Pernahkah anda memperhatikan bahwa pada beberapa diver watch, terutama keluaran Jepang seperti Seiko, ada sesuatu yang tak lazim dibandingkan jam tangan kebanyakan, yaitu posisi crown -bagian jam tangan yang biasa digunakan untuk mengatur posisi jarum jam- yang alih-alih pada posisi jam tiga layaknya jam kebanyakan, namun justru berada pada posisi jam empat? Untuk sebagian orang mungkin hal ini terasa sedikit mengganggu, namun penempatan crown seperti ini bukanlah pekerjaan iseng ataupun kesalahan produksi, melainkan mempunyai tujuan tertentu.
Sebenarnya penempatan crown pada posisi jam empat bukanlah hal yang baru. Jam tangan yang mengadopsi teknologi Super Compressor menaruh dua crown masing-masing pada posisi jam dua dan empat. Crown posisi jam dua untuk memutar bezel di dalam body jam tangan, sedangkan crown posisi jam 4 untuk mengubah posisi jarum jam. Belakangan penempatan crown pada posisi ini dilakukan oleh Seiko pada jam tangan Grand Seiko automatic pertama mereka, 62GS. Meski bukan merupakan diver watch, Seiko menaruh crown pada 62GS di posisi tersebut untuk menegaskan satu hal: 62GS tidak memerlukan handwinding layaknya jam tangan dengan manual winding. Tidak hanya pada 62GS, Seiko juga mulai menerapkan posisi crown ini pada salah satu diver watch pertama mereka, yaitu 6215. Hal ini kemudian diikuti oleh banyak produsen jam lainnya seperti Citizen, Orient, Chopard, Sinn, dan sebagainya.
Secara fungsional, posisi crown jam empat terutama pada diver watch merupakan salah satu solusi dari produsen jam agar crown tidak sampai terlalu menekan punggung tangan apalagi mengingat biasanya diver watch berdiameter lebih besar dibanding kebanyakan jam tangan. Selain itu, posisi ini bersama fitur screwed-down crown juga membantu menjaga crown agar tidak banyak termanipulasi saat di dalam air.
Mungkin kita berpikir dari sekian pilihan posisi (beberapa jam tangan menempatkan crownnya di posisi jam 10, 12, atau jam 9 yang biasanya menjadi jam yang diperuntukkan untuk orang kidal dengan asumsi jam tangan dikenakan pada tangan yang tidak dominan), mengapa dipilih jam empat? Hal ini dikarenakan para produsen jam menganggap posisi jam empat merupakan kompromi yang pas karena meski kebutuhan fungsional seperti yang disebutkan sebelumnya dapat terpenuhi, secara estetis juga tidak terlalu mengganggu dibandingkan posisi lain. Penempatan ini juga menjaga agar diameter jam tidak terlihat terlalu lebar, suatu hal yang cukup berpengaruh pada jam tangan diameter lebar seperti diver watch. Oleh karena inilah, banyak jam tangan terutama diver watch yang akhirnya mempunyai crown pada posisi jam empat.
DJO/jamtangan.com