Dalam dunia jam tangan field, nama Seiko Alpinist bukan sekadar model, ia adalah simbol ketangguhan dan warisan yang hidup dari semangat pendaki gunung Jepang sejak 1959. Lebih dari enam dekade kemudian, legenda ini kembali bertransformasi melalui Seiko Prospex Alpinist SPB503J1, SPB505J1, dan SPB507J1. Ketiganya hadir sebagai pembaruan besar yang tetap menghormati akar sejarahnya: kini tampil dengan dial yang lebih refined, serta dua hal yang membuat para penggemar tersenyum, profil case yang lebih tipis dan kembalinya tulisan “Alpinist” di dial. Seperti apa hands-on review lengkapnya? Simak di bawah ini!
Lebih Tipis & Lebih Menggoda
Begitu jam tangan ini digenggam, terasa langsung ada sesuatu yang berbeda. Case-nya kini lebih tipis 0,5 mm dibanding model sebelumnya yaitu SPB121J1. Versi terbaru memiliki ketebalan 12,7 mm. Sekilas perbedaan ini tampak kecil, tapi di pergelangan tangan efeknya besar, jam tangan ini terasa lebih nyaman, seimbang, dan mudah masuk ke bawah manset kemeja. Dengan diameter 39,5 mm dan lug-to-lug 46,4 mm, proporsinya tetap ideal untuk pergelangan tangan Asia. Profil bawah case yang sedikit melengkung memberi sensasi menempel alami di kulit, membuatnya terasa lebih menyatu dengan tangan dibanding generasi sebelumnya.
