“ini dia alasan untuk memakai jam tangan”
Di era yang serba digital ini, mungkin wajar apabila fungsi jam tangan sebagai penunjuk waktu makin sering dipertanyakan. Sebelumnya, jam tangan sendiri memang bertujuan utama untuk menunjukkan waku, karena sebelum era digital, penunjuk waktu bukanlah barang yang dapat ditemui dengan mudah.
Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, fungsi penunjuk waktu tidak dapat dipungkiri semakin lama semakin tergerus. Dikarenakan semakin mudahnya bagi seseorang untuk mendapatkan informasi mengenai waktu saat ini.
Lalu, pertanyaan yang sering muncul adalah, “mengapa kita masih harus memakai jam tangan ?” despite sudah banyaknya media digital, tak lain adalah Hand Phone, yang juga bisa menunjukkan waktu dengan tepat. Setidaknya ada 6 alasan untuk memakai jam tangan :
1. Sopan / Low Profile
Sudah pasti, bukanlah hal yang sopan, apabila kita melihat layar hand phone terus menerus sepanjang waktu. Apalagi dalam situasi seperti dalam ruang meeting dimana sudah pasti secara etika professional, melihat layar hand phone bukanlah suatu aktivitas yang dapat dikatakan sopan. Selain itu pula, penggunaan jam tangan juga lebih berkesan kalem karena tidak perlu sebentar sebentar mengeluarkan Hand phone
2. Praktis
Benefit yang paling mudah ditemukan adalah nilai praktis dalam memakai jam tangan. Dengan adanya jam tangan yang melekat dipergelangan tangan, pasti kita tidak perlu repot-repot untuk mencari dan menggenggam hand phone untuk melihat waktu saja. Sehingga saat beraktivitas dimana ke dua tangan sedang terpakai, seperti mengemudi, mengetik dan sebagainya, jam tangan sangat memudahkan beraktivitas.
Selain itu pula, untuk melihat waktu, jam tangan hanya memerlukan waktu kurang dari 2 detik saja untuk mengetahui waktu saat ini. Sedangkan, untuk hand phone sendiri, kita harus mengeluarkan dari saku, memencet tombol unlock, dan mengembalikan hand phone ke saku lagi.
3. Selalu Ada Setiap Saat
Pastinya, ada beberapa kesempatan, dimana kita tidak dapat menggunakan hand phone. Seperti saat handphone kita mati karena kehabisan baterai, tertinggal dan berbagai aktivitas khususnya aktivitas olahraga dimana kita tidak dapat membawa handphone.
4. “Naked Without It”
Salah satu aspek yang mungkin terlihat sepele ini, dapat berarti penting bagi sebagian orang. Tanpa jam tangan, seringkali pergelangan tangan terasa kosong, dan tidak nyaman. Sehingga, penggunaan jam tangan sudah menjadi accessories wajib yang harus melekat di pergelangan tangan setiap waktunya.
5. Sentuhan Pelengkap Akhir
Jam tangan sendiri, dapat menjadi sebuah accecories simple yang menjadi pelengkap akhir, khususnya bagi para pekerja professional. Karena orang yang menggunakan jam tangan, sering kali mempunyai kesan sudah mempersiapkan segalanya dengan rapi, termasuk dalam hal berpakaian sendiri.
6. Grown-ups Wear Watches
Khususnya di kawasan negara barat sendiri, jam tangan sering kali identic dengan perubahan kepribadian seseorang. Seorang remaja yang sudah memasuki usia dewasa seringkali mendapatkan jam tangan dari orang tuanya, sebagai symbol penanda bahwa sekarang ia sudah beranjak memasuki dunia orang dewasa. Tak lain, hal ini disebabkan karena jam tangan memang memilki filosofi dan nilai utama sebagai penunjuk waktu yang seringkali di identikkan dengan dunia kerja.
Mungkin, apabila ingin ditarik benang merah dari semua alasan dan keuntungan untuk memakai jam tangan. Salah satu quote yang bisa memberikan kesimpulan adalah sebagai berikut :
“a watch is about style, a story and the history of both your watch and your own life.”
Sebuah jam tangan tidak hanya merupakan penunjuk waktu, tetapi jam tangan adalah sebuah gaya, cerita, dan sejarah, baik dari bentuk fisik dari jam tangan itu, maupun si penggunanya. Sehingga, penggunaan jam tangan tidak akan lekang dimakan waktu, karena tidak hanya dari sisi fungsional saja jam tangan memiliki kelebihan, tetapi juga dari nilai estetika dan berbagai sisi lainnya yang dapat menggambarkan kepribadian penggunanya lebih dalam.