TAG Heuer baru saja merilis koleksi Monaco Chronograph yaitu TAG Heuer Monaco Split-Seconds Chronograph Air 1 CBW218B.FT8124 dengan aksen warna hitam – putih dan TAG Heuer Monaco Chronograph Automatic CBL218E.FT6312 edisi Las Vegas GP dengan aksen warna biru – ungu. Berikut tampilan dan spesifikasi lebih lengkap tentang kedua jam tangan TAG Heuer Monaco Chronograph 2025.
TAG Heuer Monaco Split-Seconds Chronograph Air 1 CBW218B.FT8124
TAG Heuer Monaco Split-Seconds Chronograph Air 1 dirancang dengan memadukan kecanggihan teknologi dengan desain inovatif yang terinspirasi oleh aliran aerodinamis mobil balap. Jam tangan CBW218B.FT8124 juga dianggap sebagai rilisan ambisius dan signifikan yang menurut TAG Heuer merupakan salah satu jam tangan paling rumit yang pernah dibuat. Ditempa dari grade 5 titanium melalui Selective Laser Melting (SLM), salah satu jenis manufaktur aditif khusus, struktur berongga pada case dirancang untuk mengoptimalkan aliran udara sekaligus mengurangi bobot.
Black DLC-coated titanium bezel dan pusher, ditambah tombol penekan solid 18K 2N yellow gold yang kokoh di posisi pukul 9, menegaskan desain yang disruptif. Setiap elemen, mulai dari aksen emas pada dial hingga caliber yang di-finishing dengan tangan, mewujudkan ekspresi avant-garde TAG Heuer dalam pembuatan jam tangan mewah.
TAG mengatakan menggunakan metode ‘Selective Laser Melting’ (SLM), yaitu sebuah teknik manufaktur aditif yang digunakan dalam industri kedirgantaraan, medis, dan otomotif, untuk menciptakan komponen yang presisi. Dalam sebuah pernyataan, TAG menjelaskan lebih lanjut tentang metode SLM bahwa ini adalah proses yang dilakukan dengan menambah dan membangun material.
Alih-alih membuat case dengan cara tradisional memakai blok material padat dan mesin CNC untuk menghilangkan material, SLM dimulai dengan bubuk logam. Misalnya seperti aluminium atau, dalam hal ini, titanium Grade-5, lalu menembakkannya dengan laser, melelehkan dan menyatukan bubuk tersebut. Proses ini diulang, menambahkan lapisan demi lapisan dan dipandu oleh program dan rencana CAD (Computer Aided Design) 3D. Hasilnya adalah case berukuran 39 mm dengan elemen solid gold yang beratnya hanya 85 gram.
Jam tangan ini dibekali Vaucher Manufacture Fleurier-partnership calibre TH81-00, sebuah automatic split-seconds chronograph ringan, berfrekuensi tinggi (5 Hz), dan punya power reserve 65 jam. Openworked sapphire dial memperlihatkan tampilan memukau dari split-seconds chronograph Calibre TH81-00, mechanical movement TAG Heuer yang paling rumit.
Jam tangan ini dilengkapi black rubber dan Alcantara leather strap yang diamankan oleh grade 5 titanium butterfly clasp warna hitam. Menurut kabar, TAG Heuer Monaco Split-Seconds Chronograph Air 1 hanya akan dirilis sebanyak 30 pieces dan dibanderol dengan harga CHF 150.000 atau sekitar Rp3,1 miliar dan dirilis pada Desember 2025.
TAG Heuer Monaco Chronograph Automatic CBL218E.FT6312 Edisi Las Vegas Grand Prix 2025
Jam tangan Monaco Chronograph Automatic CBL218E.FT6312 dirilis untuk merayakan dinamisme Formula 1 Heineken Las Vegas Grand Prix 2025. Koleksi ini dirancang dengan memadukan black sandblasted DLC-coated grade 2 titanium case yang ramping dan dial bergradien menggambarkan energi yang gemerlap dengan lampu kota. Model ini memakai case berukuran 39 mm x 39 mm, tebalnya 15,2 mm, dan lug-to-lug 47,4 mm.
Jam tangan dengan ketahanan air hingga 100 meter ini memakai domed sapphire crystal dan screwed sapphire caseback. Koleksi ini dilengkapi black embossed calfskin dan rubber strap dengan stitching warna ungu, serta memakai black DLC-coated dan sandblasted titanium folding clasp dengan double safety push buttons dan TAG Heuer shield.
Koleksi ini memakai openworked dial dengan struktur bergradasi warna ungu – biru dengan insert Super-LumiNova memancarkan cahaya yang menarik. Model ini memakai black flange dengan white marker dan subdial bergradasi ungu – biru. Subdial pada pukul 3 adalah indikator chronograph 30 menit, sedangkan subdial pada pukul 9 adalah indikator chronograph 12 jam. Jam tangan menggunakan black gold-plated faceted hands yang juga diisi Super-LumiNova. Date window ditampilkan pada pukul 6.
Jam tangan ini dibekali in-house automatic integrated chronograph movement caliber TH-20-00 dengan column wheel dan vertical clutch. Movement ini berdetak sebanyak 28.800 bph, punya power reserve 80 jam dan dibekali fitur small second. Model ini dibanderol dengan harga CHF 11,000 atau sekitar Rp228,4 jutaan. Itu dia rilisan terbaru TAG Heuer Monaco Split-Seconds Chronograph Air 1 CBW218B.FT8124 dan Monaco Chronograph Automatic CBL218E.FT6312. Tertarik mengoleksinya? Dapatkan jam tangan TAG Heuer Monaco lainnya dengan mengunjungi website/aplikasi JAMTANGAN.COM.
