Casio berkolaborasi dengan Charles Darwin Foundation untuk merilis G-Shock GA-B2100DF-1A dan GA-B2100DF-4A. Kedua jam tangan GA-B2100 series ini terinspirasi dari Sally Lightfoot Crab dan Galápagos Albatross, yaitu dua hewan endemik khas Kepulauan Galápagos yang sering muncul dalam dokumenter alam karena keunikannya. Selain itu, dua jam tangan ini dirancang menggunakan material bio-based resin yang ramah lingkungan. Penasaran dengan detail desain dan spesifikasinya? Mari simak informasi selengkapnya berikut ini!
Kolaborasi G-Shock dengan Charles Darwin Foundation
Charles Darwin Foundation merupakan organisasi non-profit yang berdiri sejak 1951. Yayasan ini menjadi lembaga publik pertama dan satu-satunya yang didedikasikan untuk konservasi di Kepulauan Galápagos, Ekuador. Saat ini, mereka mempekerjakan sekitar 100 staf yang setiap hari melakukan penelitian ekosistem setempat sekaligus melakukan edukasi lingkungan bagi masyarakat lokal.
Lalu pada 2024, Charles Darwin Foundation kembali menjalin kemitraan dengan G-Shock. Mereka merilis dua koleksi yakni GA-B2100DF-1A dan GA-B2100DF-4A yang terinspirasi dari kepiting Sally Lightfoot dan burung Albatros Galápagos. Kolaborasi dengan G-Shock bukan sekadar gaya, tapi juga sebagai bentuk dukungan konservasi. Lalu sebagian dari hasil penjualan GA-B2100DF akan dialokasikan untuk pelestarian satwa Galápagos.
Lihat 2 Model G-Shock GA-B2100DF
Sejalan dengan misi konservasi alam, G-Shock GA-B2100DF didesain menggunakan material yang ramah lingkungan, yaitu bio-based resin. Model ini mengadopsi bentuk oktagonal khas GA-2100 yang juga dijuluki sebagai ‘CasiOak’. Berikut detail desainnya:
1. G-Shock GA-B2100DF-1A
Pertama adalah model GA-B2100DF-1A, yang terinspirasi dari burung Albatros Hispaniola, yaitu satu-satunya spesies yang asli di daerah tropis. Secara keseluruhan, jam tangan ini didesain dengan warna hitam dan abu-abu yang tangguh. Lalu bagian maker, layar LED, serta tulisan pada bezel dibuat berwarna oranye yang kontras, ini mengingatkan pada paruh burung. Lalu jarum pada subdial didesain berbentuk burung Albatros yang sedang terbang. Sementara strap-nya dibuat berwarna abu-abu, sesuai dengan warna tubuh burung. Adapun siluet burung Albatros yang tercetak pada bagian strap clip.
2. G-Shock GA-B2100DF-4A
Selanjutnya, ada GA-B2100DF-4A yang terinspirasi dari kepiting Sally Lightfoot. Kepiting unik ini menjadi salah satu daya tarik utama para wisatawan yang datang ke Kepulauan Galápagos. Desain bodi jam tangan memadukan warna merah dan oranye, menyerupai warna tubuh kepiting Sally Lightfoot, sementara dial-nya dibuat hitam agar terlihat kontras. Lalu jarum pada subdial dibuat menyerupai bentuk kepiting, dan pada bagian strap clip juga terdapat siluet kepiting.
Fitur-fitur G-Shock GA-B2100DF
G-Shock GA-B2100DF turut dibekali sejumlah fitur pendukung, seperti konektivitas Bluetooth, pengisian daya Tough Solar, world time, serta double LED backlight untuk menambah visibilitas di tempat minim cahaya. Adapun case-nya sudah tahan air hingga 200 meter yang aman digunakan berenang hingga skin diving.
Sebagai koleksi kolaborasi, terdapat pula tulisan ‘Apoyo la conservación de Galápagos’ atau berarti ‘Saya mendukung pelestarian Galápagos’ yang tercetak pada bagian belakang strap. Lalu pada caseback-nya terdapat ukiran gambar kura-kura yang menjadi logo Charles Darwin Foundation.
Kabarnya, kedua koleksi kolaborasi G-Shock dan Charles Darwin Foundation ini akan dirilis pada antara bulan November dan Desember 2025. Apakah akan masuk ke pasar Indonesia? Tunggu kabar baiknya, ya! Kamu dapat cek koleksi G-Shock lainnya dengan mengunjungi aplikasi atau website JAMTANGAN.COM!