Gambar 1. Desain industrial SevenfridayP3-3 yang anti mainstream cukup digemari anak muda.
Sevenfriday dijalankan oleh Niederer awalnya cukup gambling. Namun dengan usaha marketing melalu social media seperti Instragram, Facebook dan berbagai forum jam tangan, Sevenfriday memperoleh tempat di hati para penggemarnya. Mayoritas pengguna Sevenfriday adalah anak muda masa kini yang suka memakai fashion industrial. Di Indonesia sendiri, bisa dilihat di setiap kampus-kampus terkenal di Jakarta, banyak mahasiswanya yang memakai jam tangan ini. Ini adalah suatu indikator bahwa Sevenfriday sudah mendapatkan hati anak muda.Baca juga : Review Sevenfriday: P-Series “Caipi” & M-SeriesSevenfriday P collection, merupakan koleksi jam tangan dari Sevenfriday yang cukup terkenal. Salah satu yang terbaru ialah Sevenfriday P3-3. Dimana Sevenfriday tetap menggunakan desain seperti bentuk televisi, serta diameter yang cukup besar dan tebal. Dibalut dengan rubber strap. Jam tangan ini terlihat cukup trendy. Sevenfriday P3-3 yang menggunakan kombinasi warna hitam terlihat macho dan unik. Base cashing pada jam ini ialah stainless steel, dengan finishin black dove PVD yang memenuhi sekujur bodinya. PVD pada jam ini telah di treatment secara khusus sehingga menghasilkan detail warna yang sangat baik.
Gambar 2. Detail yang baik serta guritan di sisi case nya menambah karakter jam ini.
Sevenfriday, memang dibuat di Swiss, namun menggunakan mesin Jepang yang cukup terkenal dan tangguh, yaitu Miyota movement. Miyota dikenal sebagai mesin jam yang sudah cukup golbal di dunia jam. Pada P3-3, akan terlihat piringan-piringan kecil pada dialnya. Terdapat piringan yang menunjukan indikator 24 hour dan jarum detik dengan warna orange. Sevenfriday P3-3 ini merupakan jam tangan yang cukup mengedepankan sisi art dari sebuah jam tangan. Terlihat unik, anti mainstream dan penuh dengan industrial gimmick. Jam tangan ini merupakan jam tangan unisex, artinya bisa dipakai baik pria maupun wanita untuk tampil trendy dan unik.