Buat yang ingin tau jam tangan lebih dalam, kamu harus tau cara kerja jam tangan otomatis. Kali ini, Minwatch akan menjelaskan mekanisme movement yang ada pada jam tangan automatic. Biasanya, jam tangan model ini punya mekanisme yang dapat menjadi daya tarik tersendiri.
Sebagai alat yang punya fungsi utama sebagai penunjuk waktu, jam tangan juga sudah dijadikan fashion karena keindahan mesin serta eksteriornya dapat diapresiasi. Banyak variasi model pada jam tangan automatic yang cukup menarik. Salah satunya, model skeleton yang punya dial transparan sehingga pergerakan mesin dapat terlihat. Tak hanya tampilannya, rancangan detail para pembuat jam juga punya nilai tambah lain.
Sebutan automatic mengacu kepada istilah automatic winding alias self-winding atau memutar secara otomatis.
Cara Kerja Automatic Movement
Mekanisme automatic movement dapat mengisi daya secara otomatis lewat putaran rotor. Rotor akan berputar jika jam tangan diayunkan atau digoyang oleh pengguna.
Ayunan pada jam tangan membuat salah satu komponen jam, yaitu mainspring atau pegas mengencang. Setelah itu, pegas tersebut akan mengendur dan menghasilkan dorongan pegas untuk menggerakan seluruh komponen seperti roda-roda (gear train) dan jantung jam tangan mekanis (escapement).
Baca juga : Cara Setting Jam Smartwatch Sebelum Siap Digunakan
Pada rangkaian lever escapement, roda yang menggerakan jarum detik (escape wheel) akan direm oleh pallet fork. Pallet fork merupakan komponen berbentuk seperti garpu yang mempunya dua mata garpu (pallet jewels) yang berfungsi seperti kampas rem. Kedua ujung garpu ini akan secara konstan memberhentikan escape wheel. Bagian pallet fork yang berayun dikontrol dengan balance wheel dan hairspring. Setiap sekali pallet fork memberhentikan escape wheel menghasilkan 1 beat. Beat adalah patahan pergerakan jarum detik pada jam tangan mekanis.
Pegas yang menghasilkan dorongan dan menggerakan seluruh komponen movement dihasilkan dari mengendurnya mainspring. Setiap jam tangan automatic punya kemampuan penyimpanan daya yang berbeda, ada yang sanggup menyimpan energi selama 30 jam hingga berhari-hari. Kemampuan pegas mainspring dari mengencang maksimal sampai mengendur ini dinamakan dengan power reserve.
Automatic movement masih menjadi ikon dunia jam tangan karena memiliki sejarah yang panjang, banyak brand populer masih membuat jam tangan dengan automatic movement karena sifatnya yang abadi dan tidak mennggunakan energi listrik sama sekali serta nilai seni dan estetikanya tinggi. Salah satu brand populer asal Jepang, Seiko masih memproduksi jam tangan dengan automatic movement ini. Seiko Prospex SRPJ52K1 adalah salah satu koleksi jam tangan yang menggunakan automatic movement. Jam tangan ini merupakan keluaran terbaru yang rilis di tahun 2022 dengan tema Indonesia. Untuk harganya, jam tangan yang diproduksi terbatas ini dibanderol dengan harga Rp8,6 juta-an.
Baca juga : Cara Mengatur Jam Tangan LED, Cuma Butuh 1 Menit!
Automatic Movement dengan Fitur Manual Winding
Pada automatic movement modern, banyak produsen telah membekali automatic movement dengan fitur pengisian power reserve melalui putaran crown seperti pada movement manual winding.
Automatic movement dengan fitur manual winding, banyak digemari pecinta jam. Alasannya karena para watch enthusiast bisa merasakan sensasi memutar crown untuk pengisian power reserve seperti pada movement manual winding. Dalam dunia Horology, memutar crown untuk melakukan winding ialah salah satu aktivitas seni yang tidak lepas dari hobi mengoleksi jam tangan mekanis.
Salah satu series jam tangan yang punya movement dengan fitur ini adalah Seiko 5 Sports SRPD81K1 Automatic. Seri Seiko 5 Sports ini dibekali movement kaliber 4R36 yang punya cadangan daya hingga 41 jam dengan akurasi +45 sampai -35 detik per hari. Seri Seiko 5 Sports ini dibanderol dengan harga Rp3,2 juta-an.
jam tangan automatic selalu identik dengan harga mahal. Padahal, nggak selalu begitu. Kalau mau menjelajahi lebih jauh, ada banyak juga kok automatic watch yang dibanderol dengan harga terjangkau.
Apa Itu Beat Per Hours (BPH)?
Jika kamu melihat spesifikasi pada jam tangan automatic, terdapat keterangan beat per hours (BPH) atau sering juga disebut vibration per hours (VPH). Spesifikasi ini tentunya harus kamu tau agar bisa mengenali jam tangan automatic lebih dalam. Setelah tau beat per hours ini, tentunya kamu akan tau performa sebuah movement pada jam tangan mekanik.
Makin banyak beat per jamnya, maka gerakan patahan jarumnya dapat terlihat lebih halus lagi. Dari kehalusan pergerakan jarumnya ini, beat per hours dibagi jadi 2 macam, yaitu hi beat dan low beat. Kedua tipe ini punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Baca juga : Perbedaan Movement Jam Tangan Automatic dan Quartz
1. Hi Beat
Mesin jam tangan dengan spesifikasi hi-beat, mempunyai beat per hours sebanyak 28.800 & 36.000 bph artinya dalam 1 jam, patahan jarum detiknya sebanyak 28.800 atau 36.000, untuk menghitung jumlah patahan atau beat selama 1 detik, total beat dalam 1 jam tinggal dibagi 3600. Pada hi-beat movement, pallet fork bergerak dengan cepat ketika melakukan pengerman ke escape wheel, sehingga beat jarum per detiknya pun sangat cepat. Kelebihannya pada jam tangan yang punya mekanisme hi beat ini adalah tingkat akurasi dan presisi yang tinggi. Namun, komponennya lebih cepat aus karena pergesekan antara pallet fork dan escape wheel lebih banyak, sehingga jam tangan dengan movement hi beat rata-rata dibanderol lebih mahal karena menggunakan material yang tidak mudah aus.
Kamu bisa menemukan movement automatic hi beat 36.000 bph pada jam tangan Seiko Prospex SLA025J1. Seri Seiko Prospex ini juga termasuk dalam lini jam tangan diver 300m yang punya material case stainless steel dan rubber strap.
2. Low Beat
Model kedua adalah jam tangan low beat, yang mana beat per hours-nya ialah 18.000 bph dan 21.600 bph. Pergerakan ini dibilang tidak secepat hi beat sehingga daya tahannya cukup baik. Namun, tingkat akurasi dan presisinya dibawah model hi beat. Jam tangan otomatis dengan low beat jumlahnya cukup banyak dan menjadi mayoritas.
Seiko Prospex SRPH97K1 Black Series Night Vision King Samurai dengan movement kaliber 4R35 termasuk jam tangan low beat, karena memiliki 21.600 beat per hour. Jam tangan diver’s dengan tema night vision ini dibanderol dengan harga Rp7,3 juta-an.
Baca juga : 3 Cara Mengecilkan Jam Tangan Rantai Sendiri dengan Alat-Alat di Rumah
Peran Jewels pada Jam Tangan Mekanik
Biasanya kamu dapat menemukan informasi jumlah jewels yang pada jam tangan mekanikal, baik manual maupun automatic. Jewels pada movement jam tangan merupakan komponen kecil berbentuk batu dan seringkali terbuat dari batu mulia dan sintetis yang fungsinya seperti pasak barier dalam suatu struktur bangunan. Jumlah yang tercantum pada spesifikasi jewels, seperti 17 jewels itu menandakan total jewels yang ada pada movement tersebut..
Jewels memiliki keindahan tersendiri, yang mana komponen ini bisa menjadi dekorasi dan hiasan yang menarik perhatian. Penggunaan jewels sebagai dekorasi akan menambah nilai estetik pada movement automatic. Biasanya, jewels terbuat dari material batu ruby dan dihiasi warna warna yang indah.
Namun, tidak sedikit juga jam tangan yang menampilkan komponen jewels hanya untuk penghias saja. Maka itu, pastikan jam tangan mekanikmu punya jewels yang menjadi komponen penggerak mesin jam. Salah satu koleksi dari D1 Milano, yaitu D1 Milano Mechanical D1-SKBJ10 bisa jadi contoh jam tangan dengan model dial skeleton. Dengan model dial ini, jam tangan ini memperlihatkan automatic movement di dalamnyat, sehingga komponen jewels-nya terlihat..
Baca juga : Tutorial Cara Setting Jam Tangan SKMEI 1251, Lengkap & Gampang!
Nah, itulah tadi cara kerja jam tangan otomatis beserta segala hal yang berkaitan dengan automatic movement. Buat yang baru ingin jadi kolektor jam tangan, kamu bisa cari koleksi baru di Jamtangan.com dengan harga tebaik.
Oleh: Audi Marchal
Sumber:
https://blog.jamtangan.com/apa-itu-jam-tangan-mekanik/
https://monochrome-watches.com/seiko-prospex-diver-300m-hi-beat-sla025-vintage-recreation-6159-7001-review-price/