Site icon Blog Jamtangan.com

Ini 7 Jam Tangan Seiko Langka di Dunia Jadi Incaran Kolektor

seiko langka

seiko langka

Seiko Tuna 6159-7010 yang langka

Beberapa di antaranya sangat ikonis karena menjadi semacam tonggak sejarah bagi Seiko dan sudah tidak diproduksi lagi. Sehingga tidak heran menjadi sangat langka dan menjadi incaran kolektor.

Baca juga : 10 Jam Tangan Seiko Terbaik Kisaran 5-6 Jutaan, Ada Incaranmu?

Kali ini, Minwatch akan membahas mengenai 7 jam tangan Seiko langka di dunia. Yuk, simak ulasannya di bawah ini.

1. Seiko Laurel (1913)

Seiko Laurel, jam tangan pertama di Jepang

Jam tangan Seiko langka pertama adalah Seiko Laurel, diperkenalkan sekitar tahun 1913 oleh Kintaro Hattori, pendiri Seiko. Seiko Laurel dianggap sebagai inovasi penting karena menjadi jam tangan pertama di Jepang sekaligus yang pertama diproduksi oleh Seiko. Jam tangan ini diluncurkan pada masa di mana jam saku masih mendominasi dunia horologi.

Dalam hal desain, Laurel menampilkan dial enamel putih dengan desain mirip jam saku. Perbedaannya mungkin terletak pada indeks marker jam 12 yang menggunakan warna merah, sementara jam saku biasanya menggunakan indeks berwarna hitam. Crown pocket watch berada di atas pukul 12, sementara jam tangan Laurel memiliki crown yang berada di arah pukul 3.

Tampilan vintage dari Seiko Laurel

Seiko Laurel memiliki variasi lug termasuk swing lugs case (atau biasa disebut “senbai”) dan fixed lugs case. Material case yang dimiliki jam tangan ini juga beragam, mulai dari perak, emas kuning 18 karat, nikel, hingga shakudō.

Untuk movement-nya, jam tangan ini diduga menggunakan Swiss A. Schild 55, meskipun komponennya tampaknya diproduksi oleh Seiko di Jepang. Jam ini dapat berdetak  hingga 12.000 Bph. Movement Seiko Laurel memiliki 6 jewels, walaupun dalam beberapa versi ditemukan 10 jewels.

2. Seiko Quartz Astron 35 SQ (1969)

Jam tangan quartz pertama di dunia, Seiko Quartz Astron 35 SQ

Selain Laurel, Seiko Quartz Astron 35 SQ juga merupakan jam tangan dari Seiko yang menjadi tonggak sejarah bagi dunia horologi. Hal ini karena Quartz Astron 35 yang diperkenalkan pada tahun 1969 ini merupakan  jam tangan quartz pertama di dunia. Keberhasilan ini menandai era baru dalam industri jam tangan dengan teknologi movement quartz.

Seiko Quartz Astron 35 SQ memiliki penampilan klasik dengan leather strap dan cushion case yang terbuat dari material emas 18K. Jam tangan ini menggunakan Caliber 35A. Jam tangan yang inovatif ini dibanderol dengan harga 450 ribu yen, setara dengan harga mobil pada saat itu.

Jam tangan Seiko Quartz Astron 35 SQ yang vintage

Movement-nya memiliki 8 jewels dan menggunakan stepper motor serta kristal quartz. Frekuensi kristalnya bervariasi tergantung versi integrated circuit (IC), mulai dari 8,192 Hz hingga 32,768 Hz. 

Akurasi jam tangan ini juga cukup tinggi, dengan rentang ± 0,2 hingga ± 0,1 detik per hari, tergantung pada versi IC. Baterainya memiliki umur satu tahun atau lebih. Seiko Quartz Astron 35 SQ menjadi bukti inovatif dalam dunia jam tangan dengan teknologi movement quartz yang revolusioner.

Baca juga : 10 Seiko Limited Edition Rilisan 2023 Ini Siap Diincar Para Kolektor!

Diluncurkannya Seiko Quartz Astron 35SQ ini juga menjadi pemicu utama quartz crisis yang terjadi pada tahun 70 hingga 80-an. Jam tangan quartz menjadi populer karena harganya lebih terjangkau dan jumlahnya banyak. Dampak dari “quartz crisis” menyebabkan banyak brand jam tangan Swiss mengalami kesulitan finansial. Beberapa brand bahkan gulung tikar dan terancam bangkrut

3. Seiko Diver 300 6215-7000 (1967) 

Seiko Diver 300 6215-7000

Seiko kembali berinovasi, kali ini di ranah jam tangan diver dengan meluncurkan Seiko Diver 300 m 6215-7000. Model ini menjadi salah satu jam tangan diver Jepang yang inovatif pada zamannya.

Seiko Diver 300 6215-7000 hanya diproduksi selama 2 tahun yakni di rentang tahun 1967-1968,  yang menjadikannya sebagai koleksi langka. Ciri unik dari jam tangan ini adalah crown yang terletak pada pukul 4.

Seiko Diver 300 6215-7000 dengan monobloc case

Dengan  monobloc case berukuran 43mm yang menjadikannya jam tangan diver Seiko pertama yang menggunakan case jenis ini sekaligus yang pertama memiliki ketahanan air hingga 300 m.  Inovasi ini membuat Seiko Diver 300 6215-7000 menjadi market leader saat diluncurkan. Meskipun sering diabaikan di antara model 62MAS dan Hi-Beat 6159, 6215 memegang peran penting dalam sejarah Seiko sebagai pelopor jam tangan penyelam yang memiliki spesifikasi tinggi.

4. Seiko Astronomical Observatory Chronometer 45GSN (1968)

Seiko Astronomical Observatory Chronometer 45GSN, jam tangan Seiko yang langka

Seiko Astronomical Observatory Chronometer 45GSN merupakan jam tangan Seiko langka selanjutnya. Jam tangan ini memiliki sertifikasi kronometer dari Observatorium Neuchâtel, lembaga observatorium astronomi yang terletak di kota Neuchâtel, Swiss.

Seiko Astronomical Observatory Chronometer 45GSN awalnya ingin diikutkan ke dalam kompetisi pada tahun 1968. Hanya saja pihak penyelenggaranya,  Observatorium Neuchâtel, membatalkan kompetisinya dan tidak pernah diadakan lagi hingga sekarang. Tetapi observatorium saat itu masih menerima pengujian dan sertifikasi umum sebagai jam tangan kronometer. Daini-Seikosha, divisi Seiko, mengirimkan 103 jam tangan dengan caliber movement 4520A, dimana 73 dari 103 movement itu berhasil mendapatkan sertifikasi kronometer. 

Seiko Astronomical Observatory Chronometer 45GSN yang memiliki case emas

73 unit movement ini kemudian dibekali dengan case yang terbuat dari emas 18 Karat. Seiko juga melengkapinya dengan dial emas bertekstur linen dengan label “Astronomical Observatory Chronometer Officially Certified” yang mencolok. Untuk menambah kemewahan, jam tangan ini dilengkapi dengan tali kulit buaya serta gesper emas 18K.

Setelah dijual pada tahun 1969, Daini-Seikosha memproduksi dan mengirimkan 30 contoh movement terbaru 4580 pada tahun yang sama, dan 150 contoh 4580 pada tahun 1970 ke  Observatorium Neuchâtel. Totalnya, hanya ada 226 Seiko Astronomical Observatory Chronometer 45GSN yang mendapatkan sertifikasi kronometer dan membuatnya langka hingga sekarang.

5. Seiko Tuna 6159-7010 (1975)

“Grandfather Tuna”, Seiko Tuna 6159-7010

Pada tahun 1975, Seiko Tuna 6159-7010 diluncurkan setelah Seiko melakukan research selama 5 tahun untuk merancang jam tangan diver yang tahan helium. Jam tangan ini diciptakan karena surat komplain pada tahun 1968 dari penyelam yang jam tangan Seiko diver-nya hancur karena tekanan gas helium.

Baca juga : 7 Koleksi Seiko 5 Sports Limited Edition, Sporty dan Eksklusif

Seiko kemudian mengembangkan solusi inovatif, termasuk menciptakan dan mematenkan L-Gasket dan monocoque titanium case. Tuna generasi pertama ini memiliki diameter besar 51mm dan dengan desain yang memiliki shroud di sekeliling case, sehingga tampilannya mirip dengan kaleng tuna. 

Fitur-fitur inovatif lainnya meliputi shroud keramik, automatic hi-beat movement, serta vented  rubber strap. Dengan lebih dari 20 paten, Tuna 6159-7010 menciptakan standar baru dalam ketahanan dan kehandalan jam tangan penyelam. 

Jam tangan ini diklaim mampu menahan 99% helium agar tidak masuk ke dalam case. Menjadikannya diver’s watch pertama yang tahan helium tanpa menggunakan katup helium, seperti yang sering digunakan pada jam tangan diver buatan Swiss.

6. Seiko Laurel Alpinist 14041 (1959)

Seiko Laurel Alpinist 14041 merupakan satu-satunya lini Alpinist yang memakai nama Laurel. Jam tangan ini diluncurkan pada tahun 1959, saat pendakian gunung dan ski semakin populer. Nama Alpinist sendiri terinspirasi oleh Yama-otoko, atau “pria gunung” dalam bahasa Jepang, yang merupakan representasi ideal dari sifat-sifat maskulin yang kuat dan tangguh dalam budaya Jepang. 

Seiko Laurel Alpinist, jam tangan Alpinist pertama

Jam tangan ini memiliki  three-piece stainless steel case dengan mechanical manual winding movement Seikosha yang memiliki 17 jewel. Jam tangan ini juga memakai bund leather strap dengan bantalan yang digunakan untuk dudukan jam sehingga case tidak terpapar keringat dari penggunanya.

Selain itu, jam ini juga dibekali dengan lume pada hands dan indeks marker-nya membuatnya mudah dibaca meskipun dalam keadaan minim cahaya. Detail desain khas pendakian juga tampak pada indeks marker pukul 3, 6, 9, dan 12 yang berbentuk gunung. Nama Alpinist terletak di atas pukul 6. Desain ini kembali dibuat pada beberapa lini Alpinist modern.

7. Seiko G757-100 (1983)

Seiko G757-100, jam tangan yang muncul di film James Bond: Octopussy

Jam tangan Seiko yang langka selanjutnya adalah Seiko G757-100 yang muncul pada film James Bond: Octopussy tahun 1983. Bond yang diperankan oleh Roger Moore mengenakan jam ini dalam di awal film, termasuk adegan di kantor M, lelang Sotheby’s, dan di laboratorium Q.

Seiko G757-100

Baca juga : Intip Detail Seiko Monster Komodo SRPK55K1 dengan Dial Mirip Kulit Si Satwa Langka

Dengan tampilan digital, Seiko G757-100 menonjol berkat kombinasi desain klasik dan fitur modern. Jam ini tidak hanya mengusung estetika era tersebut, tetapi juga menyajikan fitur-fitur digital canggih, seperti stopwatch dan alarm, serta kemampuan tahan air hingga 100 meter. Fitur-fitur ini menjadikannya pilihan sempurna untuk karakter petualang seperti James Bond.

Seluruh jam tangan Seiko langka ini sekarang dibanderol harga tinggi di pasaran. Meskipun begitu, kamu masih bisa mendapatkan koleksi terbaru Seiko lainnya di Jamtangan.com!

Baca Selengkapnya →