Winding up,
Almost Ready ...

Coming Soon di Jamtangan.com, 4 G-Shock Iconic Styles: DW-5600RL-1JF, DW-6900RL-1JF, GA-110RL-1AJF & GA-2100RL-1AJF

by Han Dec 02, 2024 4 min read
Coming Soon di Jamtangan.com, 4 G-Shock Iconic Styles: DW-5600RL-1JF, DW-6900RL-1JF, GA-110RL-1AJF & GA-2100RL-1AJF

Didesain dengan Skema Warna G-Shock DW-5000C Pertama

G-Shock DW-5000C-1A (1983)
G-Shock DW-5000C-1A (1983)

Sesuai namanya, G-Shock Iconic Styles, koleksi ini hadir dengan model klasik yang ikonis. Koleksi ini didesain dengan skema warna G-Shock pertama (DW-5000C) yang menjadi ciri khas G-Shock, yaitu merah yang melambangkan semangat, biru untuk ketahanan air yang tinggi, dan kuning untuk menggambarkan ketahanan terhadap guncangan. Ketiga warna ikonis ini diaplikasikan pada bagian dial-nya.

Adapun detail aksen warna merah atau red border merupakan ciri khas G-Shock generasi pertama. Lalu desain kembali dihadirkan pada keempat model G-Shock Iconic Styles, yang mengelilingi pinggiran dial

Telisik 4 Model G-Shock Iconic Styles

Seperti yang sudah diketahui, G-Shock Iconic Styles hadir dalam empat model baru, yaitu DW-5600RL-1JF, DW-6900RL-1JF, GA-110RL-1AJF dan GA-2100RL-1AJF. Keempatnya dirancang dengan struktur shock resistant dan memiliki ketahanan air hingga 200 meter. Sementara seluruh bodi jam tangannya didesain berwarna hitam, dengan detail red border pada dial-nya. Detailnya, berikut keempat model G-Shock Iconic Styles:

1. G-Shock DW-5600RL-1JF

G-Shock DW-5600RL-1JF
G-Shock DW-5600RL-1JF

Pertama adalah G-Shock DW-5600RL-1JF, yang menggunakan model dasar DW-5600. Model ini memiliki case berukuran 48,9 mm x 42,8 mm dan ketebalan 13,4 mm yang terbuat dari bio based resin. Lalu terdapat aksen red border pada display dial, terinspirasi dari DW-5600 pertama yang debut pada 1983 silam.

G-Shock DW-5600RL-1JF dilengkapi dengan sejumlah fitur dasar seperti stopwatch 1/100 detik, alarm, timer, hingga LED backlight yang memudahkan visibilitas di tempat minim cahaya. Jam tangan ini dibekali baterai dengan berdaya 5 tahun, serta akurasi waktu +/-15 detik per bulan. 

2. G-Shock DW-6900RL-1JF

G-Shock DW-6900RL-1JF
G-Shock DW-6900RL-1JF

Berikutnya adalah DW-6900RL-1JF, yang mengadopsi desain DW-6900 dengan “Third Eye”-nya yang ikonis. Adapun case-nya berdimensi 53,2 mm x 50 mm dan ketebalan 18,7 mm. Model ini punya fitur serupa dengan DW-5600RL-1JF, namun menggunakan electro-luminescent backlight dan cadangan daya baterai yang lebih rendah yaitu 2 tahun.

3. G-Shock GA-110RL-1AJF

G-Shock GA-110RL-1AJF
G-Shock GA-110RL-1AJF

Lalu ada GA-110RL-1AJF, yaitu jam tangan analog-digital yang dibuat menggunakan model dasar GA-100. Model ini memiliki case berukuran 55 mm x 51,2 mm dan ketebalan 16,9 mm. Model ini juga memiliki fitur tambahan seperti magnet resistance dan stopwatch 1/1000 detik yang lebih akurat. Selain itu, terdapat pula waktu dunia di 48 kota, LED backlight, dan baterai dengan daya 2 tahun.  

4. G-Shock GA-2100RL-1AJF

G-Shock GA-2100RL-1AJF
G-Shock GA-2100RL-1AJF

Terakhir adalah GA-2100WD-1AJF, dengan case berdimensi 48,5 mm x 45,4 mm dan ketebalan 11,8 mm. Model ini memiliki desain yang sleek dan minimalis dengan octagonal bezel-nya yang ikonis. Bentuk case ini dijuluki sebagai ‘CasiOak’ karena mirip dengan case Audemars Piguet Royal Oak. Berbeda dari tiga model sebelumnya yang memiliki aksen red border di sekeliling dial-nya, detail aksen warna merah pada GA-2100RL-1AJF terdapat pada ujung marker-nya.

Di samping itu, GA-2100RL-1AJF dibekali dengan sejumlah fitur pendukung seperti waktu dunia di 48 kota, timer, alarm, kalendar otomatis, display 12/24 jam, hingga double LED light untuk memudahkan visibilitas di tempat minim cahaya. Model ini memiliki baterai dengan daya tahan selama 3 tahun.

Itulah informasi terkait G-Shock Iconic Styles, tertarik untuk mengoleksinya? Keempatnya coming soon di Jamtangan.com! Sambil menunggu, kamu dapat cek koleksi G-Shock lainnya di sini

Be the first to comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment is required.

Add New Comment

Read more