Seiko dan Datsun mempertemukan dua warisan besarnya dalam sebuah kolaborasi istimewa: Seiko Prospex Speedtimer Datsun 240Z Limited Edition, yang terdiri dari tiga model berbeda, SRQ057J1, SPB517J1, dan SSC957P1. Ikon sejati tidak hanya hidup dari desain atau performa, tetapi dari cerita yang mengakar kuat dalam sejarah. Tahun 1969 melahirkan dua legenda otomotif dan horologi Jepang: mobil reli Datsun 240Z dan Seiko Speedtimer 6139, salah satu jam tangan automatic chronograph  pertama di dunia. Seperti apa berita lengkapnya? simak artikel di bawah ini.

Sejarah Hubungan Seiko & Datsun: Bertemunya Dua Pelopor Jepang di Era Keemasan

Kolaborasi ini tidak hadir tanpa latar belakang yang kuat. Datsun 240Z, yang diluncurkan pertama kali pada tahun 1969 oleh Nissan, adalah mobil sport yang merevolusi pasar Amerika dengan desain ramping dan harga yang terjangkau. Di ajang East African Safari Rally 1971, Datsun 240Z dengan nomor #11 keluar sebagai juara, membuktikan ketangguhan mesin dan konstruksinya di medan ekstrem Afrika.

Dalam ajang reli tersebut, Seiko menjadi sponsor resmi yang logonya terpampang jelas di bodi mobil. Di tahun yang sama, Seiko memperkenalkan Speedtimer 6139, salah satu automatic chronograph pertama di dunia, yang dilengkapi column wheel dan vertical clutch. Kedua entitas ini bukan hanya produk inovasi Jepang, tetapi juga representasi dari semangat pionir yang menembus batas industri global pada masanya. Aliansi ini menciptakan fondasi historis kuat bagi kolaborasi terbaru Seiko Prospex Speedtimer Datsun 240Z, yang tidak sekadar menghadirkan jam tangan balap, tetapi juga mewariskan cerita panjang soal keberanian dan inovasi lintas bidang.

Seiko Prospex Speedtimer Datsun 240Z Limited Edition SRQ057J1 – Mechanical Chronograph dengan Semangat Balap Klasik

Model SRQ057J1 adalah automatic chronograph flagship dalam trilogi ini. Dibekali n-house caliber 8R48 dengan column wheel dan vertical clutch, jam tangan ini menghadirkan performa fitur stopwatch yang presisi dengan power reserve hingga 45 jam. Dimensinya cukup untuk sebuah automatic chronograph, diameter 42 mm, ketebalan 14,6 mm dan lug-to-lug: 49.5 mm, tetapi finishing hardcoated black stainless steel membuat tampilannya sangat sporty dan terlihat lebih kecil di pergelangan tangan.

Tachymeter kini hadir pada fix bezel eksternal, memberi kesan vintage racing chronograph sejati. Dial hitam kontras dengan subdial putih dan aksen merah pada jarum chronograph, serta detail garis biru pada detik utama. Logo Datsun dengan font kursif pada posisi pukul 12 menambah aura klasik yang ikonik. Strap kulit hitam berlubang dengan clasp three-fold stainless steel melengkapi tampilan racing yang autentik. Koleksi ini produksi hanya 500 unit.

Seiko Prospex Speedtimer Datsun 240Z Limited Edition SPB517J1 – 3-Hands Date dengan Aura Nostalgia

Untuk kolektor yang menginginkan gaya balap namun lebih simpel, SPB517J1 hadir sebagai jawaban. Model ini merupakan pendatang baru dalam lini Speedtimer, membawa estetika yang lebih bersih dan fungsional. Case stainless steel berdiameter 39,5 mm, lug-to-lug: 44.5 mm dan ketebalan hanya 12 mm, dilapisi dengan super-hard coating dan dual crown, satu untuk pengaturan waktu, satu lagi untuk memutar internal bezel dengan skala countdown menit.

Dial hitam dihiasi logo klasik Datsun dan indeks besar dengan sentuhan LumiBrite. Di bagian tepi dial, skala rotasi dibagi menjadi empat kuadran merah dan abu-abu, cocok digunakan sebagai penghitung waktu mundur. Automatic movement calibre 6R55 berdetak pada 21.600vph dengan cadangan daya impresif selama 72 jam (3 hari). Tampil dengan strap kulit hitam rally berdetail merah, SPB517J1 diproduksi terbatas 2.500 unit.

Seiko Prospex Speedtimer Datsun 240Z Limited Edition SSC957P1 – Solar Chronograph dengan Desain Balap

Terakhir, SSC957 menjadi pilihan ideal untuk kamu yang menginginkan kepraktisan dengan nuansa motorsport kental. Jam tangan ini mengandalkan solar quartz movement calibre V192, dengan power reserve hingga 6 bulan dalam sekali pengisian penuh jika disimpan di tempat gelap. Case stainless steel berdiameter 41,4 mm, lug-to-lug: 45.9 mm dan ketebalan 13 mm, lengkap dengan bezel tachymeter tetap dan tombol pushers hitam bergaya racing.

Dial hitamnya dipenuhi nuansa reli klasik: aksen merah pada bezel dan subdial, jarum chronograph, serta indeks besar dengan LumiBrite. Subdial di posisi pukul 6 berfungsi ganda sebagai indikator cadangan daya. Tampil di atas bracelet stainless steel dengan black center links, SSC957 tersedia dalam jumlah terbatas 4.000 unit.

Homage Balap Sejati dari Dua Ikon Jepang

Kemenangan Datsun 240Z di East African Safari Rally 1971, dengan Seiko sebagai sponsor di bodi mobil #11, menjadi inspirasi utama trilogy ini. Ketiga model mewujudkan semangat kompetisi, inovasi mekanikal, dan dedikasi terhadap desain yang abadi, memperkuat koneksi historis antara dua brand legendaris Jepang: Seiko dan Datsun (Nissan).

Apresiasi Seiko terhadap detail terlihat jelas di setiap model dalam seri ini, mulai dari pemilihan warna yang merepresentasikan livery mobil balap Datsun, hingga penggunaan font dan logo retro yang membangkitkan nostalgia era 70-an.

Ini bukan sekadar strategi pemasaran berbasis sejarah, melainkan bentuk penghormatan terhadap tonggak penting dalam budaya otomotif dan horologi Jepang. Dengan jumlah produksi terbatas dan pendekatan desain yang sarat makna, seri ini layak menjadi incaran kolektor maupun penggemar jam tangan sekaligus penggemar otomotif sejati.

Apakah kamu pencinta motorsport klasik, penggemar Seiko Speedtimer, atau hanya ingin memiliki bagian dari sejarah Jepang dalam bentuk jam tangan? Seri Seiko Prospex Speedtimer Datsun 240Z Limited Edition ini rencananya akan dirilis secara global pada September. Apakah akan hadir di JAMTANGAN.COM? tunggu saja tanggal mainnya.