Ryusuke Moriai, Sosok di Balik Desain G-Shock yang Gahar

Ryusuke Moriai adalah desainer Casio yang telah puluhan tahun merancang jam tangan G-Shock. Seperti apa perjalanannya?

Ryusuke Moriai, Desainer G-Shock

Namanya mungkin nggak setenar Kikuo Ibe, Father of G-Shock yang menciptakan ratusan prototype demi membuat jam tahan banting. 

Namun peran Ryusuke Moriai juga nggak kalah penting dalam membuat G-Shock dicintai sejuta umat di seluruh dunia. Ya, Ryusuke Moriai adalah desainer Casio yang telah puluhan tahun merancang jam tangan G-Shock.

Salah satu hasil desainnya yang laris manis di Indonesia adalah G-Shock GA-110. Anggota keluarga Frogman itu butuh proses 3 tahun sebelum akhirnya rilis. Sebab, sebelum didesain oleh Moriai, G-Shock harus melakukan market survey terkait model seperti apa yang disukai pasar.

Moriai telah bergabung dengan Casio sejak 1985, tiga tahun setelah G-shock pertama rilis. Dia memang seorang lulusan desain produk dari Musashino Art University dan sudah lama tertarik pada jam tangan. Namun di antara tiga perusahaan jam tangan yang ada di Jepang saat itu, dia paling tertarik dengan Casio karena desainnya yang unik.

Ryusuke Moriai dalam acara G-Shock. Dok: Watchpro

“Oleh sebab itu, saya berminat sekali masuk Casio terutama untuk desain jam,” tutur Moriai dalam sebuah interview, dikutip dari Kompas.com.

Jam tangan Casio rancangan pertamanya adalah F-91W. Meski simpel, produk itu masih populer hingga kini.

Lalu pada 1990, dia mulai bergabung dengan G-Shock. Salah satu seri favoritnya adalah DW-6400. Prosesnya juga jadi kenangan favorit Moriai karena dia benar-benar memulai dari nol. Dia membutuhkan sekitar 6 bulan hingga setahun untuk membuat desain DW-6400. 

Desainnya terinspirasi dari Gundam yang sangat digemari orang Jepang. Sayangnya, produksi DW-6400 tidak dilanjutkan karena kurang laku. Meski begitu, DW-6400 tetap jadi seri favorit Moriai.

G-Shock DW-6400. Foto: Pinterest

“Jam tangan itu memang nggak laku di mana pun. Seri ini kan lahir pada 1994. Saat itu, Casio belum melakukan penjualan secara internasional. Jadi pemikirannya yang penting di Jepang laku,” jelas Moriai.

Pada 1995, Moriai diangkat menjadi lead expert untuk desain G-Shock. Dia mendedikasikan banyak waktu untuk membuat inovasi desain dari kreativitasnya. Sebelum akhirnya diangkat menjadi Chief Designer, Moriai telah mendesain sekitar 30 model G-Shock. 

Kok bisa sih desain G-Shock bisa sekeren itu?

Nah ternyata, Moriai-san adalah seorang penggemar otomotif. Tak heran kalau desain G-Shock sering beririsan antara mobil, motor, hingga pesawat. Dengan cara yang halus tapi dalam, dia mampu menggabungkan hal yang dia sukai dengan jam tangan yang dirancang. 

Ryusuke Moriai di Jepang. Foto: Ablogtowatch

Menurut Moriai, mendesain G-Shock semasa dulu lebih mudah daripada sekarang. Dulu dia masih bisa idealis, benar-benar menuangkan kreativitasnya. Namun sekarang, karena G-Shock sudah dikenal luas bahkan dijadikan ikon budaya, desain G-Shock tak boleh menyimpang terlalu jauh. Tujuannya, agar penggemar tetap bisa mengenali karakter G-Shock dalam desainnya. 

Menarik juga ya perjalanan Ryusuke Moriai! Kalau kamu ingin memiliki hasil desainnya di pergelangan tanganmu, seperti Casio F-91W atau G-Shock GA-110, langsung saja klik Jamtangan.com. Ada versi aplikasinya juga lho!

Total
0
Shares
Previous Article
Oris-Carysfort-Reef-stainless-steel

Oris Carysfort Reef Kini Hadir dalam Versi Stainless Steel

Next Article
Timex Pac-Man

Timex PAC-MAN, Jam Tangannya Pecinta Game Arkade

Related Posts
Total
0
Share