempur ini jadi andalan ketika saya perlu memperhitungkan jam masuk kelas saat kuliah dulu, menentukan waktu yang tepat saat harus berpacu dengan jadwal transportasi umum, dan tentunya agar tidak terlambat dikala ada janji dengan mitra kerja.

Cuaca panas terik hingga hujan badai telah dilalui, ribuan kilometer perjalanan dari satu kota ke kota lain, hingga satu negara ke negara lain telah dijalankan dan saya rasa membuat si Jam Tempur “kelelahan”. Selama pemakaian, saya sudah beberapa kali sepertinya mampir “rumah sakit” jam alias tukang reparasi/toko jam, dengan daftar perbaikan hingga tiga kali penggantian baterai dan dua kali penggantian strap barulah sepertinya dia masuk ke batasan kekuatannya. Kira kira pada pertengahan 2022 lalu jam saya mengalami kerusakan pada bagian lampu, tidak menyala walaupun tombolnya sudah ditekan dengan sekuat tenaga. Saya berpikir bahwa itu hanya kerusakan biasa, namun ternyata pada awal tahun 2024 Jam Tempur mati total. Berdasarkan pemeriksaan terakhir oleh mekanik jam, kali ini sang Jam Tempur perlu melakukan reparasi besar karena ada kerusakan pada bagian PCB nya. Apakah Jam Tempur dapat kembali beraksi? Kita lihat nanti!

Ditulis oleh: rama.wicak – Jakarta

Be the first to comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment is required.

Add New Comment

Read more