Sepak Terjang FIYTA di Baselworld 2017
Sebagai pameran kelas dunia, Baselworld selalu ditunggu-tunggu oleh industri jam dan perhiasan seantero dunia. Berbagai merek menunjukkan model-modelnya yang termuktahir pada pameran bergengsi ini. Tak terkecuali FIYTA, sebagai salah satu merek terunggul dari Tiongkok tak mau kalah menunjukkan tajinya di dunia horologi. Pada perhelatan Baselworld kali ini, selain menampilkan berbagai macam model jam tangan dari katalognya, FIYTA meluncurkan model baru dalam seri E Collections bernama “Auspicious Double Carps” dengan miniatur dua ikan mas yang melambangkan kekayaan dan kemakmuran beserta ukiran arus air yang mengitarinya. Jam tangan ini dibuat dengan pengerjaan yang detail dan estetika ukiran khas Tiongkok kuno. Selain miniatur yang terdapat pada jam ini, sistem penunjuk waktunya pun tak kalah unik dengan menggunakan sebutir bola batu pirus dan sebuah batu ruby di atasnya. Jam ini menggunakan movement manual Swiss made yang sangat tipis serta menggunakan material rose gold 18k untuk case, crown, hingga clasp. Kristal jam ini pun mencembung untuk mengakomodir miniatur di dalam jam. Jam tangan yang didesain sebagai karya seni ini hanya tersedia 5 buah di seluruh dunia.
Model baru dari seri E Collections lainnya adalah jam tangan yang spesial dipersiapkan untuk menyambut tahun ayam bernama “Rooster Crowing at Dawn” bekerja sama dengan Zhao Hongyu, seorang seniman sulam ternama di Tiongkok. Pada jam tangan model ini terdapat sebuah tutup yang menutupi dial. Pada saat dibuka, di balik tutup tersebut sebuah sulaman bergambar ayam jago dari sutra. Pada bagian dial yang juga menggunakan sutra, didesain dengan mengacu pada desain koin kuno dari Dinasti Tang yang disebut Kai Yuan Tong Bao. Sama seperti model sebelumnya, jam tangan ini pun dibuat dengan material rose gold 18k, movement Swiss made ultra tipis, dan hanya tersedia 5 buah di seluruh dunia.
Di samping model-model dari E Collections, FIYTA juga menampilkan varian terbaru salah satu model andalannya yaitu 3D Watch. Jam tangan ini dinamai demikian karena penggunanya dapat melihat waktu yang tertera tidak hanya saat mata melihat pada posisi tegak lurus pada dial jam, namun juga dari pinggir. Hal ini selain unik secara estetis juga mempunyai kegunaan praktis karena pemakai jam tangan tidak harus selalu memutar lengannya untuk melihat waktu. Desain inovatif ini pun akhirnya dinobatkan sebagai Editor’s Choice oleh majalah WatchPro serta memperoleh honourable mention pada Red Dot Award 2014, sebuah ajang penghargaan bergengsi dalam desain.
Dengan segala ambisinya FIYTA terus berusaha membuktikan bahwa jam tangan produksi Tiongkok mampu disandingkan dengan buatan Swiss, Jerman, maupun Jepang. Dari beragam karya dan inovasi yang telah dihasilkan oleh FIYTA sepanjang eksistensinya, sungguhlah FIYTA merupakan salah satu produsen jam tangan kelas dunia yang patut diperhitungkan.
DJO/jamtangan.com