Site icon Blog Jamtangan.com

Rayakan Anniversary ke-54, Inilah Perjalanan Omega Speedmaster Professional sebagai Moonwatch

Rayakan Anniversary ke-54, Ini Kisah Perjalanan Omega Speedmaster Professional sebagai Moonwatch

Rayakan Anniversary ke-54, Ini Kisah Perjalanan Omega Speedmaster Professional sebagai Moonwatch

Omega Speedmaster Professional jam tangan pertama yang mendarat di bulan

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kali ini Minwatch akan mengulas lebih lengkap tentang histori perjalanan Omega Speedmaster Professional hingga menjadi Moonwatch dan menjadi andalan astronot untuk misi ruang angkasa. Yuk, simak artikel selengkapnya di bawah ini!

Astronot Perlu Jam Tangan Chronograph yang Durable dan Akurat untuk Misi Ruang Angkasa

Deke Slayton (di tengah) menjabat sebagai direktur operasi awak pesawat

Omega Speedmaster Professional tidak dengan serta-merta menjadi Moonwatch karena ada proses panjang yang harus dilalui. Mulai dari seleksi dari beberapa brand jam tangan hingga menjalankan uji ketat yang dilakukan oleh NASA. Dan semua ini bermula pada 21 September 1964 saat Deke Slayton, direktur operasi awak pesawat, mengeluarkan memo internal yang menyatakan bahwa awak pesawat Gemini dan Apollo memerlukan jam tangan chronograph yang sangat durable dan akurat saat digunakan selama training dan flight

NASA Lakukan Seleksi pada 10 Brand Jam Tangan

James Ragan melakukan tes pada Speedmaster 105.003

Memo internal yang dibuat oleh Deke Slayton pun mendarat di meja insinyur NASA James Ragan. Sebagai follow-up, ia pun mengajukan penawaran kepada 10 produsen jam tangan termasuk Rolex, Longines, Lucien Piccard, dan Omega. Namun, dari 10 brand, hanya empat saja yang memberi respon yaitu Rolex, Longines-Wittnauer, Hamilton, dan Omega.

Rolex ref. 6238

Singkat cerita, Hamilton langsung didiskualifikasi oleh NASA karena hanya mengirim jam saku, bukannya chronograph. Longines-Wittnauer mengirim chronograph ref. 235T, Rolex US mengirim chronograph ref. 6238, sedangkan Omega US mengirim Speedmaster 105.003. Yang menarik adalah Rolex 6238 (“pre-Daytona”) dan Longines-Wittnauer 235T menggunakan movement Valjoux 72, sedangkan Speedmaster menggunakan Lemania-based caliber 321.

Longines-Wittnauer 235T

Lalu, bagaimana NASA melakukan uji pada tiap model jam tangan tersebut? Ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh sebuah jam tangan agar dapat dipakai oleh astronot dan total ada 11 uji yang dilakukan. Mulai dari tes suhu tinggi, tes suhu rendah, tes vacuum, tes kelembapan, tes korosi, tes shock-resistance, tes acceleration, tes tekanan rendah, tes tekanan tinggi, tes vibrasi, dan tes sound

Omega Speedmaster 105.003

Omega Speedmaster 105.003 Dibawa ke Ruang Angkasa pada Maret 1965

Ed White memakai jam tangan Omega Speedmaster 105.003

Menurut dokumen resmi dari arsip Omega, tampaknya Rolex ref. 6238 gagal dalam tes suhu tinggi dan kelembapan dengan movement berhenti begitu saja. Sedangkan Longines-Wittnauer 235T gagal pada tes suhu tinggi dan bahkan kristal lengkungnya terlepas. Seluruh tes yang dijalankan selesai pada 1 Maret 1965. Yang mengejutkan adalah pada 23 Maret 1965, Speedmaster 105.003 dibawa ke ruang angkasa dan dipakai oleh astronot Virgil Grissom dan John Young. 

Dan pada 1 Juni 1965, Omega Speedmaster 105.003 mendapatkan kualifikasi dari NASA (bukan sertifikasi) bahwa jam tangan chronograph tersebut dapat dibawa untuk misi luar angkasa berawak. Dua hari kemudian, tepatnya pada 3 Juni 1965, astronot NASA Ed White diketahui memakai dua Omega Speedmaster 105.003 pada pakaian luar angkasa ketika melakukan spacewalk. Akhirnya, publik pun tahu bahwa NASA memilih jam tangan chronograph Omega Speedmaster untuk misi ke luar angkasa.

Omega Speedmaster Professional Dipakai 3 Awak Apollo 11 ke Bulan Tahun 1969

Kiri ke kanan: Kru Apollo 11 Neil Armstrong, Michael Collins, dan Buzz Aldrin

Setelah jam tangan Speedmaster digunakan untuk misi luar angkasa, Omega terus melakukan penyempurnaan jam tangannya, termasuk generasi keempat Speedmaster ref. 105.012 yang dinamai “Professional”. Penambahan “Professional” ini tidak ada kaitannya dengan kualifikasi yang diberikan oleh NASA karena sebenarnya Omega telah menggunakan nama tersebut pada tahun 1964. 

Update yang dilakukan tersebut meliputi penggunaan case asimetris 42 mm dengan lyre lug dan crown guard untuk mencegah pusher rusak atau terlepas saat dilakukan uji. Perlu diketahui jika Speedmaster 105.003 awal memiliki ukuran lebih kecil karena menggunakan straight-lug dan case berdiameter 39,7 mm. Selanjutnya, Omega pun mulai melakukan pengiriman jam tangan tersebut kepada NASA. 

Pada 21 Juli 1969, tiga awak Apollo 11 yaitu Neil Armstrong, Buzz Aldrin, dan Michael Collins mendarat di bulan dan diketahui menggunakan Omega Speedmaster Professional generasi keempat. Buzz Aldrin menggunakan Speedmaster Professional ref. 105.012 dengan serial number 43, Neil Armstrong menggunakan ref. 105.012-65 dengan serial number 46, dan Michael Collins mengenakan ref. 145.012-68 dengan serial number 73.

Kolaborasi Swatch dan Omega untuk Membuat Jam Tangan Moonwatch

Omega Speedmaster Professional Moonwatch 2021

Hingga kini, Omega terus melakukan inovasi pada Speedmaster Professional Moonwatch. Misalnya dengan diperkenalkannya Speedmaster Professional Moonwatch baru pada tahun 2021 dengan menggunakan movement caliber 3861. Movement ini telah mendapatkan sertifikat Master Chronometer dengan akurasi +5/-0 detik per hari, memiliki sifat anti-magnetism lebih dari 15,000 gauss, Co-Axial escapement, dan dibekali silicon balance spring.

Jam tangan kolaborasi Swatch x Omega MoonSwatch

Terbaru, Swatch melakukan kolaborasi dengan Omega untuk membuat Speedmaster dengan versi yang lebih terjangkau yaitu MoonSwatch. Dan kamu bisa mendapatkan koleksi tersebut di sini!

Baca Selengkapnya →