Longines baru saja merilis jam tangan terbaru Ultra-Chron Classic Re-Edition dengan dial warna silver. Koleksi Ultra-Chron ini diluncurkan dengan dua ukuran dan masing-masing dihadirkan dalam opsi bracelet dan strap. Keempat model tersebut adalah L2.537.4.72.6 – 37 mm dengan steel bracelet, L2.537.4.72.2 – 37 mm dengan leather strap, L2.937.4.72.6 – 40 mm dengan steel bracelet, dan L2.937.4.72.2 – 40 mm dengan leather strap. Berikut tampilan dan spesifikasi lebih lengkap tentang Longines Ultra-Chron Classic Re-Edition.
Histori Singkat Tentang Koleksi Longines Ultra-Chron
Sebelum membahas lebih dalam tentang Longines Ultra-Chron Classic Re-Edition, ada baiknya kita bahas dulu sejarah koleksi Ultra-Chron original dan keterlibatan Longines dalam pembuatan jam tangan berfrekuensi tinggi. Jadi, high-frequency movement apapun yang beroperasi di atas frekuensi klasik 3Hz (21.600bph) atau 4Hz (28.800bph) telah lama dipakai untuk jam saku dan instrumen pengukur waktu.
Dalam hal jam tangan, high-frequency movement baru muncul setelah Perang Dunia II dan Longines menjadi salah satu watchmaker brand pertama yang mengembangkan high-frequency wristwatch movement. Jam tangan tersebut dibekali Longines calibre 360, dirancang tahun 1958 dan selesai pada tahun 1959. Hand-wound movement tersebut berdetak pada frekuensi 5 Hz atau 36.000bph, hingga mencapai deviasi harian sekitar atau di bawah 1 hingga 10 detik dalam kompetisi akurasi tahun 1962 di Observatorium Neuchâtel.
Model yang pertama dari jenis ini adalah Girard-Perregaux, dengan model HF tahun 1966. Setahun kemudian, Longines memperkenalkan jam tangan frekuensi tinggi produksi pertama, Ultra-Chron. Kendala untuk HF adalah berkurangnya power reserve dan kerusakan lubricant. Longines menemukan solusi dalam kaliber 431 dengan pelumasan kering yang dipatenkan dan menjamin akurasi luar biasa satu menit per bulan, atau dua detik per hari.
Karena jauh lebih akurat daripada movement Chronometer yang disertifikasi COSC, model itu dinamai Ultra-Chron yang disingkat menjadi Ultra Chronometer. Longines mendaftarkan nama tersebut pada Oktober 1966, dan model pertama rilis di pasaran pada akhir 1966 atau awal 1967. Inilah jam tangan yang sekarang menjadi sumber inspirasi untuk Longines Ultra-Chron Classic yang baru.
Spesifikasi Longines Ultra-Chron Classic Re-Edition
Jam tangan Ultra-Chron Classic Re-Edition ini dirancang menggunakan stainless steel case dengan brushed finish pada permukaan atas dan samping case, serta polished finish pada bevel dan bezel.
Case-nya dihadirkan dalam dua ukuran, yaitu berdiameter 37 mm bergaya retro dengan tebal 10,9 mm, dan lug-to-lug 44,6 mm yaitu L2.537.4.72.6 – 37 mm dengan steel bracelet, L2.537.4.72.2 – 37 mm dengan leather strap. Ukuran kedua berdiameter 40 mm yang desainnya lebih modern dengan tebal 10,9 mm, dan lug-to-lug 47,2 mm untuk model L2.937.4.72.6 – 40 mm dengan steel bracelet dan L2.937.4.72.2 – 40 mm dengan leather strap.
Koleksi ini menggunakan box-shaped sapphire crystal dengan dua lapisan anti-reflektif. Jam tangan dengan ketahanan air hingga 50 meter ini memakai steel caseback dengan ukiran bertuliskan “CHRONOMETER OFFICIALLY CERTIFIED”. Koleksi ini dilengkapi dua opsi steel bracelet dan leather strap. Untuk model L2.537.4.72.6 37 mm dan L2.937.4.72.6 40 mm dilengkapi multi-link steel bracelet yang bergaya mirip Jubilee dengan kombinasi polished finish di link tengah dan brushed finish pada link kanan dan kiri, serta bracelet dilengkapi dengan folding milled clasp yang dibekali micro adjustment system dan double security. Sedangkan model L2.537.4.72.2 37 mm dan L2.937.4.72.2 40 mm dengan black alligator leather strap dengan steel pin-buckle
Dial Longines Ultra-Chron Classic Re-Edition
Jam tangan Longines Ultra-Chron Classic Re-Edition menggunakan domed dial warna silver dengan dengan sunray-brushed finish. Applied indice marker yang dipoles dan hands diisi black lacquer, tanpa diisi lume. Pada pukul 12 terdapat applied logo Longines dan tulisan “LONGINES AUTOMATIC”, sedangkan di atas pukul 6 terdapat logo dan tulisan “ULTRA-CHRON” dengan logo khas Ultra-Chron yang di-applied. Sementara itu, date window ditampilkan pada pukul 3.
Hi-Beat Movement pada Longines Ultra-Chron Classic Re-Edition
Koleksi Longines Ultra-Chron Classic Re-Edition dibekali automatic high-frequency movement caliber L836.6. Movement ini bukan mendapatkan sertifikasi dari COSC, tetapi sudah sesuai standar Chronometer TIMELAB dan diberi label Ultra-Chronometer dengan akurasi -4/+6 detik per hari. Movement ini berdetak sebanyak 36.000bph atau 5 Hz, punya power reserve 52 jam dan dilengkapi silicon balance spring agar lebih tahan magnet.
Berbeda dengan proses sertifikasi konvensional yang hanya menguji akurasi movement, jam tangan ini mendapatkan sertifikasi kronometer penuh dari Observatoire Chronométrique de Genève, yang diwakili oleh yayasan TIMELAB. Sesuai dengan standar ISO 3159, proses kualifikasi ini menguji jam tangan yang telah selesai dibuat secara ketat selama 15 hari. Selama proses ini, seluruh jam tangan yang telah dirakit menjalani uji fungsional di berbagai posisi pada tiga suhu berbeda (8°C, 23°C, dan 38°C) untuk memverifikasi keakuratannya.
Longines Ultra-Chron Classic tersedia pada Oktober 2025 sebagai bagian dari koleksi permanen. Untuk model dengan steel bracelet yaitu L2.537.4.72.6 – 37 mm dan L2.937.4.72.6 – 40 mm dibanderol dengan harga EUR 3.850 atau sekitar Rp74,1 jutaan. Sedangkan untuk model dengan black leather strap yaitu L2.537.4.72.2 – 37 mm dan L2.937.4.72.2 – 40 mm dibanderol dengan harga EUR 3.750 atau sekitar Rp72,2 jutaan. Tertarik untuk mengoleksinya? Dapatkan koleksi jam tangan Longines lainnya dengan mengunjungi website/aplikasi JAMTANGAN.COM.