Spring Drive, Sebuah Inovasi Horology Terbesar Dari Seiko
Seiko adalah sebuah brand jam tangan asal Jepang yang sudah lama malang melintang di dunia horology. Didirikan pada 1881 oleh Kintaro Hattori, Seiko menjelma menjadi salah satu brand yang dihormati di dunia horology. Karena inovasinya yang tiada henti, Dimulai dari diproduksinya jam tangan dengan mesin quartz pertama didunia pada 25 Desember 1969, bernama Astron yang cukup menggemparkan dunia horology pada saat itu. Bahkan, produksi jam tangan quartz tersebut membuat banyak brand Swiss kolaps, karena peminat jam mekanik menjadi berkurang.
Mesin quartz adalah mesin jam tangan berbasis elektronik menggunakan energi dari batere. Energi dari batere, menghasilkan energi listrik untuk mengaliri kristal quartz (kuarsa) yang dikontrol oleh micro chip, sehingga kristal quartz akan bergetar dalam frekuensi tertentu untuk menggerakan jarum jam.
Jam Quartz disukai karena akurasinya yang sangat tinggi, mesin quartz kelas bawah saja bisa +- 15 detik per bulan, yang artinya 0,5 detik per hari. Sekedar catatan, jam mekanik Swiss standar COSC akurasi perharinya paling bagus sekitar +- 5 detik.
Cerita tentang kesuksesan Seiko diatas, hanyalah satu dari banyak cerita kesuksesan lainnya. Setelah memproduksi jam tangan quartz, Seiko tidak berhenti berinovasi. Mereka membuat membuat mesin kinetic, solar dan yang terakhir adalah spring drive. Spring drive mungkin menjadi mesin jam tangan berbasis mekanik paling akurat di dunia saat ini, karena akurasinya +-1 detik perhari. Mengapa spring drive disebut mesin berbasis mekanik?, karena energi untuk menggerakan mesin tersebut memang energi mekanik dari goyangan rotor yang disimpan kedalam sebuah spring (per). Seiko membuat spring dari material khusus untuk mesin spring drive bernama Spron, yang diklaim bisa menyimpan energi selam 72 jam dan lebih stabil.
Cara Kerja Spring Drive
Spring Drive sebenarnya hanya mesin jam mekanik biasa yang sedikit diubah oleh Seiko di bagian regulatornya. Jika mesin jam mekanik konvensional, memakai konsep mekanik oscilator dengan balance wheel, spring dan pallet fork sebagai regulator untuk mengontrol akurasi jam, tidak demikian dengan spring drive.
Seiko membuang semua parts tersebut dan menggantinya dengan regulator berbasis kinetic bernama try synchro regulator. Try Synchro Regulator terdiri dari glide wheel, kumparan magnet, kristal quartz dan sebuah micro chip
Try synchro regulator bersifat dua arah. Energi dari spring akan menggerakan glide wheel. Ketika glide wheel berputar, energi putarannya akan ditangkap oleh kumparan magnet yang terletak dibawah glide wheel.
Disini kita bisa membayangkan jika cara kerja glide wheel dan kumparan adalah konsep elektromagnetik seperti dynamo. Energi elektromagnetik tersebut akan berubah menjadi energi listrik dan dialirkan ke micro chip dan kristal quartz. Seperti penjelasan mesin quartz diatas, kristal quartz akan bergetar dan menghasilkan frekuensi tertentu. Frekuensi ini ditangkap kembali oleh kumparan magnet dan digunakan untuk mengontrol putaran glide wheel (jadi gelombang magnet dari kumparan tersebut seperti sebuah rem magnet untuk putaran glide wheel). Putaran glide wheel yang sudah terkontrol akan menggerakan jarum jam sehingga menghasilkan akurasi yang bagus.
Halusnya Putaran Jarum Detik Spring Drive
Putaran jarum detik pada jam yang memakai mesin spring drive sangat halus, tidak ada beat per second seperti pada jam mekanik konvensional. Jika pada mesin mekanik konvensional, mekanisme rem atau regulator kontrolnya menggunakan gesekan antara pallet fork dan escape wheel yang menggerakan jarum, sehingga akan tercipta putaran jarum detik yang patah-patah.
Di mesin spring drive karena mekanisme remnya menggunakan gelombang magnet (tidak bergesekan), sehingga glide wheel akan berputar halus tanpa patah-patah. Kehalusan putaran jarum detik jam bermesin spring drive, tentu menjadi daya tarik bagi para pecinta jam, karena secara estetika cukup memanjakan mata dibanding putaran jarum detik jam mekanik konvensional yang bilamana dilihat secara teliti akan terlihat putarannya patah-patah.