Kamu mungkin pernah bertanya-tanya kenapa dokter selalu membawa stetoskop. Setiap kamu masuk ruang periksa, seringkali dokter paling dulu mengecek detak jantung dan tekanan darahmu. Kamu akan diminta berbaring lalu dokter akan mendengar denyut jantungmu lewat stetoskopnya.
Kenapa begitu ya?
Jawabannya karena denyut jantungmu adalah indikator penting untuk memberitahu kondisi kesehatanmu.
Denyut jantung bisa mengungkapkan risiko terhadap serangan jantung, tingkat kebugaran kardiovaskular, obat-obatan yang kamu konsumsi, kondisi tiroid, hingga kesehatan psikismu. Menakjubkan!
Denyut jantung atau heart rate adalah jumlah berapa kali jantungmu berdetak per menit. Detak jantung dikatakan normal bila berdenyut 60-80 kali per menit. Tapi orang yang rajin berolahraga dan punya tubuh bugar, denyut jantung normalnya lebih rendah, umumnya 40 kali per menit.
Selain kebugaran tubuh, banyak hal lain yang mempengaruhi denyut jantung. Di antaranya adalah usia, temperatur, posisi tubuh, ukuran tubuh, emosi, dan efek samping obat.
Menariknya, denyut jantung bisa memberitahu kamu tentang intensitas olahragamu. Semakin tinggi denyut jantungmu, artinya kamu sedang menuntut sistem kardiovaskular untuk bekerja lebih keras. Intensitas olahragamu semakin tinggi. Alhasil, jantung memompa darah lebih cepat untuk memenuhi permintaanmu.
Denyut jantung saat beristirahat juga tidak kalah penting. Hal ini bisa menjadi indikator kebugaran tubuh. Semakin sering kamu berolahraga, semakin rendah denyut jantung saat beristirahat. Sebaliknya, kalau denyut jantungmu saat beristirahat lebih dari 80 kali per menit, kamu perlu mengunjungi dokter untuk check up.
Tak hanya atlet yang perlu memonitor denyut jantung untuk memantau kebugaran tubuh. Semua orang memerlukannya untuk mendeteksi masalah kesehatan lebih awal. Kamu tak perlu membeli stetoskop hanya untuk fungsi ini. Sebab, banyak smartwatch canggih yang dibekali fitur heart rate monitoring.
Berikut smartwatch dengan fitur heart rate yang bisa kamu dapatkan di website atau aplikasi Jamtangan.com:
1. Garmin 010-02064-64 Instinct Seafoam
Smartwatch keluaran Garmin satu ini bisa dibilang terjangkau, tapi fitur boleh diadu. Dengan harga Rp 3 juta-an, kamu bisa dapat smartwatch dengan fitur GPS, step counter, sleep monitoring, dan tentunya heart rate monitoring. Fitur heart rate dari smartwatch ini juga bisa memantau stres dan pola tidur kamu lho!
2. Suunto SS021843000 Traverse Black
Kalau kamu butuh smartwatch untuk teman workout, Suunto SS021843000 Traverse Black jawabannya. Dengan harga kurang dari Rp 5 juta, kamu bisa dapat smartwatch dengan fitur GPS tracking and navigation, digital compass, stopwatch, timer, dan wrist heart rate monitor.
Dengan baterai yang tahan hingga 100 jam, kamu tak perlu khawatir kehabisan baterai saat memantau denyut jantung.
3. Casio Pro Trek WSD-F21HR-BK
Casio juga tak mau ketinggalan menghadirkan smartwatch dengan teknologi terdepan. Ada Casio Pro Trek WSD-F21HR-BK yang bisa kamu pertimbangkan. Smartwatch ini dapat memantau denyut jantungmu saat workout dengan optical sensor. Ada pula fitur compass sensor, altitude pressure, accelerometer, dan gyrometer.