Kembalinya Diver Watch Vintage
Industri jam tangan masih jauh dari kata mati. Tak terkecuali segmen diver watch yang selalu populer dari tahun ke tahun. Bahkan akhir-akhir ini, mulai muncul sebuah tren reissue/peluncuran ulang berbagai model jam tangan vintage dari bermacam-macam produsen jam tangan, baik itu perpaduan dari elemen-elemen diver watch yang sudah ada maupun modernisasi dari model diver watch vintage. Hal ini semakin dipicu oleh helatan Baselworld 2017 yang menjadi pameran akbar para produsen jam tangan seluruh dunia untuk menampilkan koleksi terbaru mereka.
Seperti contoh, Omega baru saja pada Baselworld 2017 meluncurkan tiga model reissue dari tahun ’57 sebagai peringatan 60 tahun rilis dengan model Railmaster, Speedmaster, dan juga seri diver mereka yaitu Seamaster. Tidak hanya itu, sebelumnya seiring dengan rilisnya film “Spectre” Omega juga meluncurkan seri Seamaster 300 yang merujuk pada desain Seamaster vintage beserta variasi limited edition berdasarkan film franchise dari James Bond tersebut. Tentu tak hanya Omega, berbagai produsen Swiss lain juga sebelumnya sempat mengeluarkan model-model anyar mereka yang mengacu pada diver watch vintage mereka. Tudor yang masih mempunyai kaitan dengan Rolex mempunyai model Heritage Black Bay yang merupakan perpaduan dari elemen-elemen yang muncul pada diver watch vintage mereka seperti Tudor Submariner dan sebagainya. Longines juga tak mau kalah dengan meluncurkan kembali Legend Diver, suatu diver watch yang menggunakan mekanisme Super Compressor dalam menjaga agar air tidak masuk ke dalam jam tangan.
Oris yang merupakan produsen jam tangan Swiss independen pun juga mempunyai model vintage yang dirilis kembali, yaitu Oris Diver Sixty-Five. Pertama kali diluncurkan musim semi 2015, seperti pada namanya, model ini mengacu pada model diver watch Oris yang diluncurkan tahun 1965. Jam tangan ini mempunyai movement Sellita SW200 yang dimodifikasi oleh Oris, dan secara penampilan dapat dikatakan benar-benar mendekati tampilan jam tangan aslinya, bahkan Oris tetap mempertahankan water resistance dari jam tangan aslinya yang 100 m, menunjukkan suatu kesungguhan penuh untuk menghadirkan sebuah jam tangan yang benar-benar mengacu pada model aslinya. Oris Diver Sixty-Five ini pun mempunyai berbagai macam varian seperti dengan dial biru, perak, serta versi khusus dengan case dari perunggu untuk memperingati Carl Brashear, seorang Master Diver keturunan African-American pertama sekaligus penyelam Navy Seals pertama yang dalam kondisi kakinya teramputasi.
Seiko dengan reputasinya yang tak perlu dipertanyakan lagi dalam dunia diver watch juga sempat meluncurkan model-model Seiko Prospex yang terinspirasi dari diver watch vintage dengan bentuk cushion yang kerap dijuluki “Turtle”. Model Turtle reissue ini pun mempunyai berbagai varian, termasuk edisi khusus PADI (Professional Associations of Diving Instructors). Namun langkah Seiko belum berhenti di situ. Pada Baselworld 2017 pula Seiko kembali me-reissue diver watch legendaris mereka, 62MAS, yang merupakan diver watch pertama yang diproduksi Seiko. Jam tangan 62MAS yang juga masuk dalam line-up Prospex dan diberi kode SLA017 ini tetap mempertahankan penampilan aslinya serta spesifikasi yang lebih tinggi baik dari water resistancenya yang kini mencapai 200 m dan movement kaliber 8L35 yang biasa dipakai pada jam tangan Seiko kelas atas seperti Marinemaster. SLA017 ini akan dirilis pada Juli 2017 dengan jumlah hanya 2000 buah.
Tidak hanya itu, tetap dengan basis 62MAS, Seiko juga mengeluarkan model yang dianggap reinterpretasi modern dengan kode SPB051 yang mempunyai dial hitam dan bracelet dan 053 yang mempunyai dial biru dan strap karet. Model-model ini mempunyai jarum yang lebih lebar, kristal safir dengan lapisan anti refleksi, serta teknik pemolesan Zaratsu. Untuk SPB051 dan 053 akan disematkan kaliber 6R15 dengan power reserve 50 jam. Keduanya akan dirilis mulai November 2017. Seperti apakah tampilannya secara langsung? Kita lihat saja nanti saat model-model tersebut diluncurkan secara resmi oleh Seiko.
DJO/jamtangan.com