Setelah dikenalkannya facelift terbaru dari reinterpretation 62MAS pada bulan Maret 2024 lalu, banyak watch enthusiast bertanya-tanya mengenai perbandingan antara kedua jam tangan Seiko Prospex diver modern 62MAS terbaru dengan generasi sebelumnya yang rilis pada 2020. Kali ini kami mencoba melakukan perbandingan secara detail dan hands on kedua model tersebut, yaitu Seiko Prospex SPB143J1 dan SPB453J1. Penasaran? Simak terus sampai habis!
Dimensi dan Eksekusi Finishing yang Berbeda
Seiko Prospex SPB453J1 mengalami penyusutan dimensi jika dibandingkan dengan SPB143J1. Meskipun tidak drastis, selisihnya ternyata lumayan terasa di pergelangan tangan. Seiko Prospex SPB453J1 memiliki diameter 40 mm, ketebalan 13 mm, dan lug to lug 46,4 mm. Sedangkan dimensi generasi sebelumnya yaitu Seiko Prospex SPB143J1 memiliki diameter 40,5 mm, ketebalan 13,2, dan lug to lug 47,6 mm. Dimensi yang paling banyak mengalami penyusutan adalah pada lug to lug, di mana SPB453J1 lebih kecil 1,2 mm daripada SPB143J1. Menurut kami, lug to lug adalah dimensi yang paling menentukan bagaimana suatu jam pas dan proporsional di pergelangan. Meskipun Seiko Prospex SPB143J1 sudah memiliki dimensi yang nyaman, Seiko Prospex SPB453J1 menawarkan dimensi yang lebih nyaman untuk pergelangan kecil bahkan tetap terlihat bagus di pergelangan besar.
Tidak hanya dimensi yang mengecil, tetapi desain pada case juga mengalami perubahan minor yang ternyata memberikan dampak yang besar. Jika dilihat dari samping Seiko Prospex SPB453J1 memiliki profil sisi case yang lebih tipis daripada SPB143J1. Meskipun SPB453J1 hanya lebih tipis 0,2 mm, eksekusi potongan pada permukaan samping case tersebut memberikan kesan bahwa SPB453J1 jauh lebih tipis daripada pendahulunya. Kedua jam tangan tersebut sama-sama memiliki finishing dominan brushed dan polished pada bevel sisi atas dan sisi bawah. Keduanya juga sama-sama memiliki lug width 20 mm dan lug hole sehingga memanjakan para strap monster enthusiast.
Bezel Insert yang Berbeda
Salah satu perbedaan yang lumayan mencolok adalah pada bezel insert. Pada saat SPB143J1 dirilis, kami sangat menyukai bezel insert berwarna abu-abu gelap dengan finishing circular brushed. Finishing tersebut memberikan kesan yang menarik dan berbeda dari jam tangan Seiko Diver lainnya. Pada SPB453J1, bezel insert diganti dengan warna hitam dengan matte finish yang lebih tradisional dan klasik. Meskipun berbeda, kedua bezel insert tersebut sangat cocok jika dipasangkan dengan masing-masing dial, sehingga kami tidak bisa menentukan yang mana yang lebih baik. Selain itu, bezel insert pada SPB143J1 terbuat dari stainless steel sedangkan pada SPB453J1 terbuat dari aluminium. Marker titik per 1 menit pada insert juga terdapat perbedaan, pada SPB453J1 di bawah marker angka menit, tetap terdapat marker titik, namun pada SPB143J1, setiap marker angka, di bawahnya tidak memiliki marker titik per 1 menit. Namun persamaan keduanya, marker pada insert sama-sama dicetak grafir sehingga menimbulkan detail yang berkarakter dan tidak murahan.
Ketahanan Air yang Berbeda
Jika kamu sudah membaca teks pada dial maka kamu sudah menemukan salah satu upgrade paling signifikan pada SPB453J1 dari SPB143J1. Hebatnya, meskipun memiliki dimensi yang lebih kecil, Seiko Prospex SPB453J1 memiliki ketahanan air yang lebih tinggi daripada SPB143J1 yang memiliki dimensi lebih besar. Meskipun tidak ada yang salah dengan memiliki ketahanan air 200 meter, ketahanan air 300 meter pada Seiko Prospex SPB453J1 tentunya menambah sense of security saat dipakai saat menyelam atau olahraga air lainnya. Menurut kami, case yang mengecil namun ketahanan air meningkat merupakan value engineering yang hebat dari Seiko.
Perbedaan Dalam Aspek Dial
Pada SPB143J1, Seiko menempatkan date window pada posisi pukul 3 dan karena adanya syarat ISO 6425 terbaru yang menyatakan marker harus ada setiap 5 menit, maka sejak 2021, Seiko member revisi pada SPB143J1 dengan memberi marker tambahan di samping date window, hal ini menjadi pro kontra di kalangan watch enthusiast, karena batch awal dari SPB143J1 tanpa marker tambahan di samping date window. Tambahan marker kecil pada batch produksi sejak 2021 ini sedikit mengurangi estetika balance dial dan marker. Latar belakang date pada SPB143J1 berwarna putih sehingga tidak sewarna dengan dial. Sedangkan pada model SPB453J1, Seiko menempatkan date window bulat kecil di posisi pukul 4.30, dengan font angka tanggal tegak berwarna putih dan latar belakang date yang sewarna dengan dial. Hal ini menyebabkan pada SPB453J1 tidak ada marker yang terpotong sehingga seluruh marker dial terlihat simetris dengan balance yang proporsional. Kami memberi apresiasi penempatan date window tersebut karena Seiko tetap bisa memberikan komplikasi tanggal tanpa mengganggu estetika dial dan tetap patuh kepada ketentuan standar jam tangan diver ISO 6425 terbaru.
Berbicara tentang dial, salah satu hal yang membuat para watch enthusiast suka dengan SPB143J1 selain desain case dan sejarahnya adalah dial-nya. Dial berwarna abu-abu granit dengan tekstur sunburst memang terlihat seperti 62MAS versi 1965. Sedangkan pada SPB453J1 memakai warna dial yang lebih klasik, yaitu warna hitam dengan finishing matte sehingga dial tidak memantulkan cahaya dan secara keseluruhan jam tangan ini terlihat sangat monokromatik. Dimensi marker juga sedikit berbeda, jika diperhatikan secara detail, marker pada SPB453J1 sedikit lebih ramping dan pendek daripada SPB143J1 karena dial pada SPB453J1 lebih kecil, namun sama-sama memiliki bingkai polished steel. Pada SPB453J1 memiliki tulisan “AUTOMATIC 3 DAYS” sedangkan pada SPB143J1 hanya tertulis “AUTOMATIC”, hal ini menjadi aspek like or dislike bagi para Seiko enthusiast, sebagian penggemar tidak menyukai tulisan “AUTOMATIC 3 DAYS” namun sebagian lagi tidak mempermasalahkan hal tersebut.
LumiBrite pada keduanya sama-sama terang, durasi menyala yang sesuai ISO 6425 dan ada di marker, hands dan lume pip. Bedanya, LumiBrite pada SPB453J1 memiliki warna yang lebih hijau seperti telur asin sedangkan SPB143J1 lebih sedikit kebiruan agak toska. Jika dilihat dalam kondisi gelap dan seluruh LumiBrite menyala, marker SPB453J1 terlihat lebih simetris karena tidak ada marker pada pukul 3 yang terpotong. Kedua jam tangan ini dibekali dengan domed sapphire crystal dan dilapisi dengan anti reflective coating pada sisi dalamnya sehingga terlihat jernih. Kedua dial tersebut, dalam berbagai aspek menawarkan warna dan desain yang sama-sama versatile namun memberikan kesan yang berbeda. Kami serahkan kepada kalian untuk menjawab pertanyaan “mana yang lebih bagus?”
Detail Perbedaan Bracelet dan Clasp
Meskipun bracelet Seiko SPB143J1 tidak banyak menerima komplain, Seiko tetap memberikan upgrade pada bracelet. Seiko membuat links pada bracelet SPB453J1 lebih pendek daripada SPB143J1. Ini membuat sambungan antar link bracelet lebih bisa memeluk pergelangan dengan lebih baik sehingga lebih nyaman. Brushed finish pada bracelet SPB453J1 juga dieksekusi dengan lebih halus sehingga guratan terlihat lebih samar.
Satu perbedaan lagi yang kami temukan adalah pada clasp. Lubang micro adjustment pada SPB453J1 lebih sedikit daripada SPB143J1. SPB143J1 memiliki 4 lubang micro adjustment sedangkan SPB453J1 hanya memiliki 2 lubang. Ini tentunya bisa digolongkan sebagai kekurangan, tetapi karena links-nya yang pendek, kami tidak mengalami kesulitan dalam menemukan fit yang pas untuk pergelangan kami. Keduanya tetap memiliki diver extension dan tetap dikonstruksi secara solid. Namun begitu, pada posisi dipakai di pergelangan tangan, SPB453J1 tidak mengeluarkan bunyi sama sekali ketika tangan kami menggoyangkan tangan, kecuali suara rotor dari movement, sedangkan SPB143J1 mengeluarkan sedikit suara. Kait safety pada clasp SPB453J1 juga kami rasa terasa lebih rigid ketika clasp dikunci.
Movement 6R35 (SPB143J1) VS 6R55 (SPB453J1)
Seiko SPB143J1 dibekali dengan in-house automatic movement caliber 6R35, sedangkan Seiko SPB453J1 menggunakan caliber 6R55. Kedua movement sama-sama memakai basis kaliber 6R. Keduanya tetap mendukung komplikasi tanggal, memiliki kapasitas hacking dan hand winding, memiliki akurasi +25/-15 detik per hari, serta berdetak sebanyak 21.600 bph.
Perbedaan yang paling menonjol adalah caliber 6R55 memiliki power reserve yang lebih lama 2 jam daripada 6R35. Ini membuat SPB453J1 memiliki power reserve 72 jam atau 3 hari, sesuai yang tertulis di dial. Sedangkan SPB143J1 memiliki power reserve 70 jam.
Untuk menjawab model mana yang lebih bagus maka kami perlu membandingkan harganya. Seiko SPB143J1 dibanderol dengan harga Rp15,5 jutaan sedangkan Seiko SPB453J1 dibanderol dengan harga Rp16,1 jutaan. Dengan selisih sekitar Rp600 ribu, apakah kamu bisa menjustifikasikan harga tersebut untuk upgrade yang ditawarkan pada model SPB453J1?
Menurut kami, selisih harga Rp600 ribu merupakan nilai yang cukup rendah bagi Seiko untuk mengecilkan ukuran case namun disaat bersamaan menaikan ketahanan air 100 meter, serta membekali dengan movement dengan power reserve lebih lama. Namun begitu, bukan berarti kamu perlu mengganti SPB143J1 di watch box-mu dengan SPB453J1. Meskipun Seiko SPB453J1 memiliki spesifikasi yang lebih tinggi, namun Seiko SPB143J1 sudah menjadi favorit para fans Seiko diver sejak awal kemunculannya. Yuk, cek koleksi Seiko Prospex lainnya di JAMTANGAN.COM.