Smartwatch kini tak hanya diburu karena kecanggihan teknologinya, tapi juga karena fungsinya sebagai pendukung aktivitas olahraga. Salah satu fitur smartwatch yang paling dicari adalah pengukur detak jantung. Tak heran kalau banyak orang juga menyebut jam pintar dengan istilah jam tangan detak jantung. Tapi, tahukah kamu bagaimana sebenarnya cara kerja sensor detak jantung smartwatch? Di artikel ini, Jamtangan.com tak hanya akan mengajakmu mengupas fungsi pengukur detak jantung pada smartwatch, tapi juga sensor-sensor dan fitur lain yang bermanfaat untuk memantau aktivitas olahragamu. Yuk, langsung simak penjelasannya!
Apakah Jam Tangan Detak Jantung Sama dengan Smartwatch?
Jawabannya adalah “ya”. Sebenarnya, jam tangan detak jantung adalah istilah lain yang sering dipakai orang buat menyebut smartwatch yang sudah dilengkapi sensor pendeteksi detak jantung. Meski semua smartwatch pasti dibekali fitur canggih, nggak semua memiliki fungsi heart rate tracker. Ada juga smartwatch yang ‘hanya’ memiliki kecanggihan dari segi penggunaan sehari-hari tapi kurang cocok dipakai berolahraga. Jam-jam pintar ini biasanya sudah dilengkapi layar sentuh, bluetooth, hingga speaker dan mikrofon untuk menerima panggilan tapi belum dilengkapi fitur pendukung olahraga.
Nah, smartwatch yang sudah dilengkapi fitur pendukung olahraga (termasuk sensor detak jantung) berarti sudah memiliki fitur fitness tracker di dalamnya. Banyak orang sering kebingungan membedakan smartwatch dan fitness tracker. Meski terlihat mirip, keduanya adalah dua device yang berbeda. Fitness tracker memiliki bentuk menyerupai jam dan sama-sama dipakai di pergelangan tangan, tapi fungsinya terbatas hanya memantau aktivitas olahraga dan menunjukkan waktu. Sementara fitness tracker yang juga ditambahkan banyak fitur lain seperti konektivitas dengan smartphone, bluetooth, storage, built-in speaker, dan lain-lain disebut sebagai smartwatch.
Baca Juga:
7 Rekomendasi Smartwatch Murah Mulai di Bawah 1 Juta
7 Jam Tangan untuk Olahraga Terbaik 2021 Buat Lari Sampai Bersepeda
5 Rekomendasi Jam Tangan Garmin Terbaik untuk Bersepeda
Mengapa Penting Memakai Jam Tangan dengan Sensor Detak Jantung Saat Olahraga?
Di antara fitur pendukung olahraga yang ada pada smartwatch, sensor detak jantung jadi salah satu yang paling penting. Sebab, tak hanya bisa memantau aktivitas olahraga, fitur ini juga bermanfaat ‘mengawasi’ kegiatan olahraga agar tetap aman dan tidak membahayakan. Berikut ini beberapa manfaat memakai jam tangan detak jantung saat olahraga:
1. Menghindari Jantung Bekerja Melebihi Kapasitas
Saat seseorang berolahraga, jantungnya akan otomatis bekerja lebih keras untuk menyuplai oksigen ke seluruh tubuh. Semakin tinggi intensitas olahraga, akan semakin cepat juga jantung berdetak. Sayangnya, terkadang kita tak sadar sampai batas mana jantung masih ‘kuat’ menahan kondisi tersebut. Akibatnya, saat jantung sudah bekerja melebihi kapasitasnya, seseorang bisa pingsan atau bahkan meninggal. Dengan memakai jam tangan detak jantung, kamu bisa secara real time memantau ritme kerja jantung agar hal berbahaya tak terjadi.
2. Memberitahu Waktu yang Tepat untuk Beristirahat
Karena bisa secara real time menunjukan kinerja jantung selama berolahraga, jam tangan detak jantung juga bisa digunakan sebagai tolak ukur kapan kamu harus beristirahat atau bahkan berhenti. Saat ritme jantung sudah sangat cepat dan melebihi batas normal misalnya, kamu bisa istirahat sejenak sampai ritmenya kembali normal sebelum kembali melanjutkan olahraga yang kamu lakukan.
3. Membantu Memantau Tingkat Stres
Selain untuk menjaga kebugaran tubuh, banyak orang juga melakukan olahraga untuk melepas stres. Nah, keberhasilanmu merilis rasa penat saat olahraga juga bisa diukur melalui jam tangan detak jantung. Di beberapa smartwatch canggih seperti Garmin misalnya, sensor detak jantungnya juga sudah dikembangkan sehingga bisa menghitung tingkat stres dengan cara menghitung denyut nadi. Nantinya stress details ini bisa dilihat melalui aplikasi di ponselmu.
Cara Kerja Sensor Detak Jantung Smartwatch & Macam-Macamnya
Lalu, bagaimana sebenarnya cara kerja sensor detak jantung smartwatch? Bagaimana smartwatch bisa mendeteksi kinerja jantung bahkan tingkat stres kita saat berolahraga? Rupanya, hal itu bisa terjadi karena smartwatch dilengkapi beberapa sensor khusus. Sensor-sensor inilah yang nantinya akan ‘merekam’ detail performa tubuh dan menampilkannya dalam bentuk data. Ini dia beberapa sensor yang berhubungan dengan pengukuran detak jantung yang ada pada smartwatch sekaligus cara kerjanya:
Optical Heart Rate Sensor
Merupakan sensor yang pasti ada pada jam tangan detak jantung atau fitness tracker. Tugasnya menghitung jumlah detak jantung per menit dengan menggunakan sinar untuk mengecek kecepatan aliran darah di pergelangan tangan. Saat jantung berdetak, aliran darah di arteri juga akan bergerak lebih cepat. Pergerakan aliran darah inilah yang dihitung sebagai satu detakan jantung oleh optical heart rate sensor.
ECG Sensor
Biasa disebut juga Electrocardiogram Sensor. Fungsinya masih berhubungan dengan pengukuran detak jantung, yakni mencatat impuls elektrik yang dikirimkan jantung di setiap detakan. Cara kerja sensor detak jantung smartwatch ini adalah dengan memanfaatkan elektroda. Dari sensor inilah ritme detak jantung saat berolahraga bisa dideteksi.
Electrodermal Activity Sensor
Inilah sensor smartwatch yang berfungsi mendeteksi tingkat stres. Cara kerjanya masih dengan memanfaatkan perhitungan detak jantung. Bersama Optical Heart Rate Sensor dan ECG, Electrodermal Activity Sensor bekerja mendeteksi perubahan elektrikal pada pada keringat di kulit yang nantinya akan dibaca untuk mengukur tingkat stres.
Sensor Smartwatch yang Tak Kalah Penting untuk Memantau Olahraga
Membeli smartwatch tentu lebih baik jika tidak hanya dilengkapi sensor detak jantung, tapi juga sudah dilengkapi fitur pendukung olahraga lainnya. Selain sensor detak jantung, ini dia beberapa sport-feature lain yang paling direkomendasikan. Kalau kamu memang ingin membeli smartwatch untuk tujuan olahraga, sebaiknya pilih yang sudah dilengkapi sensor-sensor berikut ini ya:
1. Accelerometer
Selain sensor detak jantung, accelerometer adalah sensor ‘basic’ lain yang sebaiknya dimiliki smartwatch untuk olahraga. Sensor ini bisa mendeteksi gerakan, gravitasi, arah tubuh, hingga perubahan kecepatan saat kamu berolahraga. Buat penggemar olahraga lari misalnya, accelerometer inilah yang memungkinkan jumlah langkah, jarak tempuh, hingga track larimu bisa terdeteksi pada smartwatch.
2. Oxymetry Sensor/ SpO2 Sensor
Merupakan sensor smartwatch yang berfungsi mengukur level oksigen dalam darah. Nantinya, hasil pengukuran oksigen dalam darah ini juga akan ikut menunjukkan jumlah denyut nadi saat kamu berolahraga secara lebih akurat.
3. Bioimpedance Sensor
Banyak smartwatch modern juga sudah bisa mendeteksi level pernapasan hingga kualitas tidur karena dilengkapi bioimpedance sensor. Sensor ini bekerja dengan mendeteksi resistensi kulit terhadap perubahan electrocity. Hasilnya dapat digunakan untuk mengukur tingkat pernapasan, kualitas tidur, hingga level air pada tubuh.
4. Gyroscope
Smartwatch canggih untuk olahraga juga harus dilengkapi gyroscope sensor yang berfungsi mengukur gerakan dan mendeteksinya secara akurat saat kamu berolahraga. Data dari gyroscope inilah yang membuat smartwatch bisa mendeteksi apakah kamu berlari, jogging, atau sekadar berjalan. Gyroscope juga berfungsi mengurangi guncangan pada smartwatch agar tidak dideteksi sebagai aktivitas lari.
5. Barometer & Altimeter
Sensor yang harus ada kalau kamu mencari smartwatch untuk kebutuhan olahraga outdoor seperti hiking atau bersepeda ke gunung. Sensor barometer berfungsi untuk mendeteksi perubahan tekanan seiring dengan bertambahnya ketinggian, sementara altimeter berfungsi mendeteksi tingkat ketinggian itu sendiri. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah menganalisis posisi ketinggianmu saat sedang berolahraga di pegunungan.
6. GPS, Compass, & Magnetometer
Ketiga jenis sensor smartwatch ini saling bekerjasama untuk menunjukkan koordinat lokasimu. Magnetometer dan compass secara khusus bekerja dengan memanfaatkan arah medan magnet bumi sebagai acuan untuk menunjukkan lokasi. Sementara GPS, sama seperti yang ada pada ponselmu, bekerja dengan memanfaatkan satelit.
7. Ambient Light Sensor, Capacitive Sensor, & Gesture Sensor
Saat berolahraga, kamu pasti akan fokus dan ribet jika harus melakukan aktivitas lain. Ketiga sensor ini membantumu mengurangi distraksi tersebut. Ambient light sensor berfungsi mengatur kecerahan layar sesuai tingkat cahaya matahari di mana kamu berada. Sedangkan capacitive sensor berguna mendeteksi gerakan untuk melakukan perintah pada smartwatch. Misalnya, panggilan telepon akan otomatis mati saat kamu mengetuk layar smartwatch dua kali, stopwatch akan menyala saat kamu melakukan gerakan memutar smartwatch, dsb.
Rekomendasi Smartwatch Terbaik yang Sudah Didukung Sensor Detak Jantung
Gimana, sekarang sudah tahu kan gimana cara kerja sensor detak jantung smartwatch sampai sensor-sensor smartwatch apa saja yang penting untuk memantau aktivitas olahragamu? Nggak usah bingung mencari kemana-mana, Jamtangan.com juga sudah menyiapkan rekomendasi smartwatch terbaik yang sudah didukung sensor detak jantung dan berbagai fitur olahraga paling lengkap. Yang ingin mencari jam tangan detak jantung, yuk lirik beberapa rekomendasi ini!
Garmin 010-02293-32 Instinct Solar Graphite Digital Dial Black Rubber Strap | Harga: Rp5.549.000 | Klik di Sini untuk Lihat Fitur & Spesifikasi Lengkap.
Garmin 010-02158-35 Fenix 6 Stainless Steel Digital Dial Black Rubber Strap | Harga: Rp8.499.000 | Klik di Sini untuk Lihat Fitur & Spesifikasi Lengkap
Garmin 010-02063-71 Forerunner 945 Digital Dial Blue Rubber Strap | Harga: Rp8.499.000 | Klik di Sini untuk Lihat Fitur & Spesifikasi Lengkap
Timex iConnect TW5M31800 Digital Dial Beige Resin Strap Harga: Rp1.097.000 | Klik di Sini untuk Lihat Fitur & Spesifikasi Lengkap
Fossil Sport Smartwatch FTW4033 Men Digital Dial Red Rubber Strap | Harga: Rp3.370.000 | Klik di Sini untuk Lihat Fitur & Spesifikasi Lengkap