Jenis Kristal pada jam tangan cukup beragam. Dari mineral, safir, sampai akrilik. Jenis Kristal tersebut, mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Beberapa diantaranya anti gores, ada yang lebih gampang pecah berkeping-keping, ada yang lunak tapi jika tergores bisa dengan mudah dipoles menggunakan alat khusus. Fungsi kristal pada jam adalah melindungi bagian dial dan jarum jam, serta mencegah air dan udara lembab masuk ke dalam jam tangan. Sekarang mari kita mencoba mengenal beberapa jenis kristal yang umum digunakan oleh produsen jam, pada produk jam tangannya.
Mineral Kristal
Mineral kristal, merupakan salah satu jenis kristal yang gampang dibuat dan lebih ekonomis. Dibuat dari mineral penyusun kaca. Mineral kristal lebih rentan terhadap goresan, tapi kelebihannya ialah jika terkena benturan yang keras, kaca tersebut tidak akan pecah berkeping-keping, melainkan hanya akan membentuk retakan-retakan.
Hardlex Kristal
Baca juga : Mengenal Watch Genre: 12 Jenis Jam Tangan yang Harus Kamu Tau
Hardlex kristal, merupakan pengembangan dari Seiko untuk jam-jam low endnya. Sejatinya hardlex adalah mineral kristal yang mengalami proses pengerasan (harden), sehingga tercipta sebuah mineral kristal yang lebih keras daripada mineral kristal biasa. Biasanya hardlex juga dibuat lebih tebal daripada mineral kristal biasa, sehingga lebih susah retak jika terkena benturan. Hardlex lebih tahan gores daripada mineral biasa, tetapi tidak setahan gores kristal safir.
Gambar 1. Seiko Sumo diver SBDC003, merupakan salah satu jam yang menggunakan Hardlex kristal.
Safir Kristal
Safir kristal, merupakan jenis kristal yang tahan gores. Safir kristal tidak dibuat dengan mineral safir murni, akan tetapi dibuat dengan material sintetik. Walau dibuat dengan material sintetik, akan tetapi safir sintetik ini memiliki ketahanan yang sama dengan safir alami. Safir kristal material yang cukup mahal, lebih susah dibentuk dan anti gores. Kelemahannya, jika safir kristal pada jam tangan terlalu tipis, maka akan pecah berkeping-keping ketika menerima benturan yang sangat keras. Akan tetapi produsen jam high end saat ini sudah bisa membuat safir kristal yang tebal dan lebih kuat, sehingga selain anti gores, akan lebih susah untuk pecah. Safir kristal biasanya dilapisi lapisan anti refleksi cahaya, sehingga kristal ini resisten terhadap pantulan cahaya, fungsinya agar kristal jernih dan jam mudah dibaca dari berbagai sudut.
Gambar 2. Seiko Astron GPS menggunakan jenis kristal safir yang dilapisi double anti reflection (dua lapis anti refleksi) sehingga, jam ini terlihat seolah-olah transparan tanpa menggunakan kaca karena tidak ada cahaya yang memantul.
Akrilik Kristal atau Plexi Glass
Akrilik Kristal merupakan jenis kristal yang dibuat dari resin. Kristal jenis ini merupakan yang paling ekonomis pembuatannya. Biasanya jam-jam vintage menggunakan kristal jenis ini. Akrilik merupakan material yang sangat lunak, gampang tergores tapi relatif kuat. Kelebihan kristal akrilik ialah jika tergores, kristal ini gampang dijadikan mulus kembali.
Gambar 3. Jam yang menggunakan jenis kristal akrilik mudah dipoles dengan menggunakan alat dan cairan khusus.
Sapphlex Kristal
Sapphlex kristal merupakan gabungan safir dan hardlex (harden mineral), kristal jenis ini adalah pengembangan dari brand Seiko, patennya pun dimiliki oleh Seiko. Jenis kristal ini sangat keras dan tahan gores, akan tetapi pembuatan kristal ini mengurangi efisiensi anggaran produksi dari sebuah brand jam tangan seperti Seiko. Oleh karena itu kristal jenis ini hanya diaplikasikan oleh Seiko ke beberapa produknya saja. Seiko lebih suka menggunakan hardlex kristal pada jam-jam low end dan menggunakan safir kristal pada jam-jam high endnya.
Dari ulasan diatas, para pecinta jam tangan bisa memilih jam tangan sesuai dengan kebutuhannya. Jika ingin anti gores pilihlah jam yang memakai jenis kristal safir, jika ingin keras pilihlah jam yang memakai jenis kristal hardlex, jika ingin mudah memolesnya pilihlah jam yang menggunakan jenis kristal akrilik.