Site icon Blog Jamtangan.com

Jangan Ngaku Anak Seni Kalau Belum Pakai Seiko Presage Craftsmanship Series!

Seiko Presage Craftsmanship Series

Seiko Presage Craftsmanship Series

Seiko Presage Craftsmanship Series. Sumber: Seikowatches.com

Masing-masing jam tangan dirancang dengan desain dan warna dial yang berbeda-beda. Yuk, cari tahu lebih banyak lagi tentang Seiko Presage Craftsmanship Series bersama Minwatch di bawah ini!

Baca juga : Grand Seiko : Jam Tangan Legendaris Asal Jepang

Sekilas Tentang Laurel, Jam Tangan Pertama di Jepang yang Dibuat oleh Kintaro Hattori

Seiko Laurel 1913. Sumber: Seikowatches.com

Sejarah Seiko dimulai pada tahun 1881 ketika Kintaro Hattori membuka toko jam di Ginza, Tokyo. Karena makin banyak perusahaan fokus membuat jam meja dan saku, Kintaro Hattori pun berpikir jauh ke depan dengan mulai mengembangkan jam tangan. Di tahun 1913, Seiko pun meluncurkan Laurel yang menjadi jam pertama di Jepang. Dan untuk merayakan 110th anniversary Laurel, Seiko akan merilis Seiko Presage Craftsmantship Series.

Seiko Meluncurkan Presage Craftsmanship Series untuk Memperingati 110th Anniversary Seiko Watchmaking

Seiko Presage Craftsmanship Series terdiri dari empat model jam tangan yaitu SPB393, SPB395, SPB397, dan SPB399. Masing-masing jam tangan menampilkan seni kerajinan tradisional Jepang yang dipadu dengan skill pembuatan jam tangan mekanis Seiko hingga tercipta keseimbangan yang unik dan presisi.

Seiko Presage Craftsmanship Series memiliki tampilan dial yang tampak hidup. Tiap model jam tangan dikerjakan oleh master craftsman berbeda dan masing-masing tim mendemonstrasikan skill untuk mempraktikan teknik khusus pada miniature canvas dari dial Seiko Presage. Untuk seri anniversary spesial ini, Seiko merilis jam tangan Presage limited edition menggunakan empat material yaitu enamel, Urushi lacquer, Arita porcelain, dan Shippo enamel.

Baca juga : Seiko Presage Edged Akebono SPB361 Dan SPB363 Dengan Fitur GMT Dan Date

Jam tangan limited edition ini memiliki bentuk case baru dengan sudut halus dan proporsi yang elegan. Struktur case dirancang untuk menonjolkan craft dial di dalamnya, sekaligus menawarkan tampilan jam yang terlihat lebih ramping. Masing-masing dial juga menampilkan angka Romawi dan indeks penanda jam baton secara bergantian. 

Spesifikasi Seiko Presage Craftsmanship Series

Presage SPB393. Sumber: Seikowatches.com
Presage SPB395. Sumber: Seikowatches.com

SPB393 dan SPB395 menggunakan movement caliber 6R24, berdetak dengan frekuensi 28.800vph, power reserve 45 jam, dan 31 jewel. Kedua jam tangan tersebut menggunakan case stainless steel berdiameter 40,2mm, ketebalan 12,8mm, dual-curved sapphire crystal dengan lapisan anti-reflective.Jam tangan tersebut juga memakai screw caseback tembus pandang dengan sapphire crystal, tahan air hingga 100 meter, dan tahan magnet hingga 4.800A/m.

Presage SPB397. Sumber: Seikowatches.com
Presage SPB399. Sumber: Seikowatches.com

Sementara itu, SPB397 dan SPB399 menggunakan movement caliber 6R27, berdetak dengan frekuensi 28.800vph, power reserve 45 jam, dan 29 jewel. Jam tangan ini menggunakan case stainless steel berdiameter 40,6mm, ketebalan 14,1mm, dual-curved sapphire crystal dengan lapisan anti-reflektif, screw caseback tembus pandang dengan sapphire crystal, tahan air hingga 100 meter, dan tahan magnetik hingga 4.800 A/m.

Baca juga : Seiko Presage Laurel Re-Edition Siap Diluncurkan Saat 110th Anniversary Laurel 2023

Leather strap yang digunakan pada keempat jam tangan tersebut berasal dari penyamakan kulit bersertifikasi yaitu Leather Work Group untuk memastikan bahwa material tersebut dibuat secara bertanggungjawab dan berkelanjutan.

Seiko Presage SPB393 dengan Enamel Dial

Seiko SPB393. Sumber: Seikowatches.com

Dial enamel putih ini dirancang oleh master craftsman Mitsuru Yokosawa dan timnya. SPB393 ini menampilkan angka Romawi merah pada jam 12 untuk mengenang tampilan jam tangan Laurel 1913. Jam tangan ini menampilkan 3 subdial dengan gaya retrograde. Ketiga subdial tersebut adalah date pada posisi jam 6, day pada posisi jam 3, dan power reserve indicator pada posisi jam 9, dengan black leather strap.

Seiko Presage SPB395 dengan Urushi Lacquer Dial

Seiko SPB395. Sumber: Seikowatches.com

Urushi lacquer adalah seni dekoratif berusia berabad-abad dari Jepang. Urushi menjadi hidup pada dial SPB395 melalui metode inovatif yang digunakan untuk mendapatkan permukaan yang rata. Rona warna coklat tembaga ini terinspirasi dari jalanan di Kanazawa, sebuah kota dengan nama yang berarti ‘marsh of gold’ atau ‘rawa emas’ di Prefektur Ishikawa.  

Baca juga : Infografik: Kecantikan Seiko Presage Cocktail Time SRPE47J1 Dan SRPE49J1

Di sana, master Urushi bernama Isshu Tamura dan timnya menggunakan teknik untuk membuat Urushi lacquer paling khas di seluruh Jepang. Jam tangan SPB395 ini menggunakan dark brown leather strap. SPB395i menampilkan 3 subdial dengan gaya retrograde. Ketiga subdial itu adalah date pada posisi pukul 6, day pada posisi pukul 3, dan power reserve indicator pada posisi pukul 9.

Seiko Presage SPB397 dengan Arita Porcelain Dial

Seiko SPB397. Sumber: Seikowatches.com

Dial dengan warna putih gading ini seolah membawa pemakainya ke Izumiyama Ceramic Stone Field di Arita. Arita sendiri adalah sebuah kota kecil di Prefektur Saga yang lebih dari 400 tahun tidak bisa dipisahkan dari sejarah porselen di Jepang. Master craftsman Hiroyuki Hashiguchi dan timnya membuat dial dengan proses multi-tahap, perlu skill, dan kesabaran luar biasa. Proses pembakaran dilakukan beberapa kali di dalam tungku untuk mengunci warna, tekstur, dan depth pada dial. Jam tangan menampilkan sub-dial pada jam 6 untuk date dan power reserve pada posisi jam 9, dengan dark brown leather strap.

Seiko Presage SPB399 dengan Shippo Enamel Dial

Seiko SPB399. Sumber: Seikowatches.com

Konstruksi dial pada SPB399 dilakukan dengan teliti. Proses pembuatan Shippo enamel-nya dilakukan dengan cara pemolesan setelah pembakaran. Proses ini menjadi lebih rumit karena ketebalan dial sekitar 1mm. Master craftsman Wataru Totani dan timnya harus mengulang proses tersebut beberapa kali untuk mengglasir permukaan dial dengan tangan, membakar dial, dan melakukan pemolesan pada permukaan dial untuk menonjolkan pola bergelombang. Untuk mempermanis tampilan, jam tangan ini menggunakan dark blue leather strap dan menampilkan sub-dial pada jam 6 untuk date dan power reserve pada posisi jam 9.

Rencananya, Seiko Presage Craftsmanship Series akan tersedia pada Juni 2023. Jam tangan dengan dial enamel, Urushi lacquer dan Arita porcelain akan diproduksi sebanyak 1.500 pieces. Sedangkan jam tangan dengan dial Shippo enamel akan diproduksi sebanyak 800 pieces. Tertarik untuk mengoleksinya? Tunggu kehadirannya di Jamtangan.com ya!

Baca Selengkapnya →