Hublot kembali berkolaborasi dengan fashion designer sekaligus seniman asal Inggris, Samuel Ross. Kali ini, mereka mendesain Bigbang Tourbillon dengan material karbon dengan pola honeycomb atau sarang lebah di sekelilingnya. Tampilan skeleton dial-nya tampak gagah dengan memperlihatkan mekanisme movement yang rumit. Penasaran dengan detail desain dan spesifikasinya? Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini!
Kolaborasi Hublot dan Samuel Ross
Samuel Ross merupakan seorang fashion designer, seniman, dan pengusaha asal Inggris. Ia dikenal sebagai pendiri perusahaan perusahaan fashion A-Cold-Wall*** dan SR_A. Sejak 2020, Samuel telah menjalin kerja sama dengan Hublot untuk perayaan anniversary ke-40. Saat itu, sang seniman meluncurkan patung REFORM yang menginspirasi desain Big Bang Tourbillon Samuel Ross.
Lalu pada 2024 yang ditandai sebagai anniversary Hublot ke-44, lalu Samuel Ross dan Hublot kembali berkolaborasi untuk yang ketiga kalinya dengan merilis Big Bang Tourbillon Carbon SR_A By Samuel Ross. Jam tangan ini mengekspresikan kecintaan Samuel Ross terhadap warna dan geometri, terutama perpaduan material unik, yang menjadi ciri khas Hublot.
Case Didesain dengan Pola Sarang Lebah
Jam tangan ini memiliki case berdiameter 44 mm dan ketebalan 13,75 mm yang terbuat dari karbon berlapis frosted gray. Lalu case ini memiliki desain pola sarang lebah di sekelilingnya, dengan elemen heksagonal berongga yang meluas hingga bagian lugs dan movement. Penggunaan material karbon diklaim mengurangi berat hingga 50% dari material biasanya. Lalu terdapat bezel dari titanium yang menampilkan dua sentuhan akhir, yaitu satin finish pada bagian atas dan shiny microblasted pada bagian sampingnya. Case ini juga tahan air hingga 30 meter yang aman saat terkena percikan air.
Menampilkan Skeleton Dial yang Rumit
Hublot Big Bang Tourbillon Carbon SR_A By Samuel Ross didesain dengan skeleton dial dengan tourbillon pada posisi pukul 6 yang memperlihatkan mekanisme movement yang rumit. Bagian hands dan marker dibuat dalam dua warna, yaitu biru tua dan putih yang sudah dilapisi dengan Super-LumiNova untuk menambah visibilitas di tempat minim cahaya. Lalu dial ini dilindungi oleh sapphire crystal.
Desain Strap
Untuk strap-nya, jam tangan ini menggunakan rubber band berwarna biru dengan detail pola heksagonal menyerupai sarang lebah. Strap ini dilengkapi deployant buckle clasp dari titanium. Selain itu, Hublot Big Bang Tourbillon Carbon SR_A By Samuel Ross dilengkapi dengan strap tambahan yaitu rubber strap berwarna hitam yang serasi dengan case-nya.
Movement dan Caseback Hublot Big Bang Tourbillon Carbon SR_A By Samuel Ross
Hublot Big Bang Tourbillon Carbon SR_A By Samuel Ross menggunakan movement automatic chronograph skeleton buatan Hublot sendiri, yaitu calibre HUB6035 yang terlihat pada dial dan caseback. Lalu movement ini dapat berdetak sebanyak 21.600 vph, punya 26 jewels, serta 264 komponen yang menghasilkan cadangan daya hingga 72 jam.
Bagian caseback-nya memakai mekanisme screw on dengan 6 sekrup dan bagian tengahnya memakai jaring-jaring pola sarang lebah transparan yang sama seperti case-nya. Seperti terlihat pada caseback, jam tangan diproduksi secara limited edition yaitu hanya ada 50 unit di seluruh dunia.
Kabarnya, Hublot Big Bang Tourbillon Carbon SR_A By Samuel Ross dijual seharga US$143.000 atau sekitar Rp2,2 miliar. Karena kuantitasnya yang terbatas dan harganya cukup tinggi, membuat jam tangan ini akan sulit didapatkan. Tapi tenang, kamu dapat temukan koleksi Hublot Big Bang lainnya dengan mengunjungi website atau aplikasi Jamtangan.com!