Site icon Blog Jamtangan.com

Cari Jam Tangan Outdoor yang Cocok? Ada 6 Jam Tangan Seiko Alpinist Buatmu!

seiko alpinist

Sejarah Singkat Seiko Alpinist

Seiko Laurel Alpinist pertama diluncurkan tahun 1959

Seiko Alpinist yang pertama kali diluncurkan tahun 1959 dirancang dengan kualitas akurat, kokoh, dan mudah dibaca agar dapat diandalkan oleh pendaki gunung dan penggemar olahraga lainnya. Nama Alpinist sendiri terinspirasi dari Yama-otoko, yang dalam bahasa Jepang berarti mountain men atau pria gunung karena di Jepang ditemukan banyak pegunungan. 

Baca juga : Dijuluki Poorman Grand Seiko, Ini Dia Seiko 5 SNKL41 yang Terjangkau

Nama Laurel Alpinist (generasi 1) dan Champion Alpinist (generasi ke-2 & 3) berubah menjadi “Alpinist” saja di tahun 1995 saat Seiko merilis jam Alpinist yang dijuluki “Red Alpinist” (generasi 4) karena tulisan Alpinist di dial-nya berwarna merah. Red Alpinist merupakan Alpinist pertama yang menggunakan inner rotating bezel kompas dengan crown kedua untuk memutarnya. Dan sejak tahun 2019, jajaran Alpinist dimasukan ke dalam koleksi Seiko Prospex.

Rekomendasi 6 Jam Tangan Seiko Alpinist 

Berikut adalah 6 jam tangan Seiko Alpinist yang bisa kamu koleksi dan keenam jam tangan di bawah ini juga tersedia di Jamtangan.com.

1. Seiko Prospex Alpinist SPB117J1

Seiko Prospex Alpinist SPB117J1

    Kalau kamu suka aktivitas outdoor atau sedang mencari jam tangan untuk daily beater, Seiko Prospex Alpinist SPB117J1 bisa menjadi pilihan tepat. Alpinist generasi ke-7 dengan diameter 39,5 mm ini memiliki desain dial yang terinspirasi dari Red Alpinist yang dirilis tahun 1995 dengan versi lebih sederhana dengan folding clasp pada bracelet. Bedanya, jam tangan SPB117J1 memiliki indeks lancip yang terinspirasi dari image pegunungan dan tanpa angka Arab. Bracelet yang lebar dan ketebalan case 13 mm membuat jam tangan terlihat lebih bold, dan maskulin. Jam tangan dengan ketahanan air hingga 200 meter ini dibekali automatic movement 6R35, berdetak 21.600 vph, memiliki power reserve 70 jam, dan akurasi +25 hingga -15 detik per hari

    2. Seiko Prospex “Green Alpinist”

      Seiko Prospex “Green Alpinist”

      Pada Januari 2020 kemarin, Seiko merilis Prospex Alpinist SPB121 (generasi ke-7) yang cukup menarik perhatian watch enthusiast karena menggunakan dial sunburst hijau yang secara desain sangat mirip dengan Alpinist generasi ke-6 yaitu SARB017 (JDM) yang menjadi kolektor item. Indeks dan jarum berwarna keemasan diisi LumiBrite sehingga jam tangan mudah dibaca pada kondisi minim cahaya. SPB121 dibuat dari case stainless steel berdiameter 39,5 mm dan dilengkapi inner rotatable compass ring yang dapat diputar menggunakan crown pada posisi pukul 4. 

      SPB121 dibekali automatic movement caliber 6R35 dengan power reserve hingga 70 jam. Movement ini berdetak 21.600 vph, memiliki 24 jewel dan akurasi +25 hingga -15 detik per hari. Jam tangan ini dilengkapi calfskin band berwarna cokelat dan memiliki ketahanan air hingga 200 meter sehingga tangguh saat dipakai untuk aktivitas outdoor.

      3. Seiko Prospex “Baby Alpinist”

        Seiko Prospex “Baby Alpinist”

        Seiko Prospex Alpinist SPB155J1 dirancang dengan stainless steel case berukuran 38 mm dan ketebalan 12,9 mm. SPB155J1 juga menjadi bagian dari generasi ke-8 Alpinist dan dikenal sebagai jam tangan gunung. SPB155J1 memiliki dimensi lebih kecil dan tanpa inner bezel rotating compass jadi dijuluki “Baby Alpinist” oleh para fans. Dial berwarna hijau juga menjadi bagian menarik dari SPB155J1 karena memiliki permukaan bertekstur dengan gradasi warna terang dan makin gelap pada bagian pinggir dial

        Baca juga : Hidden Gem Seiko 5: Integrated Bracelet Watch Terjangkau

        Jam tangan ini menggunakan indeks Arab, inner ring menit dan teks ditulis dengan corak warna cokelat. Jarum dan indeks jam diisi LumiBrite dan date window ditampilkan pada posisi pukul 3 serta memiliki ketahanan air hingga 200 meter. Jam tangan ini dibekali automatic movement caliber 6R35 dengan akurasi +25 hingga -15 detik per hari, berdetak 21600 vpb, dan memiliki power reserve hingga 70 jam. 

        4. Seiko Prospex Alpinist SPB251J1 Re-Interpretation 1959 Laurel Alpinist

          Seiko Prospex Alpinist SPB251J1 Re-Interpretation 1959 Laurel Alpinist

          Seiko Prospex Alpinist SPB251J1 (generasi ke-9) didesain dengan stainless steel case dengan polish finished dan brush finished berdiameter 38 mm dan ketebalan 12,9 mm. Jam tangan ini merupakan interpretasi dari Laurel Alpinist 1959, tetapi dengan tampilan lebih tajam dan modern. Jam tangan ini menggunakan kristal safir cembung dengan lapisan AR, dilengkapi caseback transparan dan screw down crown yang menawarkan ketahanan air hingga 200 meter. 

          Bagian yang cukup menonjol dari SPB251J1 adalah dial bertekstur warna cokelat vertikal yang terinspirasi dari alam. Untuk movement, jam tangan ini dibekali in-house movement caliber 6R35, memiliki power reserve 70 jam dan akurasi +25 hingga -15 detik per hari, serta berdetak 21.600 vph.

          5. Seiko Prospex “Night Alpinist” Black Series Night Vision Limited Edition 

            Seiko Prospex “Night Alpinist” Black Series Night Vision Limited Edition 

            SPB337J1 menjadi bagian dari Prospex Black Series Night Vision Limited Edition yang diproduksi hanya 5.500 pieces. Jam tangan ini terinspirasi dari misi pasukan militer di malam hari yang menggunakan kacamata night vision. SPB337J1 dirancang dengan lapisan black PVD dan hard coating stainless steel case berdiameter 39,4 mm dan ketebalan 13,2 mm. SPB337J1 menggunakan kristal safir dengan lapisan AR dan kaca pembesar pada posisi pukul 3 agar informasi tanggal mudah dibaca. 

            Jarum detik dibuat dengan glossy black finish dan ujung berwarna silver. Indeks dan jarum pada SPB337J1 diisi LumiBrite Pro yang lebih terang dari LumiBrite biasa serta dibuat dengan finishing berbeda. Sedangkan case-nya menggunakan black PVD coating dilapisi super hard coating untuk ketahanan goresan. Jam tangan ini dibekali in-house movement caliber 6R35 dan memiliki power reserve 70 jam. Movement ini juga memiliki akurasi +25 hingga -15 detik per hari dan berdetak 21.600 vph. Jam tangan dengan ketahanan air hingga 200 meter ini juga dilengkapi dengan inner rotating compass bezel.

            6. Seiko Prospex 1959 Alpinist Re-creation Limited Edition 

            Seiko Prospex 1959 Alpinist Re-creation Limited Edition 

            Seiko Prospex 1959 Alpinist Re-creation Limited Edition SJE085J1 didesain dengan tampilan yang persis sama dengan Seiko Laurel Alpinist 1959 namun dengan sentuhan modern. Jam tangan edisi terbatas yang diproduksi hanya 1.959 ini dirancang untuk para petualang dengan beberapa aksen khas. Misalnya bund leather strap berwarna cokelat dengan jahitan zig-zag dan loop miring untuk melindungi pergelangan tangan dari kelembapan. 

            Baca juga : Review Seiko Baby Marinemaster GMT dengan Power Reserve 3 Hari

            Dial hitam yang clean dengan indeks berbentuk pegunungan ditampilkan pada posisi pukul 3, 6, 9, dan 12. Jarum dan indeks diisi LumiBrite, sedangkan date window diletakan pada posisi pukul 4.30. Jam tangan ini dibuat dari stainless steel case dengan super-hard coating berukuran 36,6 mm, ketebalan 11,1 mm, dan menggunakan kristal safir box cembung dengan lapisan AR. SJE085J1 dibekali movement high-end Seiko yaitu automatic movement caliber 6L35, memiliki power reserve 45 jam, dan berdetak 28.800 vph. 

            Kalau kamu hobi beraktivitas outdoor dan ingin mengoleksi jam tangan untuk dipakai sehari-hari, Seiko Alpinist wajib masuk ke keranjangmu. Kamu bisa segera kunjungi website/aplikasi Jamtangan.com buat check out jam tangan incaranmu!

            Baca Selengkapnya →