Winding up,
Almost Ready ...

Seiko Rayakan 100 Tahun Merek dengan Exhibition Jam Tangan Bersejarah

by Han Nov 06, 2024 11 min read
Seiko Rayakan 100 Tahun Merek dengan Exhibition Jam Tangan Bersejarah

Refleksi Perjalanan 100 Tahun Seiko Brand

Kevin Lie, General Manager Seiko Indonesia
Kevin Lie, General Manager Seiko Indonesia memberikan sambutan kepada hadirin

Kevin Lie, General Manager Seiko Indonesia, mengatakan, “Seiko merefleksikan satu abad pencapaian luar biasa dan perjalanan penuh tantangan di tahun 2024 yang telah mendefinisikan perjalanan kami selama ini. Kami mengucapkan terima kasih yang tulus atas dukungan terus menerus dari para pelanggan kami di Indonesia , dan kami berkomitmen untuk terus menginspirasi dunia horologi sambil menjunjung tinggi warisan dan kebanggaan keahlian pembuatan jam tangan Jepang. Dengan bangga, Seiko mengadakan acara dan pameran ini untuk memberikan kesempatan kepada publik untuk merasakan kekayaan sejarah dan inovasi teknologi dalam produk-produk Seiko.”

Masaru Kusagaya, General Manager Seiko Watch Corporation Sales Dept Asia-Pacific & Middle East
Masaru Kusagaya, General Manager Seiko Watch Corporation Sales Dept Asia-Pacific & Middle East, menjelaskan jika jam tangan pada acara ini dibawa langsung dari The Seiko Museum Ginza, Tokyo, Jepang

Pameran yang dapat dikunjungi publik selama (5–11 November 2024) ini akan menampilkan koleksi jam tangan ikonik yang menawan, termasuk model-model bersejarah dari tahun 1960-an hingga 1980-an, serta re-interpretasi modern dari berbagai lini produk seperti King Seiko, Prospex, Presage, dan Seiko 5 Sports.

Nathan Tjoe-A-On
Brand Ambassador Seiko Indonesia yang juga pemain Timnas Indonesia & Swansea City, Nathan Tjoe-A-On ikut memberikan sambutan lewat video di lokasi eksibisi

Item-item Bersejarah dari The Seiko Museum Ginza

Pameran ini secara khusus juga menghadirkan item koleksi spesial yang khusus dibawa dari The Seiko Museum Ginza yang terkenal di dunia. Berikut adalah item dan koleksi jam tangan bersejarah Seiko yang yang dipamerkan.

1923: Puing Jam Saku Dari Pabrik Seikosha yang Terbakar Pada Gempa Kanto

Replika puing jam saku akibat gempa Kanto
Replika puing jam saku akibat gempa Kanto

Setelah melihat transisi popularitas jam saku menjadi jam tangan, Kintaro Hattori memproduksi jam tangan dengan nama “Laurel” pada tahun 1913. Sayangnya, satu dekade kemudian, tepatnya 1 September 1923, Gempa Kanto yang dahsyat melanda kota Tokyo. Gempa tersebut memantik kebakaran besar di kota tersebut. Pabrik milik Hattori beserta dengan toko dan residensi pribadinya hancur tertelan api.  Pada Exhibition perayaan Seiko ke 100 tahun ini, Seiko memamerkan sebuah replika puing jam saku dari pabrik Seikosha yang terbakar pada gempa Kanto. Jam saku-jam saku tersebut telah meleleh dan menyatu satu sama lain karena terbakar. Menampilkan betapa dahsyat gempa Kanto pada tahun 1923. 

General Manager Seiko Indonesia, Kevin Lie
General Manager Seiko Indonesia, Kevin Lie sedang menjelaskan gempa Kanto 1923 yang menghancurkan pabrik Seikosha

1924: Jam Tangan Dengan Merek Seiko yang Pertama

Jam tangan Seiko pertama yang menggunakan nama merek "Seiko" pada dial
Jam tangan Seiko pertama yang menggunakan nama merek “Seiko” pada dial

Setelah gempa Kanto melanda, Kintaro berniat untuk membuat awal yang baru. Pada desember 1924, Kintaro mulai menjual jam tangan mereka dengan nama merek Seiko pada dial-nya. Jam tangan yang dipamerkan tersebut adalah yang pertama membawa nama Seiko. Memperkenalkan kepada dunia untuk pertama kalinya nama brand yang kemudian menjadi identik dengan presisi dan akurasi, inovasi, craftmanship.

Jam tangan Seiko pertama yang menggunakan nama merek "Seiko" pada dial

Jam tangan pertama ini memiliki dimensi yang sangat kecil. Namun begitu, ini adalah hal yang lumrah pada periode itu. Hands dibuat dengan teknik thermal blue, dimana jarum dipanaskan sampai berubah warna dengan suhu dan durasi yang spesifik sampai berubah menjadi biru. Sebelum gempa besar kanto melanda, Kintaro telah membuat 6 prototipe. Untungnya 2 di antaranya selamat dari kobaran api. Pameran ini merupakan perayaan 100 tahun penggunaan merek Seiko pada jam tangan.

1965: Jam Tangan Legendaris King Seiko KSK Pertama

King Seiko KSK legendaris yang rilis pada 1965
King Seiko KSK legendaris yang rilis pada 1965

Salah satu jam tertua yang dipamerkan adalah King Seiko. Model pertamanya dirilis pada tahun 1961 oleh pabrik Daini Seikosha. Pabrik tersebut berkompetisi inovasi dengan Suwa Seikosha, pembuat lini Grand Seiko. Ini bisa jadi alasan dibalik kualitas tinggi King Seiko. King Seiko pertama membawa akurasi dan kualitas yang tinggi namun dengan harga yang lebih terjangkau. Bahkan, sebuah majalah mengumumkan perilisannya pada tahun 1961 dan mendeskripsikannya sebagai jam tangan yang presisi dan reliable, menggambarkan kualitas yang hanya bisa terkalahkan oleh lini tertinggi mereka, Grand Seiko.

Sejarah King Seiko yang pertama kali rilis pada 1961
Sejarah King Seiko yang pertama kali rilis pada 1961 dan stop produksi pada 1970, kemudian pada 2022 dihidupkan kembali sebagai lini flagship reguler Seiko.

King Seiko yang dipamerkan adalah King Seiko KSK pertama yang dirilis pada tahun 1965. Ini adalah jam kedua dari lini ini. King Seiko KSK sangat digemari oleh watch enthusiast karena sejarahnya, kualitasnya, dan finishing-nya. Finishing yang menawan terlihat pada lug yang memiliki bagian polished dengan cutting yang tegas. Koleksi ini dipensiunkan pada tahun 1970 dan lini dihidupkan kembali pada tahun 2022 sebagai koleksi reguler. Desain KSK ini lah yang digunakan pada mayoritas koleksi King Seiko terbaru.

1965: Jam Tangan Seiko Diver Pertama

Seiko 62MAS, diver pertama dari Seiko
Seiko 62MAS, diver pertama dari Seiko

Di tahun 1965, Seiko membuat jam tangan Seiko diver pertama mereka, Jam tangan ini dibekali dengan automatic movement caliber 6217 yang memiliki komplikasi automatic selfdater. Movement tersebut yang membuat jam tangan ini dengan julukan 62MAS. Angka 62 diambil dari dua digit pertama caliber dan MAS diambil dari “auto[MA]tic [S]elfdater.” Adapun komplikasi ini berarti jam tangan akan berpindah tanggal secara otomatis setiap 24 jam.

Sejarah Seiko Diver pada Exhibition 100th Anniversary Seiko Brand
Sejarah Seiko Diver pada Exhibition 100th Anniversary Seiko Brand

Jam tangan ini memiliki ketahanan air 150 meter. Pada saat itu, ini adalah pencapaian yang hebat. Jam tangan ini digunakan oleh anggota Japanese Antarctic Research Expedition sebanyak empat kali sejak 1966. Selain itu, jam tangan ini juga pernah dipakai oleh penjelajah Antartika dan pendaki puncak Everest.

1968: Jam Tangan Seiko Diver Hi-Beat 300 M Pertama

Seiko diver 300 meter dengan movement Hi-beat pertama
Seiko diver 300 meter dengan movement Hi-beat pertama

Jam tangan yang rilis pada 1969 ini adalah salah satu yang terdepan dalam hal teknologi pada saat itu. Dibekali dengan movement 6159A, movement ini berdetak sebanyak 36,000 bph, atau disebut dengan hi-beat. Movement yang sama digunakan pada lini Grand Seiko pada saat itu. Tak hanya itu, jam tangan ini memiliki ketahanan air yang sangat tinggi, yaitu 300 meter. Ini tercapai karena konstruksi monocoque, yaitu desain case yang caseback-nya menyatu dengan case, sehingga movement dimasukan daengan cara membuka kaca. Konstruksi tersebut adalah cikal bakal jam tangan diver Marine Master yang terkenal tangguh.

1970: Jam Tangan Seiko Diver yang Dipakai Pendaki Naomi Uemura

Seiko 6105-8110 Uemura Diver / Captain Willard
Seiko 6105-8110 Uemura Diver / Captain Willard

Seiko dengan bentuk case unik ini memiliki sejarah yang tak kalah menarik di dunia pendakian dan silver screen. Jam tangan diver ini adalah Seiko 6105-8110 yang kemudian dikenal sebagai Seiko “Uemura Diver”. Nama tersebut diberikan karena jam tangan ini pernah dipakai oleh Naomi Uemura, salah satu penjelajah legendaris asal Jepang. Pencapaiannya meliputi menjadi orang pertama yang mencapai kutub utara seorang diri, orang pertama yang mengarungi Amazon seorang diri, dan orang pertama yang menaklukan Gunung Denali di Alaska juga seorang diri. Uemura juga dikenal sebagai orang Jepang yang sukses mencapai 5 puncak tertinggi dunia.

Jam tangan tersebut memiliki desain menonjol di tahun 1970-an karena menggunakan cushion case dengan ekstensi asimetris untuk melindungi crown pada posisi jam 4. Desain yang menonjol tersebut membuatnya mudah terlihat di tangan seseorang. Salah satunya adalah Captain Willard di film Apocalypse Now yang dirilis pada tahun 1979. Di film yang berlatar di era perang Vietnam ini, karakter yang diperankan oleh Martin Sheen terlihat memakai jam tersebut di tengah belantara hutan tropis Vietnam. Membuat beberapa watch enthusiast menjulukinya Seiko Captain Willard.

1975: Jam Tangan Seiko Diver dengan Titanium Case 600 Meter Pertama di Dunia

Seiko "Grandfather Tuna"
Seiko “Grandfather Tuna” dengan ketahanan air 600 meter, cikal bakal desain Seiko Tuna

Salah satu diver’s watch yang tak kalah bersejarah adalah Seiko 6159-7010. Jam tangan dengan julukan “Grandfather Tuna” ini memiliki case yang terbuat dari titanium dan tahan air hingga 600m untuk penyelaman saturasi. Lebih dari 20 paten telah diperoleh untuk bagian eksterior jam tangan saja, termasuk yang terkait dengan ketahanan kedap udara dan durabilitas. Casing-nya dirancang dengan bentuk menyerupai teritip dengan sebuah cangkang pelindung atau shroud untuk mencegah tali dan benda lain tersangkut saat operasi di laut dalam. Jam tangan ini juga mengenalkan L gasket yang membuatnya tidak perlu katup helium untuk penyalaman saturasi. Para penggemar Seiko diver di seluruh dunia menjuluki jam tangan ini dengan sebutan “Tuna” karena tampilannya yang mirip kaleng ikan Tuna.

1968: Jam Tangan Seiko 5 Sports yang Pertama

Seiko 61-5D
Seiko 61-5D, Seiko 5 Sports pertama

Seiko 5 Sports diluncurkan pada tahun 1968, mengikuti kesuksesan besar Sportsmatic 5 (1963). Jam tangan ini menampilkan desain emblematik 5 yang lebih halus, ketahanan air hingga 70 m, kaca Hardlex, dan struktur tahan guncangan. Lima atribut utama jam ini adalah: automatic movement, day-date window di posisi jam tiga, ketahanan air, crown tersembunyi di posisi jam empat, serta case dan bracelet yang kuat.

Jam tangan ini bernama 61-5D dengan kode movement dan case 6106-8120. Selain pada seri Seiko 5 Sports, movement 6106 juga dipakai di lini Seiko 5 lainnya seperti Actus dan DX. Jam tangan ini serta koleksi lain dari seri ini menjadi populer di seluruh dunia, terutama di kalangan anak muda. Versi ini juga telah dibuat versi re-creation-nya pada 2023 lalu.

1972: Jam Tangan Seiko Speedtimer Chronograph Baby Panda

Seiko Speedtimer Panda dengan movement caliber 6138
Seiko Speedtimer Panda dengan movement caliber 6138

Setelah dikembangkannya automatic chronograph movement pertama dengan caliber 6139 dan dirilis pada 1969, Seiko kemudian mengembangkan caliber 6138 yang dirilis pada 1970 yang mendukung 2 subdial. Salah satunya Seiko 6138-8000 Baby Panda JDM yang rilis pada 1972. Jam tangan ini dibekali vertical clutch dan column wheel. Teknologi ini memastikan pengoperasian chronograph berjalan halus dan membawa komplikasi hari dan tanggal serta chronograph yang dapat menghitung sampai 12 jam. Ini membuatnya memiliki 2 sub dial, satu untuk menit chronograph di posisi angka 6 dan jam chronograph di posisi angka 12. Seiko ini terkenal di kalangan watch enthusiast karena mengusung desain sporty dengan warna dial putih dan sub dial hitam yang membuatnya dijuluki dengan nama “Baby Panda”. Seiko juga telah membuat beberapa re-interpretation untuk model Seiko Speedtimer Baby Panda ini.


Virtual Run Challenge

Virtual Run Challenge
Virtual Run Challenge

Untuk merayakan anniversary ke-100, acara ini turut dimeriahkan dengan “Virtual Run Challenge” serta Caricature Experience untuk 60 pengunjung pertama. Virtual Run Challenge ini berhadiah 1 jam tangan Seiko bagi peserta yang beruntung. Seiko juga meluncurkan situs web khusus, “The Seiko Brand 100 Stories.” Situs web ini mengundang para penggemar dan kolektor untuk menjelajahi warisan yang kaya dan evolusi Seiko selama satu abad terakhir melalui 100 cerita yang merangkum sejarah, inovasi, tantangan, dan aspirasi masa depan perusahaan.

Seiko edisi khusus untuk Indonesia
Seiko edisi khusus untuk Indonesia, setelah 2022 dan 2023, Seiko akan merilis edisi Indonesia 2024 pada Desember nanti.

Pada tahun 1924, Seiko memperkenalkan jam tangan pertama yang menampilkan nama “Seiko” di dialnya, menandai lahirnya merek Seiko. Sejak didirikan pada tahun 1881, Seiko telah menjadi pionir yang menghadirkan inovasi dan jam tangan berkualitas, dengan komitmen dan filosofi pendirinya, Kintaro Hattori, “Always one step ahead of the rest.” Etos ini telah memandu inovasi berkelanjutan dan keunggulan Seiko dalam penciptaan produk-produk miliknya, memposisikan Seiko sebagai pemimpin dalam industri horologi. Sejarah 100 tahun Seiko dihadirkan pada acara eksibisi ini. Terdapat juga ungkapan terimakasih untuk para penggemar Seiko diver yang telah memberikan julukan ikonis ke banyak koleksi jam tangan diver Seiko.

Apresiasi dari Seiko untuk para penggemar
Apresiasi dari Seiko untuk para penggemar yang memberikan julukan-julukan unik untuk berbagai koleksi jam tangan diver

Kevin menambahkan, “Ke depannya, Seiko bertekad untuk terus mengembangkan solusi inovatif dalam menjawab berbagai tantangan teknologi di dunia horologi. Dalam perjalanan 100 tahun ini, kami telah mempelopori berbagai inovasi yang baru pertama kali ada di industri jam tangan. Warisan Seiko yang kaya memungkinkan kami mengatasi berbagai rintangan untuk membentuk jati diri sebagai merek, yang akan terus berlanjut sampai 100 tahun berikutnya. Dukungan dari komunitas, khususnya di Indonesia, membuat kami memiliki keyakinan dan harapan besar bahwa ke depannya Seiko dapat terus meningkatkan pengalaman para pelanggan setia, serta menjadi nyang terdepan dalam menyediakan produk berkualitas bagi para penggemar jam tangan di Indonesia.”

Yuk datang ke pameran dan perayaan ulang tahun ke-100 Seiko di Atrium Plaza Senayan dari 5 November hingga 11 Oktober untuk merayakan tonggak sejarah yang penting ini. Sebelum datang ke pameran, jangan lupa checkout koleksi Seiko incaran kamu di JAMTANGAN.COM.

Be the first to comment

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment is required.

Add New Comment

Read more