Namun, ketika dive computer – lazim disebut sebagai dive-comp – diperkenalkan, jam penyelam analog perlahan tapi pasti tidak lagi menjadi perlengkapan utama bagi para penyelam. Sejumlah penyelam tetap mengenakannya, namun hanya sebagai back-up alias cadangan. Tetapi nyatanya minat terhadap jam penyelam tak pernah surut, karena para non-penyelam pun memburu tipe jam yang satu ini.
Sebuah jam dikatakan sebagai jam penyelam bila memiliki fitur – tentunya – water resistant mencapai minimum 200 meter atau 20 ATM, crown memiliki sistem pengaman seperti screw-down crown, konstruksi yang cenderung bulky, serta – yang paling menonjol – adalah keberadaan bezel yang dapat diputar baik dua arah maupun satu arah. Walau demikian, jam penyelam modern saat ini umumnya hanya dapat diputar satu arah dengan mekanisme klik, untuk mempersulit bezel tanpa sengaja terputar dan mengacaukan perhitungan waktu penyelaman.
Keberadaan bezel eksternal pada jam p
Inovasi demi inovasi dilakukan. Dari mulai menambahan fitur mekanik untuk mengunci putaran bezel – seperti pada Omega Ploprof, IWC Ocean 2000 – sistem tekan putar, Oris Prodiver – sistem angkat putar, sampai yang paling ekstrem adalah memindahkan bezel dari bagian luar jam ke dalam jam atau lazim dikenal sebagai internal bezel.
Pada sistem internal bezel yang diperkenalkan oleh Aquastar, dibutuhkan crown tambahan di sisi case untuk memutar bezel. Sistem serupa kemudian bisa ditemukan di berbagai jam tangan seperti Orient King Diver, JLC Super Compressor, Maurice Lacroix S Pontos, dan sebagainya. Namun hal ini bukan tanpa kendala, karena penyelam yang mengenakan sarung tangan bakalan sulit memutar crown. Walau demikian memang sulit disangkal, dengan penempatan bezel di dalam jam tangan, penampilan jam penyelam tipe ini menjadi lebih elegan dan mewah.
(ANP)