RM 56-02 dan RM 57-03 adalah jam tangan mewah dari Richard Mille. Kedua jam tangan ini diproduksi terbatas dan membuatnya menjadi eksklusif. RM 56-02 diproduksi 10 pieces dan RM 57-03 hanya diproduksi 55 pieces di seluruh dunia. Proses pembuatan yang rumit, penggunaan teknologi tinggi, dan material yang high-end membuat kedua jam tangan tersebut dibanderol dengan harga mahal.
Misalnya saja harga RM 56-02 sekitar $2,2 juta atau Rp33,3 miliar dan RM 57-03 dibanderol harga sekitar US950 ribu atau Rp14,4 miliar. Makin penasaran kan dengan kedua jam tangan tersebut? Yuk simak sama-sama artikel selengkapnya di bawah ini!
1. RM 56-02 Tourbillon Sapphire
Richard Mille meluncurkan RM 56-02 Tourbillon Sapphire dengan movement baru yang menawarkan fitur modern dan canggih.
A. RM 56-02 Menggunakan Baseplate dari Titanium Grade 5
RM 56-02 dirancang dengan desain dan teknik yang rumit. Misalnya saja RM 56-02 menggunakan baseplate dari titanium grade 5 yang sepenuhnya digantung pada sapphire watchcase. Pada sapphire watchcase terdapat kabel jalinan tunggal yang dikembangkan secara khusus dengan ketebalan 0,35mm.
Kabel tersebut dianyam pada sistem 4 katrol di atas tiang pada sudut movement dan 6 katrol lainnya ditempatkan di sepanjang pinggiran movement. Ketegangan kabel dikontrol dengan sempurna oleh miniatur ratchet yang ditempatkan pada posisi jam 9. Seluruh unit kabel kemudian dipasang pada sebuah indikator terpisah yang terletak di bawah jam 12.
Sementara itu, case tripartit RM 56-02 digiling dari balok sapphire padat oleh ahli Stettler bergengsi di Lyss, Swiss. Tugasnya cukup sulit yaitu dengan membuat komponen movement yang unik, nyaman dipakai di pergelangan tangan, dan bisa melengkung secara ergonomis pada case tripartit Richard Mille.
B. Manual Winding Tourbillon Movement Transparan pada RM 56-02
RM 56-02 menggunakan manual winding tourbillon movement caliber RM 56-02 dengan indikator jarum jam, menit, dan tegangan. Bagian lain dari movement juga dioptimasi untuk transparansi. Para insinyur Richard Mille telah menambahkan bagian dari sapphire movement sebelumnya dengan desain baru winding barrel bridge, tourbillon, dan center bridge pada sapphire.
Bagian sapphire dibuat dari aluminum oxide crystal (Al203) yang diproses pada tekanan dan suhu tinggi. Sapphire ini juga transparan karena kemurnian komposisinya dan memiliki tingkat kekerasan 1800 Vicker yang membuatnya tahan goresan oleh bahan selain diamond.
2. RM 57-03 Sapphire Dragon
Richard Mille merilis RM 57-03 Sapphire Dragon sebagai kreasi artistik dengan menggabungkan sapphire dan emas ke dalam tourbillon movement. Untuk mendapatkan desain yang diinginkan, para insinyur di Richard Mille melakukannya dengan prosedur yang kompleks. Mulai dari sapphire machining rumit dikombinasi dengan seni ukir yang smooth.
A. Ukiran Naga pada RM 57-03 Menampilkan Seni Artistik yang Mengagumkan
Naga menjadi simbol ketekunan, kesuksesan, kekuatan, dan gagasan tentang kekokohan dan soliditas ini terlihat pada RM 57-03. Bearing naga terpasang dengan kuat melingkari tourbillon caliber yang dililit secara manual.
Proses kreatif ini dilanjutkan dengan pengukiran di Olivier Vaucher, sebuah tempat pengukiran yang memiliki nama besar di Jenewa. Insinyur Richard Mille memang melakukan kolaborasi dengan Olivier Vaucher pada movement dan eksterior yang kompleks.
Sebagai makhluk fantastis yang bergerak di atas air, naga dirancang dengan membungkus Yin sapphire secara harmonis, yang diasosiasikan sebagai elemen cair. Yang terbuat dari emas yang membawa panas berlawanan dan konotasi positif dari matahari.
B. Kombinasi Teknik Tradisional dan Inovasi Teknis yang Rumit pada Pembuatan RM 57-03
Sapphire memiliki tempat khusus bagi Richard Mille. Brand ini menggunakan material tersebut misalnya untuk case dan komponen movement. Transparansi yang dihasilkan berasal dari kemurnian aluminum oxide crystal (AL203) dengan tingkat kekerasan 1800 Vicker.
Richard Mille menggunakan laser micro-cutting dengan mesin khusus. Prosedur ini dilakukan untuk mendapatkan bagian yang detail, lekukan yang presisi, dan menghindari reaksi fisik dan kimia. Berkat pemrograman R&D dan computer-assisted design atau CAD, konstruksi tersebut dapat tercapai dan titik lemah dapat dihilangkan.
Untuk mengukir naga, Olivier Vaucher dan timnya mengembangkan teknik pemolesan dan finishing baru untuk meningkatkan transparansi alami pada sapphire. Kepala dan kaki naga dibuat dengan ukiran red gold untuk menonjolkan tekstur kristal sapphire dan volume subjek. Detail kecil dari sisik adalah hasil dari proses pengecatan yang halus dengan menggunakan emas. Bagian lidah dan mata naga juga dibuat lebih tegas untuk menambah dimensi artistik.
Skeletonisasi dari titanium grade 5 caliber RM 57-03 dengan jelas mengungkapkan baseplate minimalis untuk menciptakan perspektif baru pada movement dan gear-nya.
Dari proses pembuatan yang membutuhkan ketekunan dan perhatian ekstra, jam tangan RM 56-02 dan RM 57-03 dibanderol harga yang fantastis. Kamu setuju juga?
Referensi:
https://www.richardmille.com/historical-models/rm-56-02-tourbillon-sapphire
https://www.richardmille.com/page/rm-57-03-tourbillon-sapphire-dragon