Apalagi Dietrich OT memiliki sistem strap yang berbeda dengan jam lain, yaitu menggunakan slot alih-alih lug hole. Hal itu membuat para pemilik Dietrich OT dapat dengan mudah menggonta-ganti strap sesuai dengan keinginan, hanya dengan cara menarik strap keluar dari slot. Baik agar sesuai dengan pakaian, sabuk, dan sepatu yang dikenakan, maupun mendobrak rutinitas dan bereksperimen dengan memasang strap yang bercorak berani. Keleluasaan mengganti strap ini, lah, yang menurut Emmanuel dapat selalu menyegarkan penampilan Dietrich OT.
Seluruh formula yang membuat Dietrich OT unik juga diterapkan Emmanuel pada Dietrich OT-7 yang baru diluncurkan. Dimulai dari case dari stainless steel 316 L berwarna gelap yang gagah, berkat finishing PVD gun metal grey. Ditingkapi oleh bezel yang menonjolkan kilauan logam stainless steel 316L, seolah menjadi anti-tesis antara sisi gelap dan terang.
Empat baut pengikat berwarna tembaga yang terdapat di keempat sudut, menjadi pembuka tampilan anyar Dietrich OT-7. Karena warna bronze ini menjadi tema utama, lewat lapisan dial kedua – ranting pohon, dan lapisan ketiga. Warna bronze semakin menonjol berkat warna hitam pada lapisan dial pertama dan keempat, menciptakan satu kesatuan dial yang memiliki kedalaman makna, sekaligus organik. Tak ketinggalan pula penunjuk detik berbentuk bintang berwarna hitam di posisi pukul 4, yang membuat penampilan dial nampak lebih hidup.