Omega kembali menegaskan posisinya sebagai official timekeeper resmi Olimpiade sejak tahun 1932 lewat rilisan terbarunya yang anggun dan penuh makna: Omega Speedmaster 38 Milano Cortina 2026. Jam tangan chronograph mewah ini, ini dirancang khusus untuk menyambut Winter Olympic Games Milano Cortina 2026, sebuah ajang yang mempertemukan semangat sportivitas, presisi, dan keindahan di tengah panorama bersalju Italia Utara. Seperti apa ulasannya? simak tulisan di bawah ini.
Omega dan Olimpiade: Sebuah Tradisi Presisi yang Telah Berjalan Hampir Satu Abad
Hubungan antara Omega dan Olimpiade adalah salah satu kolaborasi paling ikonik dalam sejarah horologi modern. Sejak pertama kali dipercaya sebagai official timekeeper pada Olympic Games Los Angeles 1932, Omega telah memegang peran penting dalam memastikan setiap rekor dan setiap detik kemenangan tercatat dengan akurat. Selama hampir satu abad, Omega telah hadir di lebih dari 30 edisi Olimpiade, baik musim panas maupun musim dingin. Dari Vancouver hingga PyeongChang, dari Tokyo hingga Beijing, Omega selalu membawa inovasi baru dalam pengukuran waktu olahraga.
Kini, jelang Winter Olympic Games Milano Cortina 2026, Omega kembali memperkuat hubungan historis itu melalui sebuah rilisan istimewa yang merayakan 100 hari menjelang pesta olahraga musim dingin tersebut: Omega Speedmaster 38 Milano Cortina 2026. Ajang yang akan digelar di dua kota, Milano dan Cortina d’Ampezzo, Italia, menjadi simbol harmoni antara gaya hidup urban yang elegan dan lanskap Alpen yang memukau. Dua elemen inilah yang kemudian menjadi inspirasi visual untuk Speedmaster edisi spesial ini.
Dirancang Terinspirasi Keindahan Salju dan Langit Alpen
Omega merancang Speedmaster 38 Milano Cortina 2026 dengan inspirasi dari lanskap Alpen Italia: putihnya salju, birunya langit, dan ketenangan musim dingin yang menyejukkan. Dial putih bertekstur frosted menciptakan efek lembut seperti permukaan es, sementara sub-dial biru muda dengan pola azurage menghadirkan kesan lintasan ski yang membelah salju segar. Detail paling menarik muncul di jendela tanggal pukul 6, di mana angka “26” tampil dengan font khusus sebagai penghormatan terhadap tahun Olimpiade. Omega menanamkan pesan halus bahwa setiap detik dalam olahraga,seperti halnya dalam kehidupan, punya makna yang istimewa.
Case berdiameter 38 mm, ketebalan 14,75 mm, dan lug-to-lug 44,96 mm membuat jam tangan ini terasa proporsional dan elegan di pergelangan tangan. Seluruh permukaannya diberi finishing fully polished, memantulkan cahaya dengan lembut seperti salju di bawah sinar matahari pagi. Bagian bezel tampil menawan dengan insert bezel keramik biru yang dihiasi skala tachymeter enamel putih bergaya “Dot Over Ninety (DON)”, menegaskan karakter Speedmaster yang ikonik namun tetap modern. Kontras antara jarum dan indeks biru CVD di atas dial putih menjadikan tampilannya sangat legibel. Saat malam tiba, Super-LumiNova pada indeks dan jarum menyala hijau lembut, memberi nuansa hangat di tengah tema dingin yang mendominasi.
Omega melengkapi tampilannya dengan bracelet stainless steel 5-link berprofil ramping, dengan center link polished, serta sistem comfort-release clasp yang memungkinkan penyesuaian mikro ±2,3 mm,memberi kenyamanan optimal sekaligus kesan premium. Selain tampil indah, konstruksinya juga tangguh dengan water resistance hingga 100 meter, menjadikannya jam tangan sport-elegan yang siap menemani aktivitas dari kota bersalju hingga ruang rapat bergaya formal.
Dibekali Movement Calibre 3330
Di balik caseback yang menampilkan logo resmi Milano Cortina 2026, berdetak Calibre 3330, movement automatic chronograph berbasis ETA/Longines L688. Movement ini menggunakan Co-Axial escapement, column wheel, dan pegas silikon untuk meningkatkan ketahanan terhadap magnet serta keausan jangka panjang.
Calibre 3330 menawarkan 52 jam cadangan daya dan telah tersertifikasi COSC Chronometer, menjamin akurasi tinggi sesuai standar Omega. Layout fungsinya tetap klasik: jarum detik chronograph di tengah, penghitung 30 menit dan 12 jam di sub-dial, serta tampilan tanggal di posisi pukul 6. Omega memilih movement ini bukan hanya karena keandalannya, tetapi juga karena keseimbangannya antara performa mekanis dan dimensi yang ringkas,sesuai dengan karakter compact dari lini Speedmaster 38.
Edisi Khusus, Tapi Bukan Sekadar Simbol
Omega merilis Speedmaster 38 Milano Cortina 2026 sebagai Special Edition, bukan limited edition numerik, namun keistimewaannya tetap terasa jelas. Model dengan reference 522.30.38.50.04.001 ini dibanderol sekitar CHF 5.300 (sekitar Rp98 juta sebelum pajak). Dengan tema yang menggabungkan warisan olahraga dan desain musim dingin yang menawan, jam ini dengan cepat menarik perhatian kolektor Speedmaster dan penggemar Omega di seluruh dunia. Walau tidak setipis Speedmaster Reduced dan tidak segahar Moonwatch Professional, edisi ini menempati tempat tersendiri: refined, berjiwa kolektor, namun tetap fungsional sebagai jam harian premium.
Omega berhasil mengemas semangat Olimpiade Musim Dingin dalam satu desain yang harmonis,dingin dalam warna, hangat dalam makna. Speedmaster 38 Milano Cortina 2026 bukan sekadar penghormatan terhadap ajang olahraga global, tetapi juga representasi dari filosofi Omega: bahwa setiap detik punya arti dan keindahannya sendiri. Dengan dial putih yang sejuk, aksen biru yang tenang, serta movement berbasis ETA yang presisi, Speedmaster 38 Milano Cortina 2026 menjadi perwujudan sempurna antara keanggunan dan performa. Sebuah karya yang tidak hanya mencatat waktu, tapi juga merayakan momen, dengan gaya yang abadi. Jangan lupa cek jam tangan Omega dan koleksi chronograph lainnya di JAMTANGAN.COM.
