Invasi Seiko Penyu Hijau
Setelah hadir dalam warna hitam (SRP777K1), biru (SRP773K1), merah/biru (SRP779K1), gold/hitam (SRP775K1), merah/hitam (SRP789K1), biru/hitam (SRP787K1), dan seri PADI (SRPA21K1), Seiko menggoda para penggemar jam tangan Seiko “Kura-Kura” Re-Issue dengan SRP SRPB01K1, yang tampil memesona dengan dial berwarna hijau (emerald green) dan bezel hijau/hitam.
Seiko Hulk, Seiko Kermit, Seiko Jade, dan Seiko Turqoise adalah segelintir julukan yang dialamatkan kepada Seiko Turtel Hijau ini. Tetapi, saya lebih menyukai julukan Seiko Green Turtle alias Seiko Penyu Hijau, untuk mengingatkan kita kepada Si Penyu Hijau yang kini populasinya semakin berkurang di dunia, dan sudah tergolong terancam punah akibat ulah manusia.
Tidak salah bila Seiko terkesan memakai ketenaran case cushioned alias case bantal yang menjadi ciri khas jam yang merupakan re-issue dari seri 6309-7040 dan 6306-7001 yang kondang di era tahun 70-80an, untuk menguatkan salesnya. Karena nyatanya di beberapa negara, Seiko tipe diver sudah mulai merangkak menjadi salah satu backbone bisnis mereka. Apalagi komunitas penggemar jam Seiko Diver di dunia juga semakin solid.
Lalu, apa yang membuat Seiko Penyu Hijau ini menarik untuk dikoleksi? Bagi kolektor yang sudah memiliki seri Seiko Turtle Re-Issue sebelumnya, dipastikan bakal terpesona dengan dial hijaunya yang sungguh indah. Menggunakan teknik finishing dial seperti pada Seiko Turtle PADI, Seiko Penyu Hijau ini memiliki sunburst dial yang dapat bergradasi tingkat terang-gelapnya sesuai pencahayaan. Hasilnya adalah tampilan dial kehijauan yang eksotis dan eye catching. Buktinya, ketika saya kenakan jam ini, banyak teman-teman saya yang bukan penggemar jam mengomentari keindahannya. Padahal saya juga kerap mengenakan Seiko Turtle Re-Issue seri lain, tetapi tak pernah dikomentari.
Tak berhenti sampai di situ saja. Bezel yang memadukan warna hijau pada skala 0/60-20, dan warna hitam pada skala 20-0/60 juga merupakan perpaduan yang sangat serasi. Kalaupun ada kritik, saya tadinya berharap Seiko menyematkan insert bezel keramik, alih-alih alumunium yang menjadi standar kebanyakan insert bezel Seiko Diver. Tetapi, lagi-lagi saya tahu, kalau itu diterapkan pasti harganya akan melonjak naik. Yang menjadi penghiburan saya adalah, saya tahu di luar negeri ada pembuat parts after market Seiko yang bisa membuat insert bezel keramik.
Detil kecil yang juga menarik disebut adalah jarum detik yang memadukan warna putih pada bagian belakang, dan kuning pada bagian depan (yang mengarah ke inner atau chapter ring). Dengan demikian perhitungan waktu sampai ke bilangan detik akan lebih mudah dilakukan ketimbang bila Seiko menggunakan jarum hitam. Tambah istimewa karena pada inner/chapter ring, pada posisi pukul 12, 3, 6, dan 9, juga disematkan warna kuning yang identik dengan jarum detik.
Jam yang limited edition (LE) 3.500 unit ini mengunakan rantai atau bracelet dengan solid end-link yang sangat nyaman dikenakan. Lantaran memiliki kode LE, Seiko Penyu Hijau ini juga dilengkapi dengan rubber strap yang merupakan standar dari Seiko Turtle Re-Issue hitam (SRP777K1). (ANP)