Kisah Penemu Jam Tangan Automatic John Harwood dan Konfliknya dengan Rolex!

Penemu Jam Tangan Automatic
John Harwood.
John Harwood.


Setelah perang dunia I, pada 1922 di Isle of Man, Inggris, seorang pembuat jam tangan bernama John Harwood memiliki visi ke depan tentang jam tangan jenis baru yang andal sekaligus memperbaiki kekurangan jam tangan yang tersedia pada saat itu. 

Rancangan Harwood self-winding movement.
Rancangan Harwood self-winding movement.

Debu dan kelembaban adalah penyebab paling umum yang ditemui dalam perbaikan jam tangan dengan mechanical manual winding movement pada masa itu. Hal itu disebabkan karena ketika jam tangan mechanical manual winding dalam kondisi tersimpan dan mati apalagi daya tidak diisi dalam waktu lama, debu dan udara lembab akan bersarang di dalam movement. Saat itu memang belum ada teknologi case jam tangan yang anti debu, sehingga debu dan udara lembab bisa masuk dan bersarang di movement. Seperti apa kisah lengkapnya? Simak ulasan di bawah ini.

Inspirasi John Harwood Datang dari Alat Permainan Anak-anak

Watchmaker kelahiran Bolton tersebut mulai mengembangkan mekanisme pengisian daya jam tangan mekanis melalui komponen penggulung pegas mainspring otomatis sehingga ketika orang-orang menyimpan jam tangannya, jam tangan akan tetap beroperasi pada periode waktu tertentu dan hal itu bisa mencegah debu yang menumpuk. Solusi Harwood ini juga memberikan opsi kepada pemilik jam tangan agar tidak perlu menggulung pegas mainspring jam tangan mekanis mereka secara manual dan rutin agar jam tangan tetap menyala.

Permainan jungkat-jungkit menjadi inspirasi John Harwood.
Permainan jungkat-jungkit menjadi inspirasi John Harwood.

John Harwood mendapatkan ide setelah mengamati anak-anak yang bermain memakai alat jungkat-jungkit. Sejak saat itu, ia mulai membayangkan konstruksi dasar mekanisme self winding yang legendaris. Ia mendapatkan ide jika akumulasi energi gerak atau kinetik dari komponen yang berayun seperti gerakan jungkat-jungkit, bisa untuk mengencangkan pegas mainspring pada jam tangan mechanical secara otomatis.


John Harwood Memperoleh Paten Automatic Movement pada 1924 di Swiss

Paten No. 106583 dari Konfederasi Swiss untuk John Harwood (1924)
Paten No. 106583 dari Konfederasi Swiss untuk John Harwood (1924)

Harwood lalu melakukan percobaan melalui jam saku bekas yang ia modifikasi. Crown dihilangkan. Putaran bezel digunakan untuk mengganti peran crown ketika menyesuaikan jarum dan melakukan pengisian daya manual winding. John Harwood lalu melakukan kunjungan ke Swiss beberapa kali karena dia merasa hanya di sana dia dapat melakukan penelitian lebih mendalam dan merealisasikan penemuannya. Pada tanggal 1 September 1924, Konfederasi Swiss di Berne menganugerahinya paten No.106583 atas penemuan mechanical self winding/automatic movement pertama di dunia.

Harwood hammer self-winding/automatic movement.
Harwood hammer self-winding/automatic movement.

Harwood automatic movement memiliki mekanisme dimana rotor atau bandul akan berayun ketika jam tangan digoyangkan ayunan tangan pemakainya, sehingga putaran dari rotor tersebut akan mengencangkan pegas mainspring secara otomatis. Rotor ini bisa berputar 2 arah melalui busur 270° sehingga mengenai penyangga di kedua sisi. Mekanisme ini juga disebut hammer automatic movement. Selain mekanisme self-winding, John Harwood juga memiliki penemuan di bidang lain seperti gergaji kayu bertenaga angin hingga meja pengocok kartu.

Jam Tangan Automatic Pertama di Dunia Diproduksi Pada 1928 oleh Fortis

Walter Vogt.
Walter Vogt.

Harwood mulai bekerjasama dengan Walter Vogt (pemilik Forits). Paten Harwood kemudian diproduksi dalam bentuk jam tangan oleh pabrik Fortis. Pada Basel Trade Fair 1926 jam tangan automatic pertama di dunia buatan Fortis yang memakai paten Harwood dipamerkan. Harwood Self-Winding Watch Co. lalu didirikan pada tahun 1928. 

Jam tangan Harwood merupakan jam tangan automatic pertama di dunia yang dibuat di pabrik Fortis.
Jam tangan Harwood merupakan jam tangan automatic pertama di dunia yang dibuat di pabrik Fortis.

Produksi massal dan distribusi jam tangan Harwood untuk pasar internasional pun dimulai. Semua jam tangan diproduksi oleh pabrik milik Walter Vogt (Fortis) di Grenchen pada 1928 dengan memakai merek Harwood. Harwood automatic/self-winding adalah pionir dalam sejarah jam tangan dan mempunyai dampak besar pada perkembangan dunia jam tangan otomatis selanjutnya.

Konflik John Harwood dengan Rolex

Pada tahun 1931, Rolex merilis perpetual (automatic/self-winding) movement caliber 620 yang inovatif dan menghebohkan dunia. Movement ini menggunakan rotor winding rancangan terbaru yang bisa berputar hingga 360°. Setelah itu, terjadilah konflik antara Harwood dan Rolex. 

Rolex caliber 620.
Rolex caliber 620.

Konflik ini dipicu oleh Rolex yang mengklaim pada iklannya bahwa merekalah penemu pertama mekanisme automatic/self-winding movement untuk jam tangan. Pada publikasi iklannya, Rolex menulis “First Perrelet, and then Rolex, immediately after”. Kalimat pada publikasi ini mencitrakan jika penemu mekanisme self-winding pada jam saku ialah Perrelet dan untuk jam tangan ialah Rolex. Pada publikasi iklan ini, Rolex hanya memberikan kredit pada Perrelet.

Harwood merasa bahwa Rolex telah menyalin dan memodifikasi patennya, dan memutuskan untuk mengajukan tuntutan hukum. Harwood menuntut ganti rugi sebesar £2.000 kepada Rolex melalui pengadilan.

Akhir Konflik John Harwood dengan Rolex

Permintaan maaf Rolex kepada John Harwood dimuat di media The Sunday Express.
Permintaan maaf Rolex kepada John Harwood dimuat di media The Sunday Express.

Konflik antara John Harwood dan Rolex berlangsung cukup lama. Namun setelah itu, kesepakatan pun tercapai. Rolex akhirnya secara resmi meminta maaf kepada Harwood. Permintaan maaf yang tulus dari Rolex pada tahun 1956 memberikan penghargaan dan apresiasi penuh kepada John Harwood sebagai penemu jam tangan mechanical self winding/automatic pertama di dunia.

Rolex akhirnya memasukan John Harwood dan memberi apresiasi penuh.
Rolex akhirnya memasukan John Harwood dan memberi apresiasi penuh.

Rolex juga mengoreksi konten publikasi iklan mereka dengan mencantumkan foto John Harwood dan merevisi kalimat iklannya. Rolex akhirnya menempatkan Harwood pada tempatnya. Pada selebaran ini, John Harwood terlihat cukup puas dengan dirinya sendiri atas kemenangannya dalam perkara ini.

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Previous Article
Breitling Chronomat 36 x Victoria Beckham

Breitling x Victoria Beckham Merilis Koleksi Chronomat 36 dengan Steel dan Gold

Next Article
Casio CA-500 Kalkulator

Casio Rilis 3 Koleksi CA-500 Kalkulator Terbaru dengan Warna Retro-Pop

Related Posts
Total
0
Share