Tunggu, apa masih ada yang memakai jam saku? Jam dinding dengan pendulum masih banyak kita temui di berbagai pojok ruangan, tapi jam saku? Belum tentu setahun sekali kita pernah melihat secara langsung. Memang patut diakui, jam saku sudah menjadi barang langka saat ini. Dari segi kepraktisan, pemakainya harus merogoh dari saku, tak ada bedanya dengan handphone. Dari segi penampilan, relatif bisa dikatakan lebih klasik, kalau tidak mau dikatakan tua dibanding jam tangan yang lebih bervariasi. Dengan segala keterbatasan itu, percaya tidak percaya, masih ada tempat bagi jam saku di zaman modern ini tanpa harus menjadi cosplayer bertemakan steampunk. Dan bukan hanya dalam konteks formal, bahkan jam saku dapat dipadupadankan dalam setting casual.
Pada saat ini, jam saku biasanya paling
Mungkin ada yang merasa memakai rantai untuk jam saku terasa terlalu mencolok. Tidak perlu khawatir, karena layaknya strap pada jam tangan, rantai pada jam tangan pun dapat diganti dengan material lain, misalnya kulit atau tali. Bahkan ada juga strap khusus jam saku yang menjadikannya sebagai jam tangan, secara harafiah. Jika jam saku yang digunakan berukuran besar, bisa jadi hasilnya terlihat seperti jam tangan yang sangat besar, namun dengan standar ukuran jam tangan “zaman now” ukuran sebesar itu sah-sah saja.
Banyak hal yang mungkin pada awalnya dirasa tidak cocok satu sama lain dapat diharmonisasikan dengan sedikit kreativitas. Jam saku yang terkesan “jadul” pun dapat menjadi aksesoris yang tetap menarik dilihat dengan berbagai cara. Dengan semakin ramainya tren busana gaya vintage saat ini, mengapa tidak untuk mencoba mengenakan jam saku dengan segala triknya?
DJO/jamtangan.com